Dalam keadaan yang cukup berat, kondisi ini kemungkinan mengakibatkan ibu kehilangan kesadaran.
Hipotensi telentang biasanya terjadi mulai usia kehamilan trimester 2. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi pada wanita pada trimester 3.
Apa saja faktor risiko dari kondisi ini?
Berikut adalah hal yang meningkatkan risiko Anda mengalami hipotensi supine, yaitu:
Walaupun penyebab utama serta faktor risiko dari hipotensi supine pada ibu hamil adalah adanya tekanan pada pembuluh darah, tidak semua wanita mengalaminya.
Komplikasi hipotensi supine
Tekanan pada pembuluh darah dalam kondisi hipotensi supine dapat mengakibatkan gangguan pada aliran darah.
Apabila aliran darah berkurang atau tersumbat terlalu lama, ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti:
- pembengkakan pada tubuh bagian bawah,
- hemoroid,
- varises pada area kaki,
- risiko penyumbatan darah,
- kehilangan kesadaran,
- pertumbuhan bayi melambat, hingga
- plasenta kekurangan oksigen.
Tak hanya itu saja, hipotensi supine pada kondisi yang parah juga dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti stillbirth hingga kematian pada ibu.
Cara Mengatasi hipotensi supine
Hipotensi jenis ini biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala yang berat. Maka dari itu, perawatannya tergantung dari penyebab serta gejala yang cukup terasa.
1. Mengubah posisi tidur
Cara mengatasi kondisi ini adalah dengan menyesuaikan posisi tidur saat hamil. Saat tidur telentang dan merasakan gejala, segera ubah posisi tidur Anda.
American Pregnancy Association menyarankan ibu hamil tidur dalam posisi miring atau menyamping karena sirkulasi darah tidak terhambat.
2. Menjaga asupan cairan
Ibu perlu untuk minum lebih banyak air saat terasa lelah, pusing, hingga lemas. Air mineral dapat meningkatkan volume darah sekaligus mencegah terjadinya dehihdrasi.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai pengobatan, perawatan, hingga cara mengatasi hipotensi supine yang tepay untuk ibu hamil.
Pencegahan hipotensi supine

Pencegahan utama untuk kondisi ini adalah tidak terlalu sering tidur dalam posisi telentang. Berikut adalah tindakan pencegahan lainnya yang dapat ibu lakukan untuk menurunkan risiko hipotensi.
- Pada trimester kedua, hindari olahraga dengan gerakan tidur telentang.
- Menghindari tidur telentang pada siang maupun malam hari.
- Segera ubah posisi tidur apabila terbangun dalam posisi telentang.
Selain itu, penting bagi ibu untuk menghindari berdiri terlalu lama karena dapat juga dapat mengurangi aliran darah. Ini bisa mengakibatkan pusing, pingsan, hingga cedera karena jatuh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar