Sementara itu, pasien ke-3 mengaku gejala muncul ketika trimester kedua dan akhirnya melahirkan bayi secara normal.
Terakhir, pasien ke-4, menunjukkan gejala saat trimester kedua dan mengalami kematian janin tepat pada usia kehamilan 21 minggu.
Setelah dilakukan identifikasi pada janin, terdeteksi pembesaran hati abnormal (hepatomegali) dan penumpukan cairan pada rongga perut (efusi peritoneal).
Menurut peneliti, kedua kondisi ini timbul karena terinfeksi monkeypox. Pengamatan lainnya juga menunjukkan tampilan abnormal pada kulit (lesi kulit) kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.
Sebelumnya, salah satu studi dalam The Journal of Infectious Disease pernah melaporkan kasus wanita hamil yang melahirkan bayi prematur pada minggu kehamilan ke-24.
Bayi tersebut tampak mengalami ruam kulit yang mirip dengan gejala cacar monyet. Lalu, enam minggu setelahnya, bayi tersebut meninggal.
Sayangnya, tidak dilakukan uji laboratorium sehingga peneliti tidak bisa mengonfirmasi apakah hal tersebut memang disebabkan oleh infeksi cacar monyet.
Cara mencegah monkeypox pada ibu hamil
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar