Terkadang prosedur kuret bisa menimbulkan komplikasi, walau jarang terjadi, salah satunya adalah perforasi rahim.
Ini adalah kondisi ketika alat bedah menusuk dan menyebabkan perlubangan di rahim.
Perforasi rahim lebih sering terjadi pada ibu yang baru pertama hamil dan pada wanita yang sudah menopause.
Untuk pemulihan, biasanya perforasi rahim bisa sembuh dengan sendiri tanpa pengobatan yang serius.
Kerusakan rahim
Saat terjadi kerobekan pada leher rahim, ini membuat kondisi rahim tidak lagi baik. Kerusakan rahim termasuk komplikasi kuret setelah keguguran yang jarang terjadi.
Namun, bila ini terjadi, dokter dapat memberikan tekanan, obat, atau menutup dengan jahitan untuk menghentikan perdarahan.
Tumbuh jaringan parut pada dinding rahim
Prosedur kuret setelah terjadi keguguran bisa memicu pembentukan jaringan parut dalam rahim. Meski begitu, kondisi ini sangat jarang terjadi.
Tumbuhnya jaringan parut pada dinding rahim bisa memicu masalah lain, misalnya:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar