wanita yang berusia di atas 35 tahun, jumlah keguguran sebelumnya, sindrom Asherman, fibroid atau polip rahim, diabetes melitus, sindrom polilistik ovarium (PCOS), gaya hidup tidak sehat, misalnya merokok, minum alkohol, dan menggunakan obat-obatan terlarang selama masa kehamilan, minum kafein yang berlebihan, serta kelebihan atau kekurangan berat badan. Adakah tes untuk mencegah keguguran berulang?
Sebelum menentukan perawatan, dokter akan mencari tahu terlebih dahulu dengan mendiagnosis apa penyebab utama Anda mengalami keguguran lebih dari satu hingga dua kali.
Pemeriksaan fisik lengkap termasuk pemeriksaan area panggul juga kemungkinan akan dokter lakukan.
Lalu, dokter juga akan bertanya mengenai riwayat kesehatan serta kehamilan sebelumnya.
Apabila Anda pernah mengalami keguguran lebih dari satu kali, dokter juga akan menyarankan untuk melakukan tes untuk mencegah sekaligus mengurangi risiko lebih lanjut.
1. Tes darah
Pemeriksaan darah yang akan Anda lakukan berfungsi untuk mencegah keguguran berulang untuk memeriksa apakah ada komplikasi atau masalah lain pada tubuh.
Tes darah dilakukan termasuk untuk melihat apakah ada gangguan pembekuan darah, sindrom ovarium polikistik, serta melihat kadar antibodi.
Tingginya kadar antibodi tertentu dapat mengganggu kehamilan karena memengaruhi suplai darah ke plasenta.
2. Pemindaian area rahim
Pencitraan atau pemindaian (USG) area rahim juga akan dokter lakukan untuk mencegah terjadinya keguguran berulang.
Jika saat pemindaian dokter menemukan kelainan bentuk rahim, tidak menutup kemungkinan ia akan memberikan saran untuk melakukan pembedahan.
3. Terapi hormon
Terapi hormon progesteron dapat membantu bermanfaat untuk membantu menebalkan lapisan rahim.
Tindakan pencegahan keguguran agar tidak terulang lagi ini mungkin dapat Anda lakukan apabila pernah mengalami perdarahan di kehamilan sebelumnya.
4. Menjaga kesehatan tubuh
Meskipun dokter sudah mengetahui apa yang menjadi penyebab keguguran, Anda juga perlu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan sebagai usaha mencegah keguguran terjadi lagi.
Sebagai contoh, mengonsumsi multivitamin, memaksimalkan asupan nutrisi saat hamil, membatasi minuman berkafein, serta fokus merawat diri.
Apakah setelah keguguran berulang masih bisa hamil lagi?
Setelah mengalami keguguran lebih dari satu kali, sebagian besar wanita mungkin juga akan memikirkan pertanyaan yang serupa.
Apalagi, keguguran merupakan hal yang melelahkan dan bisa meningkatkan kecemasan. Perlu pula diingat bahwa ada penyebab keguguran yang dapat teridentifikasi dan ada pula yang tidak.
Hingga kini, sekitar 65% wanita yang mengalami keguguran berulang dengan penyebab yang tidak dapat dijelaskan berhasil pada kehamilan berikutnya.
Tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi rutin dengan dokter agar Anda dan pasangan mendapatkan perawatan yang tepat.
Cari dokter kandungan terdekat dan terbaik serta booking melalui platform Hello Sehat.
Jadi, hal yang paling penting adalah Anda mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat sekaligus perawatan intensif untuk meningkatkan kesempatan hamil setelah keguguran.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar