Pada dasarnya, pemeriksaan kehamilan di rumah sudah cukup akurat. Akan tetapi, terkadang bisa saja tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan setelah Anda periksa USG dengan dokter. Nah, mungkin saja Anda sedang mengalami kondisi yang disebut kehamilan kimiawi.
Apa itu kehamilan kimiawi?
Kehamilan kimiawi atau chemical pregnancy adalah keguguran yang terjadi ketika janin masih berbentuk embrio, yaitu saat berusia kurang dari lima minggu.
Jika mengalami kondisi ini, Anda mungkin tidak mengalami tanda-tanda kehamilan selain hasil pengecekan urine dengan menggunakan test pack menunjukkan hasil positif.
Bahkan, banyak orang mungkin tidak menyadari dirinya sedang hamil bila tidak melakukan tes.
Kehamilan kimiawi biasanya baru diketahui bila Anda terlambat haid dan hasil test pack positif, tetapi janin tidak terdeteksi melalui pemeriksaan USG.
Seberapa umum kondisi ini terjadi?
Sebuah studi dalam Obstetrics & Gynecology Science (2017) menyebutkan kehamilan kimiawi terjadi pada 8–33% kehamilan yang berakhir dengan keguguran. Kondisi ini juga mungkin terjadi pada 18–22% wanita yang menjalani prosedur bayi tabung. Tanda dan gejala kehamilan kimiawi
Tanda-tanda kehamilan kimiawi cenderung berbeda dengan hamil pada umumnya. Beberapa gejala yang bisa Anda perhatikan adalah sebagai berikut.
- Menstruasi terlambat selama 10 hari atau lebih.
- Hasil test pack positif, tetapi berubah negatif bila dites ulang beberapa hari kemudian.
- Keluar bercak darah sekitar satu minggu sebelum periode haid berikutnya.
- Merasakan kram perut yang sangat ringan.
- Keluar darah setelah hasil test pack dinyatakan positif.
- Pemeriksaan hCG dalam darah menunjukkan kadar yang rendah.
Jika Anda mengalami perdarahan dari vagina beberapa saat setelah hasil tes urine positif, baik terasa sakit ataupun tidak, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan, seperti tes urine, tes darah, dan pemeriksaan USG, untuk memastikan kondisi kehamilan kimiawi atau keguguran dini yang mungkin Anda alami.
Penyebab kehamilan kimiawi
Penyebab chemical pregnancy biasanya sama dengan kondisi yang memicu keguguran, yaitu kegagalan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Adapun, berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kehamilan kimiawi.
- Janin mengalami kelainan kromosom, baik jumlahnya kurang atau lebih dari normal.
- Kadar hormon dalam tubuh tidak seimbang atau memadai.
- Perlekatan janin dalam rahim tidak sempurna.
- Ibu hamil terlalu kurus.
Perlu dicatat bahwa penyebab kehamilan kimiawi bukanlah karena Anda atau pasangan yang tidak subur.
Kondisi ini cukup umum terjadi pada wanita dan bukanlah hal yang berbahaya. Oleh sebab itu, Anda tidak perlu merasa khawatir secara berlebihan.
Cara menangani kehamilan kimiawi
Secara umum, kebanyakan wanita tidak menyadari bila dirinya sedang mengalami chemical pregnancy.
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya memerhatikan tanda dan gejala yang telah disebutkan di atas dan segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalaminya.
Tidak ada penanganan medis yang spesifik terhadap kondisi ini. Bahkan, sejumlah wanita bisa saja tidak memerlukan penanganan sama sekali.
Namun, dokter mungkin akan melakukan pembersihan rahim atau kuret untuk mengeluarkan jaringan yang tersisa bila tidak bisa dikeluarkan secara alami oleh tubuh.
Selain itu, hal penting yang perlu diperhatikan bila Anda mengalami kehamilan kimiawi adalah menjaga kesehatan mental.
Hasil test pack positif yang pernah Anda temukan tentunya mendatangkan sebuah kabar baik untuk diri Anda, pasangan, dan keluarga.
Anda dan pasangan mungkin sudah bergembira. Anda pun bisa saja mulai merencanakan hal-hal khusus terkait kehamilan atau rencana-rencana di masa depan.
Kabar keguguran dini mungkin sedikit-banyak dapat mengguncang jiwa Anda dan pasangan.
Oleh karena itu, usahakan sebisa mungkin Anda untuk mengontrol emosi agar kabar ini tidak mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
Jika memungkinkan, cobalah lakukan relaksasi, berlibur, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat supaya mental Anda segera pulih.
Mengobrol dengan wanita yang pernah mengalami kondisi serupa juga dapat membantu Anda menerima dukungan dan terhindar dari tekanan emosional.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog bila kondisi ini sangat memengaruhi kesehatan mental dan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Peluang hamil setelah kehamilan kimiawi
Kehamilan kimiawi bukan pertanda bahwa Anda atau pasangan mengidap masalah kesuburan. Kondisi ini tidak menutup kemungkinan bagi Anda untuk hamil lagi pada waktu berikutnya.
Meski begitu, bila Anda sudah mengalami keguguran berulang sebanyak tiga kali berturut-turut, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan.
Pada kebanyakan kasus chemical pregnancy, hasil pemeriksaan ini biasanya tidak menunjukkan adanya masalah tertentu sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Anda dan pasangan bisa mencoba kembali program hamil pada kesempatan berikutnya. Minta juga saran dokter supaya kehamilan Anda berjalan dengan sehat dan selamat.
Kesimpulan
- Kehamilan kimiawi (chemical pregnancy) adalah suatu keguguran yang terjadi saat janin masih dalam bentuk embrio yang berusia kurang dari lima minggu.
- Kondisi ini ditandai dengan telat menstruasi, adanya bercak darah, kram perut ringan, serta hasil USG yang negatif hamil padahal hasil test pack positif.
- Perlu dipahami bahwa kondisi ini bukan pertanda masalah kesuburan, sebab Anda dan pasangan masih bisa untuk hamil kembali pada kesempatan berikutnya.
- Namun, bila Anda mengalami keguguran berulang tiga kali berturut-turut, konsultasikanlah dengan dokter untuk memperoleh diagnosis yang tepat.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]