backup og meta

Kulit Gatal Saat Hamil? Tenang, Ini 6 Tips Mengatasinya

Kulit Gatal Saat Hamil? Tenang, Ini 6 Tips Mengatasinya

Selain mual, muntah, dan mudah lelah, kulit gatal merupakan salah satu hal yang kerap dikeluhkan saat hamil. Masalah kehamilan ini paling sering terjadi pada area perut, terutama ketika janin semakin membesar.

Meski biasanya tidak membahayakan, rasa gatal akan membuat ibu hamil tidak nyaman dan mungkin menyebabkan infeksi pada kulit yang terus digaruk.

Penyebab badan gatal saat hamil

gatal-gatal saat hamil

Penyebab utama dari gatal-gatal saat hamil adalah peregangan kulit seiring dengan perkembangan janin di dalam kandungan.

Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan kondisi tersebut. Berikut merupakan beberapa di antaranya.

1. Kulit yang meregang

Tidak hanya menyebabkan stretch mark, kulit yang meregang selama kehamilan rupanya juga menimbulkan rasa gatal.

Kondisi ini terjadi karena peregangan yang ada akan membuat kelembapan kulit berkurang. Selain pada perut, gatal-gatal juga sering terasa di daerah payudara.

2. Peningkatan suplai darah

Kebutuhan oksigen yang meningkat selama kehamilan akan disertai dengan peningkatan aliran darah di dalam tubuh. Kondisi inilah yang kemudian kerap menimbulkan rasa gatal.

Ini karena darah juga membawa beragam hormon yang kerap membuat wanita hamil menjadi lebih sensitif. Kondisi ini juga membuat kulit saat hamil berubah menjadi lebih mudah gatal.

3. Prurigo

Penyebab gatal-gatal saat hamil yang selanjutnya yaitu prurigo. Sering kali terjadi pada trimester kedua dan ketiga, prurigo biasanya muncul di belakang siku dan lutut.

Rasa gatal karena prurigo masih bisa berlanjut sampai beberapa bulan setelah kelahiran. Namun, masalah kulit selama kehamilan yang satu ini cukup wajar dan tidak membahayakan janin Anda.

4. Pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy (PUPPP)

Dikutip dari buku Pruritic Urticarial Papules And Plaques Of Pregnancy, PUPPP merupakan rasa gatal yang kerap muncul pada akhir masa kehamilan dan akan membaik setelah melahirkan.

Bintik-bintik gatal karena PUPPP biasanya muncul dalam ukuran kecil dengan jumlah banyak seperti biduran. Sama halnya dengan prurigo, kondisi ini tidak akan berdampak pada janin Anda.

5. Kolestasis obstetri

Pada kasus yang lebih serius, badan gatal saat hamil juga bisa berkaitan dengan kesehatan hati Anda. Kondisi yang disebut dengan kolestasis obstetri ini terjadi karena adanya penumpukan empedu di dalam tubuh.

Kolestasis obstetri akan menimbulkan rasa gatal yang cukup parah, terutama pada bagian tangan dan kaki. Rasa gatal ini biasanya akan semakin menjadi-jadi pada malam hari.

Jika rasa gatal Anda diakibatkan oleh kolestasis obstetri, segera hubungi dokter untuk menghindari komplikasinya. Untuk memastikan kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan tes fungsi hati.

Cara mengatasi gatal saat hamil

perut gatal saat hamil

Badan yang terasa gatal saat hamil memang merupakan hal yang normal dan tidak membahayakan kesehatan ibu maupun janin.

Akan tetapi, rasa gatal dapat membuat kulit lebih rawan iritasi karena Anda mungkin tidak sengaja menggaruk kulit dengan kasar.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, cobalah untuk mengatasi rasa gatal pada ibu hamil dengan cara berikut.

1. Gunakan pelembap

Salah satu penyebab rasa gatal selama kehamilan yakni kulit kering. Maka, Anda dapat mengatasinya dengan mengoleskan pelembap pada kulit.

Usahakan untuk menggunakan pelembap tanpa tambahan alkohol dan pewangi. Pasalnya, kulit Anda akan menjadi lebih sensitif selama kehamilan.

Gunakan pelembap setelah Anda mandi dan sebelum kulit Anda benar-benar mengering. Jangan lupa untuk mengoleskan kembali pelembap jika kulit mulai terasa kering.

Tidak hanya pelembap, Anda juga bisa memilih bedak dengan kandungan calamine untuk meredakan rasa gatal.

2. Pilih pakaian longgar

Gesekan antara kulit dan pakaian juga kerap menjadi penyebab gatal saat hamil. Dengan memakai pakaian yang longgar, Anda bisa bergerak dengan lebih bebas dan nyaman.

Selain itu, usahakan untuk memilih pakaian ibu hamil dengan bahan yang menyerap keringat seperti katun supaya rasa gatal tidak semakin parah.

3. Hindari mandi air hangat

Selama ini, Anda mungkin berpikir bahwa berendam dengan air hangat bisa meredakan rasa gatal. Padahal, sebenarnya ini cukup berisiko bagi kulit.

Jika air yang Anda gunakan terlalu panas, cara ini justru bisa membuat kulit Anda semakin kering dan gatal.

Oleh karena itu, usahakan tetap memilih air dengan suhu normal untuk mandi meskipun badan Anda terasa gatal.

4. Kompres air dingin

Alih-alih mandi air hangat, atasi rasa gatal saat hamil dengan kompres air dingin. Anda bisa membuatnya dengan es batu atau sebotol air dingin yang dilapisi kain bersih.

Tempelkan kompres selama beberapa menit pada bagian kulit yang gatal. Sensasi dingin dari kompres tersebut akan meredakan peradangan pada kulit dan rasa gatal.

5. Gunakan humidifier

perbedaan diffuser dan humidifier

Tips mengatasi kulit gatal saat hamil yang selanjutnya yaitu dengan menggunakan humidifier (pelembap udara) di dalam ruangan.

Fungsi humidifier akan lebih efektif jika Anda tinggal di daerah tropis atau menggunakan penyejuk udara (AC).

Dengan menggunakan humidifier, Anda bisa mengatur kelembapan udara sekitar sehingga kulit tidak mudah kering dan gatal.

6. Konsumsi obat dari dokter

Jika rasa gatal pada badan saat hamil disebabkan oleh prurigo, dokter mungkin meresepkan obat gatal mengandung emolien yang dikombinasikan dengan obat antihistamin oral.

Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsi obat saat hamil. Pada ibu hamil dengan kondisi medis tertentu, seperti obstetric cholestasis, penanganannya mungkin akan berbeda.

Alih-alih pemberian emolien, dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk mengurangi garam empedu dan suplemen vitamin K.

Kulit Anda gatal saat hamil?

  • Peregangan pada kulit mengurangi kelembapan kulit sehingga kulit menjadi kering dan gatal.
  • Atasi dengan cara menjaga kelembapan kulit, seperti menggunakan pelembap dan memilih pakaian yang menyerap keringat.
  • Pada kondisi tertentu, rasa gatal saat hamil juga bisa diakibatkan karena masalah pada hati. Kondisi inilah yang perlu segera ditangani secara medis.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Itching during pregnancy. (2022, June 25). Pregnancy, Birth and Baby | Pregnancy Birth and Baby. Retrieved 13 January 2023 from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/itching-during-pregnancy.

Chouk, C., Litaiem, C. (2022, August 1). Pruritic Urticarial Papules And Plaques Of Pregnancy. Stat Pearls. Retrieved 13 January 2023 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539700/#.

Cholestasis of pregnancy – Symptoms and causes. (2022, December 22). Mayo Clinic. Retrieved 13 January 2023 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cholestasis-of-pregnancy/symptoms-causes/syc-20363257#.

Americanpregnancy.org. (n.d.). americanpregnancy.org | 520: Web server is returning an unknown error. Retrieved 13 January 2023 from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/treat-itchy-skin-naturally-pregnancy/.

Pregnancy: Stretch marks, itching, and skin changes. (n.d.). HealthLink BC – 24/7 Health Advice You Can Trust. Retrieved 13 January 2023 from https://www.healthlinkbc.ca/pregnancy-parenting/pregnancy/body-changes-during-pregnancy/pregnancy-stretch-marks-itching-and.

Itching and intrahepatic cholestasis of pregnancy. (2020, December 8). nhs.uk. Retrieved 13 January 2023 from https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/complications/itching-and-intrahepatic-cholestasis/.

Versi Terbaru

25/01/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Puting Menghitam Saat Hamil, Normal atau Tidak?

Bahaya Cacar Monyet pada Ibu Hamil dan Pencegahannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 25/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan