backup og meta

Bolehkah Mandi Larut Malam Saat Hamil?

Bolehkah Mandi Larut Malam Saat Hamil?

Karena berbagai kesibukan sepanjang hari, mungkin Anda terpaksa mandi larut malam saat hamil. Mandi sebelum tidur memang membuat Anda merasa lebih nyaman dan tidur pun bisa lebih nyenyak. Akan tetapi, apakah mandi larut malam memiliki dampak tertentu pada kesehatan ibu hamil? 

Bolehkah mandi larut malam saat hamil?

Saat hamil, Anda akan merasa lebih gerah daripada biasanya.

Melansir situs Johns Hopkins Medicine, energi yang dihasilkan oleh bayi dalam kandungan dapat menyebabkan suhu tubuh ibu hamil menjadi lebih panas.

Lantaran kegerahan, mungkin Anda kesulitan tidur dan memutuskan untuk mandi agar lebih segar.

Namun, Anda ragu karena kebanyakan orang tua melarang mandi larut malam selama masa kehamilan.

Perlu Anda ketahui bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan bahwa mandi di malam hari saat hamil dapat membahayakan kondisi kehamilan.

Pukul berapa pun Anda mandi, baik di pagi hari maupun di malam hari, tidak berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin

Mandi larut malam saat hamil sebenarnya tidak dilarang.

Dalam kondisi tertentu, mandi sebelum tidur bahkan ibu hamil perlukan untuk membuat tubuh lebih rileks.

Perhatikan hal ini jika mandi larut malam saat hamil

manfaat mandi susu adalah

Meskipun boleh saja ibu hamil mandi malam, tetapi ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan.

1. Pastikan suhu air aman bagi kehamilan

Mengutip jurnal Birth Defect Research, ibu hamil sebaiknya menjaga agar suhu tubuhnya tidak terlalu panas.

Pasalnya, suhu yang terlalu panas berisiko mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan ibu mengalami hipertermia, yakni meningkatnya suhu tubuh secara drastis.

Jika ingin mandi malam dengan air hangat, sebaiknya ibu hamil menggunakan air dengan suhu yang suam-suam kuku yaitu sekitar 37 °C.

Bila perlu, gunakan termometer untuk memastikan agar suhu air yang Anda gunakan tidak terlalu panas.

2. Hindari mandi terlalu lama

Kapanpun Anda mandi, sebaiknya Anda tidak terlalu lama melakukannya. Terlalu lama mandi dapat membuat kulit kering.

Selain itu, jika mandi malam hari terlalu lama, hal ini dapat membuat ibu hamil kedinginan.

Suhu tubuh yang terlalu dingin membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi.

3. Berhati-hati menggunakan air yang terlalu dingin

Selain tidak mandi terlalu lama, Anda juga sebaiknya tidak mandi menggunakan air yang terlalu dingin.

Membasuh tubuh dengan air yang terlalu dingin dapat membuat pembuluh darah “syokkarena perubahan suhu yang tiba-tiba.

Pasalnya, suhu tubuh ibu hamil cenderung lebih tinggi sekitar 2 °C.

Jadi, jika langsung menggunakan air dingin saat mandi, pembuluh darah ibu hamil berisiko menyempit secara tiba-tiba.

Meski begitu, mandi dengan air dingin boleh saja Anda lakukan untuk membuat tubuh lebih segar.

Untuk menghindari perubahan suhu secara drastis, Anda bisa membasuh wajah atau lengan terlebih dahulu sebelum menyiramkan air ke seluruh tubuh.

4. Perhatikan keamanan sekitar

Jika mandi larut malam saat hamil, pastikan juga keamanan diri Anda. Terlebih, saat Anda berada dalam kondisi lelah setelah beraktivitas seharian.

Hal tersebut bisa membuat konsentrasi dan koordinasi gerak bisa menurun. Jika tidak hati-hati, Anda berisiko jatuh atau terpeleset di kamar mandi.

Ini perlu Anda waspadai karena jatuh saat hamil dapat berisiko pada keselamatan Anda dan janin dalam kandungan.

Untuk itu, pastikan pencahayaan di kamar mandi cukup sehingga Anda bisa melihat dengan jelas.

5. Tidak membiasakan mandi larut malam saat hamil

Meskipun mandi larut malam saat hamil boleh-boleh saja, sebaiknya Anda tidak terlalu sering melakukannya.

Jika ibu hamil sering mandi malam, tubuh  jadi lebih mudah masuk angin atau terserang flu.

Selain itu, mandi di malam hari dapat mengurangi jam tidur Anda.

Begadang saat hamil dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh sendiri dan kandungan.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak membiasakan diri mandi larut malam. Lakukan sesekali saja, yaitu saat tubuh Anda benar-benar gerah dan berkeringat.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ravanelli, N., Casasola, W., English, T., Edwards, K., & Jay, O. (2021). Heat stress and fetal risk. Environmental limits for exercise and passive heat stress during pregnancy: a systematic review with best evidence synthesis. Retrieved 5 June 2021, from https://bjsm.bmj.com/content/53/13/799

Rashid, H., Kagami, M., Ferdous, F., Ma, E., Terao, T., Hayashi, T., & Wagatsuma, Y. (2017). Temperature during pregnancy influences the fetal growth and birth size. Tropical Medicine And Health, 45(1). doi: 10.1186/s41182-016-0041-6

The Third Trimester. Retrieved 6 June 2021, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-third-trimester

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Wajib Tahu! Ini 5 Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil

Mandi Saat Tubuh Masih Berkeringat, Memangnya Boleh?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan