backup og meta

Kekurangan Kalsium pada Ibu Hamil

Kekurangan Kalsium pada Ibu Hamil

Tahukah Anda bahwa kebutuhan kalsium harian selama kehamilan meningkat hingga 200 mg? Kekurangan kalsium tidak hanya akan berdampak pada ibu hamil, tapi juga dapat mengganggu perkembangan janin.

Lantas, bagaimana cara mengetahui jika Anda sedang kekurangan kalsium? Adakah cara untuk segera mengatasinya? Cari tahu jawabannya melalui uraian berikut.

Tanda ibu hamil kekurangan kalsium

Kekurangan kalsium disebut juga defisiensi kalsium. Awalnya, kondisi ini mungkin tidak menimbulkan gejala sehingga kerap tidak disadari.

Berbagai gejala berikut umumnya mulai muncul ketika kekurangan kalsium pada ibu hamil sudah cukup buruk.

  • Kejang otot.
  • Mati rasa dan kesemutan pada kaki, tangan, hingga wajah.
  • Gangguan kognitif, seperti kebingungan dan sulit konsentrasi.
  • Halusinasi.
  • Kram otot.
  • Kuku lemah dan rapuh.
  • Mudah lelah.
  • Peningkatan detak jantung.
  • Rambut lebih rapuh.
  • Gigi ibu hamil mudah rusak.

Penyebab kekurangan kalsium pada ibu hamil

ibu hamil minum kopi

Selama kehamilan, kebutuhan kalsium harian Anda adalah 1.200 mg, naik sekitar 200 mg dibandingkan sebelum hamil.

Jika asupan kalsium Anda tidak lebih banyak dibandingkan saat sebelum hamil, Anda berisiko mengalami kekurangan kalsium karena tidak mencukupi kebutuhan yang meningkat.

Ketika janin tidak mendapatkan cukup kalsium, mereka akan mengambilnya dari dalam tubuh ibu. Jika terus dibiarkan, ibu akan kekurangan kalsium dan merasakan berbagai gejalanya.

Di samping itu, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko ibu hamil untuk mengalami kekurangan kalsium.

  • Kekurangan vitamin D sehingga proses penyerapan kalsium menjadi terganggu.
  • Kondisi medis tertentu, seperti gangguan ginjal atau pankreatitis akut yang mengganggu proses penyerapan zat gizi.
  • Terlalu banyak mengonsumsi kafein sehingga proses penyerapan kalsium menjadi terganggu.
  • Kekurangan kalsium sejak sebelum hamil yang tidak disadari.
  • Pilihan makanan yang kurang tepat.

Dampak kekurangan kalsium selama kehamilan

Di samping mendukung pembentukan tulang dan gigi janin, kalsium penting untuk ibu hamil karena mineral inilah yang akan menjaga tulang dan gigi tetap kuat selama dan setelah kehamilan.

Mineral yang satu ini juga berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi saraf, otot, pembuluh darah, enzim, hingga hormon.

Sementara itu, kekurangan kalsium selama kehamilan bisa meningkatkan risiko dari berbagai kondisi berikut.

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi) selama kehamilan.
  • Bayi lahir prematur.
  • Osteoporosis pada ibu.
  • Berat badan lahir rendah.
  • Gangguan pertumbuhan janin.
  • Hiperparatiroidisme pada bayi baru lahir.

Berbagai kondisi tersebut mungkin terlihat ketika defisiensi kalsium pada ibu hamil sudah mencapai taraf yang lebih parah yang disebut hipokalsemia.

Cara mengatasi kekurangan kalsium saat hamil

Ketika Anda mulai merasakan berbagai gejala kekurangan kalsium, cobalah berbagai cara berikut untuk mengatasinya.

1. Atur menu makan

nafsu makan menurun saat hamil

Sumber utama kalsium bagi manusia adalah makanan. Pasalnya, jenis mineral ini tidak bisa diproduksi dengan sendirinya oleh tubuh.

Berikut adalah beberapa sumber kalsium yang aman bagi ibu hamil.

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Sayuran berdaun hijau, seperti sawi, brokoli, dan kangkung.
  • Ikan salmon dan sarden.
  • Oatmeal.
  • Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt. Pastikan Anda memilih susu yang dipasteurisasi.

Lantas, ibu hamil kekurangan kalsium harus minum apa? Anda bisa minum susu sapi, susu kedelai, dan jangan lupakan air putih.

2. Konsumsi suplemen

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, konsumsi suplemen bisa menjadi salah satu solusi kekurangan kalsium selama kehamilan. Jenis suplemen ini bahkan dipercaya bisa mengurangi risiko preeklampsia.

Meski beberapa merk suplemen kalsium untuk ibu hamil bisa dibeli tanpa resep, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan aturan pemakaian yang tepat.

Pada umumnya, dosis harian suplemen kalsium yang akan diberikan bagi ibu hamil adalah 1,5–2 gram.

3. Rutin berjemur

Vitamin D memiliki peranan penting dalam proses penyerapan kalsium di dalam tubuh. Semakin efektif penyerapan kalsium, semakin kecil pula risiko terjadinya hipokalsemia.

Seperti halnya kalsium, vitamin D juga tidak bisa diproduksi secara alami oleh tubuh. Cara paling mudah untuk memperoleh vitamin D adalah dengan berjemur di pagi hari.

Waktu paling aman untuk berjemur adalah sebelum jam 10 pagi. Jangan lupa, ibu hamil perlu menggunakan sunscreen untuk melindungi kulitnya dari paparan sinar UV.

4. Terapkan gaya hidup sehat

Meski tidak secara langsung mengatasi kekurangan kalsium pada ibu hamil, beberapa upaya berikut bisa membantu mengatasi gejala yang menyertainya.

  • Rutin olahraga untuk menjaga kekuatan otot dan tulang.
  • Hindari makanan atau minuman yang mengganggu penyerapan kalsium, seperti soda, kopi, dan teh.
  • Istirahat yang cukup.
  • Penuhi kebutuhan gizi harian selama kehamilan.

Berbagai cara di atas tidak hanya berfungsi untuk mengatasi, tetapi juga mencegah kekurangan kalsium saat hamil.

Oleh karena itu, Anda bisa segera menerapkannya tanpa perlu menunggu kemunculan gejala kekurangan kalsium.

Kesimpulan

  • Beberapa tanda kekurangan kalsium pada ibu hamil adalah kejang otot, gangguan kognitif, mudah lelah, dan rambut yang lebih rapuh.
  • Kekurangan vitamin D, terlalu banyak asupan kafein, dan gangguan medis tertentu bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko terjadinya defisiensi kalsium pada ibu hamil.
  • Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengakibatkan hipertensi pada kehamilan, kelahiran prematur, osteoporosis pada ibu hamil, dan gangguan pertumbuhan janin.
  • Untuk mengatasi kekurangan kalsium, ibu hamil bisa mengatur pola makan, mengonsumsi suplemen, rutin berjemur, dan menerapkan gaya hidup sehat.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Calcium supplementation during pregnancy to reduce the risk of pre-eclampsia. (2023, August 9). World Health Organization (WHO). Retrieved 04 October 2024, from https://www.who.int/tools/elena/interventions/calcium-pregnancy

Calcium, iron, and a balanced way of eating during pregnancy. (2022, July 7). Retrieved 04 October 2024, from https://healthy.kaiserpermanente.org/hawaii/health-wellness/healtharticle.calcium-iron-balanced-meals

Pregnancy diet: Focus on these essential nutrients. (2022, February 18). Mayo Clinic. Retrieved 04 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20045082

Telltale signs that you’re not getting enough calcium. (2023, May 8). Cleveland Clinic. Retrieved 04 October 2024, from https://health.clevelandclinic.org/are-there-any-telltale-signs-that-youre-not-getting-enough-calcium

Almaghamsi, A., Almalki, M. H., & Buhary, B. M. (2018). Hypocalcemia in pregnancy: A clinical review update. Oman Medical Journal33(6), 453-462. Retrieved 04 October 2024, from https://doi.org/10.5001/omj.2018.85

Kumar, A., & Kaur, S. (2017). Calcium: A nutrient in pregnancy. The Journal of Obstetrics and Gynecology of India67(5), 313-318. Retrieved 04 October 2024, from https://doi.org/10.1007/s13224-017-1007-2

Versi Terbaru

14/10/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Bagaimana Vitamin D Membantu Penyerapan Kalsium?

5 Manfaat Kalsium untuk Ibu Menyusui serta Kebutuhannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 14/10/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan