backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Alami Gigi Ngilu Saat Hamil? Ini Tips Mengatasinya!

Ditulis oleh drg. Ilma Soraya, MM · Gigi · Denina Clinic


Tanggal diperbarui 07/02/2022

    Alami Gigi Ngilu Saat Hamil? Ini Tips Mengatasinya!

    Pada masa kehamilan, banyak hormon tubuh yang berubah. Efeknya bukan hanya pada mood, tapi keluhan gigi sensitif juga sering dialami oleh bumil. Karena cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, ketahui cara mengatasi gigi ngilu saat hamil berikut ini.

    Penyebab gigi sensitif dan ngilu saat hamil

    sakit gigi saat hamil

    Gigi sensitif adalah suatu kondisi yang umumnya ditandai dengan sensasi rasa nyeri seperti ngilu pada gigi yang berdurasi singkat dan dapat terjadi karena berbagai hal. 

    Gejala gigi sensitif dapat terjadi dari ringan hingga berat dan kerap hilang atau timbul dengan sendirinya.

    Ibu hamil berisiko mengalami gigi sensitif karena disebabkan oleh beberapa kondisi berikut.

    Perubahan hormon estrogen dan progesteron 

    Perubahan kedua hormon ini dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk ke jaringan gusi.

    Akibatnya, gusi jadi lebih rentan terhadap peradangan, luka, hingga terjadinya penyusutan gusi.

    Hal ini membuat akar gigi terekspos terasa ngilu saat terkena makanan atau minuman yang panas maupun dingin.

    Mual dan muntah

    Keluhan mual muntah pada ibu hamil sering terjadi akibat peningkatan hormon beta hCG (human chorionic gonadotropin) pada awal kehamilan.

    Kondisi mual muntah inilah yang membuat kondisi rongga mulut menjadi asam.

    Ini disebabkan asam lambung yang naik ke rongga mulut sehingga mengikis lapisan enamel gigi dan menyebabkan gigi sensitif saat hamil. 

    Penipisan enamel atau email gigi

    Penipisan enamel dapat terjadi karena konsumsi makanan terlalu manis, asam atau minuman mengandung soda, sehingga gigi menjadi rusak dan terkikis.

    Masalah pada lambung

    Asam lambung yang naik dari lambung dan kerongkongan dapat mengikis email gigi apabila terjadi dalam jangka panjang.

    Gangguan pengosongan lambung dan gangguan makan seperti bulimia juga bisa menyebabkan gigi ngilu saat hamil.

    Perawatan gigi sensitif dan ngilu saat hamil

    gigi ngilu dan sensitif saat hamil

    Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi gigi sensitif semakin parah. Ibu hamil dapat menerapkan tips perawatan berikut ini.

    Rutin menyikat gigi dengan pasta gigi khusus

    Sikat gigi minimal dua kali sehari pada pagi dan malam hari. Gunakanlah pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.

    Umumnya, pasta gigi khusus gigi sensitif mengandung fluoride dan mineral tinggi yang baik untuk kesehatan gigi. Pasta gigi khusus adalah bahan desensitisasi  yang bisa mengurangi gigi sensitif.

    Bahan ini dapat diaplikasikan baik saat perawatan di klinik gigi (pengolesan bahan desensitisasi) maupun di rumah. Caranya yaitu dengan menggunakan pasta gigi pereda hipersensitivitas atau pasta gigi khusus gigi sensitif minimal dua kali sehari.

    Anda bisa menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif yang mengandung Active Remin Complex.

    Kandungan Active Remin Complex merupakan kalsium silikat dan natrium fosfat yang diaktivasi oleh saliva untuk membentuk mineral hidroksiapatit (HAP).

    Kandungan ini dapat membantu proses remineralisasi gigi dan membantu perbaiki gigi sensitif.  Caranya dengan membentuk lapisan mineral alami untuk menggantikan mineral yang terkikis dan telah hilang, yang menjadi penyebab gigi sensitif. 

    Ketika merawat gigi sensitif akibat tubulus dentin yang terbuka, kandungan Active Remin Complex dapat memperbaiki 100% area gigi sensitif.** Dan, dapat pula mencegah ngilu datang kembali dengan penggunaan teratur sesuai petunjuk penggunaan. 

    Oleh karenanya, ini bisa menjadi cara yang ampuh untuk mengatasi gigi sensitif atau gigi ngilu saat hamil.

    Menyikat gigi secara perlahan

    Dengan menyikat gigi yang terlalu keras, lapisan enamel gigi dapat terkikis. Alih-alih membuat gigi bersih dan sehat, enamel yang terkikis justru dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif.

    Untuk mengatasi gigi ngilu karena sensitif saat hamil, pastikan juga untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut (soft).

    Tips mencegah gigi sensitif pada bumil

    gigi bungsu harus dicabut

    Seseorang yang mengalami gigi sensitif akan merasakan gejala berupa sensasi nyeri dan ngilu.

    Terutama muncul saat makan minuman terlalu panas atau dingin, saat menyikat gigi, saat bernapas menggunakan mulut, atau saat makan minum yang bersifat asam dan manis.

    Gejala lainnya yang juga dapat muncul, seperti perubahan rasa di mulut, penyusutan gusi, dan kemerahan serta pembengkakan pada gusi. 

    Namun sebelum itu semua terjadi, gigi sensitif saat hamil dapat dicegah dengan beberapa cara berikut.

    Konsumsi banyak air putih

    Air putih dapat membantu membersihkan dan meluruhkan sisa makanan yang menempel di permukaan atau di sela-sela gigi.

    Oleh karenanya, minum air putih bantu mencegah terjadinya penumpukan plak yang nantinya bakteri dari plak gigi dapat mengikis lapisan gigi.

    Air putih juga dapat membantu menetralisir asam yang dihasilkan oleh bakteri di mulut, sehingga mencegah gigi menjadi sensitif akibat pengikisan.

    Konsumsi cukup kalsium

    Selama hamil, pastikan kebutuhan kalsium tercukupi, sehingga janin tidak menyerap kalsium dari gigi dan tulang ibu. Hal ini penting untuk menjaga gigi tetap kuat dan sehat.

    Periksa ke dokter gigi 

    Sebagai tindakan pencegahan, sebaiknya ibu hamil tetap melakukan cek rutin ke dokter gigi minimal satu kali selama masa kehamilan. 

    Pasalnya, masalah gigi dan mulut yang dibiarkan terus menerus sejak awal kehamilan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, hingga dapat mempengaruhi kondisi janin yang ada di dalam kandungan. Umumnya, ibu hamil bisa melakukan konsultasi dan menjalani tindakan perawatan gigi di trimester 2. Namun bila diperlukan tindakan seperti cabut gigi yang akan menimbulkan luka sebaiknya ditunda hingga setelah melahirkan.

    **Berdasarkan uji in vitro.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    drg. Ilma Soraya, MM

    Gigi · Denina Clinic


    Tanggal diperbarui 07/02/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan