backup og meta

Kuret

DefinisiKapan dibutuhkan?ProsedurSetelahRisikoPengaruhnya pada kehamilan

Jaringan di dalam rahim yang mengalami gangguan atau tidak berkembang selama kehamilan perlu dikeluarkan demi mencegah komplikasi. Dalam kondisi seperti ini, dokter biasanya menyarankan prosedur yang disebut kuret.

Kuret

Bagaimana kuret dilakukan? Adakah hal tertentu yang perlu dipersiapkan sebelum menjalaninya? Simak informasi berikut untuk jawabannya.

Apa itu kuret?

Kuret adalah istilah yang umum digunakan untuk menyebut tindakan medis bernama dilatasi dan kuretase (dillation & curretage). Ini adalah tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim.

Kuret itu sendiri sebenarnya adalah alat operasi berbentuk menyerupai sendok yang digunakan untuk melakukan kuretase.

Sementara itu, dilatasi adalah tindakan untuk melebarkan atau membuka leher rahim (serviks) supaya jaringan di dalamnya mudah dikeluarkan.

[embed-health-tool-due-date]

Kapan kuret perlu dilakukan?

Selama ini, kuret identik sebagai tindakan yang dilakukan setelah keguguran. Lebih dari itu, prosedur medis ini mungkin dilakukan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut.

1. Mengeluarkan plasenta setelah melahirkan

biaya kuret di rumah sakit

Dilatasi dan kuretase perlu dilakukan setelah keguguran karena ada jaringan janin yang tetap harus dikeluarkan demi mencegah komplikasi.

Tak jarang, prosedur ini tetap perlu dilakukan ketika bayi sehat dan berhasil dilahirkan karena ada plasenta yang tertinggal di dalam rahim.

Normalnya, plasenta keluar dengan sendirinya dalam selang waktu beberapa menit setelah bayi dilahirkan.

2. Diagnosis atau mengatasi kelainan rahim

Dilation & curettage dapat membantu mendiagnosis hingga mengobati kelainan pada endometrium atau lapisan dinding rahim bagian dalam.

Tindakan medis ini mungkin dianjurkan jika Anda mengalami perdarahan abnormal dari rahim, perdarahan setelah menopause, atau hasil pap smear tidak normal.

Menurut Cleveland Clinic, dilatasi dan kuret mungkin dilakukan untuk mengatasi infeksi endometrium, fibroid, polip rahim,atau kanker uterus.

Seperti apa prosedur kuret?

Prosedur D&E perlu dilakukan secara berurutan, mulai dari dilatasi yang kemudian dilanjutkan kuretase. Tindakan medis ini memakan waktu yang cukup singkat, sekitar 15–30 menit.

Supaya lebih memahaminya, simak langkah-langkah dilatasi dan kuretase berikut.

1. Dilatasi

Demi mencegah infeksi, dokter biasanya memberikan antibiotik melalui oral atau infus sebelum memulai dilatasi. Dokter juga memberikan obat bius agar Anda tidak kesakitan selama tindakan.

Setelah itu, dokter akan memastikan bahwa serviks Anda berada dalam kondisi tertutup.

Untuk membuka serviks, dokter akan menggunakan alat yang disebut dilator. Tindakan ini bertujuan agar alat kuret bisa masuk ke dalam serviks.

Dokter akan membuka Miss V, kemudian melebarkan leher rahim secara perlahan hingga mencapai rahim Anda.

Dokter mungkin juga memberikan obat untuk melunakkan leher rahim sehingga proses pelebaran menjadi lebih mudah.

Apabila dibutuhkan, alat berbentuk cocor bebek yang disebut spekulum dapat digunakan untuk menjaga serviks agar tetap terbuka.

2. Kuretase

keguguran tanpa kuret

Setelah proses dilatasi selesai, dokter biasanya memulai kuretase dengan histeroskopi. Ini adalah tindakan memasukkan selang tips dengan kamera untuk mengetahui kondisi rahim.

Usai memastikan kondisi rahim, dokter akan memasukkan kuret ke dalamnya. Jika prosedur ini bertujuan untuk diagnosis, dokter hanya akan mengambil sedikit sampel endometrium untuk dianalisis di laboratorium.

Kuret akan membersihkan seluruh lapisan endometrium jika tindakan ini bertujuan untuk perawatan kondisi medis.

Apa yang akan terjadi setelah kuret?

Umumnya, pasien akan diminta untk tetap di rumah sakit selama beberapa jam setelah kuret. Ini bertujuan untuk memantau efek obat bius sekaligus perdarahan yang mungkin terjadi.

Kram dan perdarahan ringan selama beberapa hari setelah D&C adalah hal yang wajar. Segeralah pergi ke dokter jika perdarahan membuat Anda membutuhkan pembalut atau nyeri sudah mengganggu.

Selama masa pemulihan setelah kuret, dokter biasanya melarang Anda berhubungan intim. Pasalnya, serviks mungkin belum menutup sempurna dalam kurun waktu ini sehingga berisiko terkena infeksi.

Karena rahim membutuhkan waktu untuk membentuk jaringan endometrium yang normal, menstruasi setelah kuret mungkin datang lebih cepat atau justru terlambat dari biasanya.

Supaya masa pemulihan berjalan lancar, sebaiknya hindari beraktivitas fisik yang berlebihan atau mengangkat beban berat.

Jika kuret dilakukan untuk keperluan diagnosis, hasil pemeriksaan biasanya keluar setelah beberapa hari. Dokter akan menjelaskan hasil pemeriksaan sekaligus rencana perawatan jika dibutuhkan.

Risiko prosedur kuret

Sama seperti prosedur medis lainnya, kuret tetap memungkikan menimbulkan risiko. Pada kasus yang jarang terjadi, D&C bisa menyebabkan sindrom Asherman.

Sindrom Asherman adalah terbentuknya jaringan parut akibat luka di rahim atau sekitar leher rahim. Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan siklus menstruasi.

Dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengangkat jaringan parut akibat sindrom Asherman.

Risiko lain yang mungkin timbul dari D&C adalah perdarahan berat, infeksi setelah kuret, dan perforasi atau robeknya jaringan pada dinding rahim.

Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami perdarahan pascakuret yang berkepanjangan, nyeri intens di perut, atau keputihan berbau busuk.

Apakah kuret mempengaruhi kesempatan untuk hamil lagi?

Melakukan kuret (kuretase) tidak akan mengurangi kesempatan Anda untuk hamil.

Selama tidak memiliki masalah kesuburan, kesempatan Anda untuk hamil lagi setelah keguguran dan melakukan D&C akan sama seperti orang yang tidak pernah mengalaminya.

Dokter biasanya meminta Anda mengalami setidaknya dua atau tiga siklus menstruasi yang teratur terlebih dahulu setelah kuret, sebelum mengupayakan kehamilan lagi.

Kesimpulan

  • Kuretase adalah tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan abnormal dari dalam rahim. Tindakan medis ini merupakan bagian dari rangkaian prosedur yang disebut dilatasi dan kuretase (D&C).
  • Dilatasi dan kuretase bisa dilakukan untuk mengeluarkan jaringan sisa kehamilan yang tidak berkembang, plasenta setelah hamil, serta polip. D&C juga bisa membantu diagnosis berbagai permasalahan pada rahim.
  • Pada beberapa kasus, kuret mungkin menimbulkan risiko, seperti sindrom Asherman, infeksi, hingga perdarahan. Segera kunjungi dokter jika Anda mengalaminya.
  • Selama tidak memiliki gangguan kesuburan, kuretase tidak akan mengurangi peluang kehamilan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dilatation and curettage (D&C). (n.d.). Better Health Channel – Better Health Channel. Retrieved 15 July 2025, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/dilatation-and-curettage-dc

D&C Procedure After a Miscarriage: Risks & Complications. (n.d). American Pregnancy Association. Retrieved 15 July 2025, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/d-and-c-procedure-after-miscarriage/

Dilation and curettage (D and C). (2021, August 8). Johns Hopkins Medicine, based in Baltimore, Maryland. Retrieved 15 July 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/dilation-and-curettage-d-and-c

Dilation and curettage (D&C). (2023, November 7). Top-ranked Hospital in the Nation – Mayo Clinic. Retrieved 15 July 2025, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/dilation-and-curettage/about/pac-20384910

Dilatation and curettage. (2024, April 29). Trusted Health Advice | healthdirect. Retrieved 15 July 2025, from https://www.healthdirect.gov.au/dilatation-and-curettage

Dilation and curettage (D&C): Treatment, risks & recovery. (2017, March 17). Cleveland Clinic. Retrieved 15 July 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/procedures/dilation-and-curettage

Giovane, R., Rezai, S., Shlimum, A., & Henderson, C. E. (2016). Trying to conceive after an early pregnancy loss. Obstetrics & Gynecology127(6), 1170-1171. Retrieved 15 July 2025, from https://doi.org/10.1097/aog.0000000000001459

Versi Terbaru

15/07/2025

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Hillary Sekar Pawestri


Artikel Terkait

Penyebab Keguguran Tanpa Kuret dan Perawatannya

Fungsi Laminaria dalam Kuret dan Induksi Persalinan


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Diperbarui 15/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan