Perlu Anda ketahui bahwa anak kembar belum tentu mirip. Hanya yang kembar identik yang memiliki wajah atau penampilan yang sangat mirip satu sama lain. Lantas bagaimana cara mengetahui bayi kembar Anda identik? Apakah perlu menunggu hingga bayi lahir atau bisakah diketahui sejak masih dalam kandungan?
Bagaimana mengetahui bayi kembar identik saat berada dalam kandungan?
Bayi kembar identik biasanya lebih mudah dikenali setelah ia lahir dan tumbuh besar. Meski begitu, Anda sebenarnya sudah bisa memperkirakan hal ini sejak bayi masih dalam kandungan.
Cara tahu bayi kembar identik dapat dideteksi melalui kondisi-kondisi berikut saat pemeriksaan USG.
1. Dichorionic diamniotic (DCDA)
Yaitu setiap bayi memiliki plasenta, membran dalam (amnion), dan membran luar (korion) masing-masing.
Pada kandungan DCDA, maka lebih besar kemungkinannya Anda memiliki bayi tidak identik sebab semua kembar non-identik pasti menunjukkan ciri-ciri ini.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bayi kembar Anda identik. Pasalnya, 1 dari 3 kembar identik memiliki ciri-ciri tersebut.
2. Monochorionic diamniotic (MCDA)
Yaitu semua bayi berada dalam satu plasenta dan membran luar yang sama, tetapi memiliki membran dalam masing-masing.
Jika kondisi janin Anda MCDA, maka sudah pasti bayi Anda kembar identik. Pasalnya, 2 dari 3 kembar identik memiliki ciri-ciri ini.
3. Monochorionic monoamniotic (MCMA)
Yaitu semua bayi berada dalam satu plasenta, membran luar, dan membran dalam yang sama. Kondisi janin MCMA dipastikan kembar identik.
Melansir situs Pregnancy, Birth, and Baby, ini merupakan kasus yang sangat langka dan hanya terjadi 4% dari semua kembar identik.
Tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui jika bayi kembar Anda identik
Wajar apabila seorang ibu ingin segera mengetahui apakah bayi yang dikandungnya kembar identik atau tidak. Namun sayangnya, hal ini cukup sulit dideteksi sejak dini. Apalagi, tes urine untuk kehamilan kembar hasilnya sama saja dengan kehamilan dengan satu janin.
Lalu bagaimana cara mengetahui jika bayi kembar anda identik dengan lebih akurat? Anda bisa mencoba pemeriksaan berikut.
1. Pemeriksaan USG
Biasanya, kehamilan kembar sudah dapat dideteksi sejak melakukan pemeriksaan USG di trimester pertama kehamilan.
Melalui pemeriksaan USG, dokter dapat mendeteksi kemungkinan bayi Anda kembar identik atau non-identik berdasarkan kondisi plasenta dan membran janin.
Jika kedua bayi memiliki satu plasenta, maka bisa dipastikan mereka adalah kembar identik. Tes ini cukup akurat untuk mendeteksi bayi kembar identik sejak dalam kandungan.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada kekeliruan saat mengamati gambar di layar. Bisa jadi kedua bayi sebenarnya memiliki plasenta masing-masing tetapi yang terlihat hanya satu plasenta.
2. Tes DNA
Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui bayi kembar Anda identik adalah melakukan tes DNA untuk mendeteksi adanya kelainan pada kromosom.
Biasanya, tes ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan genetik pada bayi seperti Down syndrome, kista paru-paru, dan penyakit keturunan lainnya.
Meski begitu, jika dokter bisa memastikan kelainan kromosom yang ditemukan bukan karena kelainan genetika, maka kemungkinan bayi Anda kembar identik.
Tes DNA dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui pengambilan darah atau cairan ketuban. Namun, pengambilan cairan ketuban dapat berisiko menyebabkan keguguran pada janin.
Oleh karena itu, jika tidak terlalu penting, sebaiknya Anda tidak perlu melakukan tes ini.
Risiko yang perlu diwaspadai pada kehamilan bayi kembar identik
Ibu yang mengandung bayi identik lebih rentan mengalami komplikasi pada masa kehamilan. Terutama jika mereka berada dalam satu plasenta (kembar monokorionik).
Dokter akan memberikan perhatian khusus untuk mengantisipasi masalah-masalah yang berisiko terjadi pada kehamilan tersebut. Beberapa komplikasi yang perlu diwaspadai antara lain.
- Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS), yaitu salah satu bayi menerima terlalu banyak darah daripada kembarannya.
- Tali plasenta melilit bayi atau tersimpul.
- Bayi kembar siam, jika embrio bayi gagal membelah diri.
Bagaimana cara mengetahui bayi kembar identik setelah mereka lahir?
Sebenarnya, cara tahu bayi kembar identik setelah lahir lebih mudah daripada saat masih dalam kandungan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan.
1. Berdasarkan jenis kelamin
Jika bayi kembar yang lahir adalah sepasang laki-laki dan perempuan, tentu saja mereka tidak kembar identik. Sementara jika berjenis kelamin sama maka pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.
2. Memeriksa plasenta
Cara mengetahui bayi kembar identik sudah dapat dilihat sejak mereka lahir. Dokter akan memeriksa plasenta janin dengan seksama. Jika terdapat dua plasenta, berarti kedua bayi Anda kembar tidak identik.
Semantara jika plasenta hanya satu, perlu dipastikan lagi melalui pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kedua bayi kembar identik atau tidak.
3. Mengecek golongan darah
Bayi yang kembar identik pasti memiliki golongan darah dan rhesus yang sama. Meski begitu, ini bukanlah tes yang pasti. Sebab golongan darah sama juga dapat terjadi pada bayi kembar yang tidak identik.
4. Memeriksa secara fisik
Bagaimana cara mengetahui jika bayi kembar anda identik? Mungkin ini cukup sulit jika mereka masih baru lahir.
Saat keduanya sudah tumbuh besar, akan lebih mudah melihat tanda-tanda yang tampak, seperti warna mata, warna rambut, bentuk kaki, tangan dan, telinga, serta pola gigi.
Namun, cara ini tidak bisa dipastikan akurasinya karena beberapa anak kembar yang identik sekalipun mungkin memiliki perbedaan pada bagian tubuh tertentu.
5. Tes zigot
Jika Anda masih penasaran, Anda bisa melakukan tes zigot pada bayi. Melansir Mayo Clinic Labs, dengan cara zygosity determination, dapat diketahui apakah bayi kembar Anda berasal dari satu zigot atau dua zigot yang berbeda.
Kembar identik berasal dari satu zigot, sedangkan yang tidak identik berasal dari dua zigot.
Ini merupakan cara tahu bayi kembar identik yang paling akurat dan cukup mudah diterapkan pada anak. Cukup dengan mengambil sampel dari dalam mulut bayi menggunakan cotton bud kemudian diperiksa di laboratorium.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]