Beberapa pasangan bisa merasakan bahagia bila mendapatkan hamil triplet atau kembar tiga. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, kehamilan ini bisa menimbulkan risiko dan tantangan yang perlu dipahami terlebih dahulu oleh calon orangtua.
Apa itu hamil triplet?
Hamil triplet adalah suatu kondisi saat wanita mengandung tiga janin dalam satu kehamilan. Hal ini sendiri termasuk dalam kategori kehamilan kembar atau multipel.
Kondisi ini lebih langka ketimbang hamil kembar dua. Namun, dengan perkembangan teknologi kehamilan berbantu, seperti bayi tabung (IVF), kasus hamil kembar tiga kian meningkat.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Medicine (2022) menyebut bahwa hamil triplet terjadi pada satu dari 1.880 kehamilan di Amerika Serikat.
Kondisi hamil kembar 3 atau triplet ini dapat membawa berkah luar biasa dalam keluarga. Akan tetapi, Anda perlu rencana yang baik untuk menjaga agar kehamilan tetap sehat.
Perlu dipahami bahwa hamil triplet tergolong sebagai kehamilan berisiko tinggi. Kondisi ini bisa meningkatkan komplikasi, terutama bayi lahir prematur.
Penyebab hamil triplet
Kehamilan triplet terjadi bila tubuh Anda memproduksi dan melepaskan tiga buah sel telur yang berbeda, kemudian ketiga telur tersebut dibuahi oleh sel sperma.
Selain itu, kehamilan ini juga dapat terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi membelah jadi tiga buah embrio dalam kandungan.
Nah, berdasarkan proses tersebut, triplet atau bayi kembar 3 bisa dibedakan seperti berikut ini.
- Triplet identik: berkembang dari satu sel telur yang dibuahi, lalu terpisah menjadi tiga embrio terpisah. Bayi akan terlihat mirip satu sama lain dan berjenis kelamin sama.
- Triplet fraternal: berkembang dari tiga sel telur terpisah yang dibuahi oleh sel sperma yang berbeda. Bayi akan terlihat tidak terlalu mirip dan jenis kelamin bisa berbeda.
- Triplet campuran: kombinasi saat dua bayi identik dan satu lagi tidak identik.
Ragam faktor pemicu kehamilan kembar tiga
Beberapa faktor dapat meningkatkan peluang untuk hamil kembar tiga, di antaranya: - hamil saat berusia lebih dari 35 tahun,
- memiliki riwayat pribadi atau keluarga dengan kehamilan kembar, dan
- melakukan perawatan kesuburan, seperti bayi tabung (IVF).
Risiko kehamilan triplet
Membawa tiga janin sekaligus dalam kandungan membawa risiko lebih besar, baik itu selama masa kehamilan atau setelah bayi lahir nantinya.
Supaya Anda lebih waspada, berikut ini adalah beberapa komplikasi saat hamil kembar yang perlu diperhatikan.
1. Anemia defisiensi besi
Komplikasi ini terjadi ketika ibu hamil tidak memiliki cukup zat besi dalam darahnya. Ini karena tiga janin membutuhkan mineral esensial ini untuk tumbuh kembangnya.
Kurang makan protein hewani bisa meningkatkan risiko anemia defisiensi besi. Kondisi ini bisa ditandai dengan kelelahan, pusing, sesak napas, hingga kulit pucat.
2. Diabetes gestasional
Kondisi pada ibu hamil triplet ini berhubungan dengan plasenta. Di dalam rahim, bisa ada lebih dari satu plasenta maupun satu plasenta yang berukuran lebih besar.
Adanya peningkatan hormon yang dihasilkan oleh plasenta dianggap membuat produksi insulin terganggu. Akibatnya, kadar gula darah ibu hamil bisa melonjak secara drastis.
3. Preeklampsia
Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan serius yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan adanya protein dalam urine ibu hamil.
Sebuah penelitian dalam jurnal BMC Open (2019) menemukan ibu hamil kembar berisiko 2–3 kali lebih tinggi untuk mengalami preeklampsia daripada ibu hamil tunggal.
4. Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS)
Komplikasi ini terjadi pada janin kembar identik yang berbagi satu plasenta. TTTS terjadi saat aliran darah plasenta menuju dua atau tiga janin tidak seimbang.
Sebagai akibatnya, salah satu janin akan kekurangan pasokan darah dan zat gizi, sedangkan janin lainnya bisa mengalami kelebihan.
5. Kelahiran prematur
Kelahiran prematur adalah komplikasi persalinan yang umum terjadi pada triplet. Sekitar 90% ibu melahirkan bayi kembar tiga sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Kondisi ini biasanya dibarengi dengan berat badan lahir rendah. Keduanya bisa menimbulkan sejumlah masalah, seperti gangguan pernapasan hingga keterlambatan perkembangan.
Tips menjaga kandungan saat hamil triplet
Karena termasuk kehamilan berisiko tinggi, ibu hamil triplet membutuhkan perhatian khusus. Inilah beberapa tips menjaga kandungan saat hamil kembar tiga yang perlu Anda lakukan.
1. Tingkatkan asupan kalori harian
Dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists, Anda yang mengandung bayi kembar tiga harus meningkatkan asupan kalori hingga 900 kalori ekstra per hari.
Contohnya, bila kebutuhan energi harian Anda sekitar 2.000 kalori, itu berarti Anda memerlukan 2.900 kalori setiap hari selama menjalani trimester kehamilan.
Namun, untuk menentukan asupan gizi bagi ibu hamil kembar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi guna mendapat panduan yang tepat.
2. Terapkan perubahan gaya hidup
Anda harus menopang beban yang lebih besar, terutama saat memasuki trimester kedua dan ketiga.
Dalam beberapa kasus, dokter bisa merekomendasikan pasien untuk mengurangi aktivitas dan lebih sering beristirahat untuk mencegah komplikasi, seperti kelahiran prematur.
Hamil triplet juga membawa risiko lebih tinggi pada hipertensi dan diabetes gestasional. Selalu ikuti anjuran dari dokter, termasuk rutin minum obat yang telah diresepkan.
3. Periksa kehamilan lebih sering
Pada kebanyakan kasus, kontrol kandungan pada kehamilan kembar sama dengan kehamilan tunggal. Namun, ada kalanya Anda perlu lebih sering melakukan pemeriksaan.
Dokter akan memeriksa kondisi janin melalui USG (ultrasound). Prosedur ini bisa berlangsung lebih lama, sebab ada tiga janin yang harus dokter periksa.
4. Perbanyak informasi tentang bayi kembar tiga
Kehamilan triplet mungkin bisa menjadi pengalaman yang menguras fisik dan emosional Anda.
Cobalah untuk memperbanyak dukungan dari keluarga, teman, dan tim medis untuk membantu Anda menghadapi tantangan yang mungkin muncul pada kemudian hari.
Perdalam juga pengetahuan tentang cara merawat bayi kembar tiga. Bicarakan dengan dokter atau bergabunglah dengan kelompok pendukung (support group) untuk membantu Anda.
5. Lakukan persiapan persalinan lebih awal
Persalinan ibu hamil triplet umumnya berlangsung lebih awal. Dikutip dari Cleveland Clinic, bayi kembar 3 rata-rata lahir pada minggu ke-32 hingga ke-35 kehamilan.
Umumnya, proses persalinan bayi kembar melalui operasi caesar. Dokter biasanya menyarankan cara ini bila terdapat risiko komplikasi yang berbahaya.
Beberapa alasan yang membuat ibu hamil triplet perlu lahiran caesar antara lain posisi bayi pertama sungsang maupun dua atau lebih bayi berbagi satu plasenta.
Selalu diskusikan dengan dokter dan tim medis untuk menentukan teknik persalinan yang tepat. Hal ini tentu untuk memastikan keselamatan Anda dan bayi dalam kandungan.
Kesimpulan
- Hamil triplet adalah kondisi saat wanita mengandung tiga janin dalam kehamilan.
- Kondisi ini terjadi apabila wanita melepaskan satu atau lebih sel telur yang berhasil dibuahi oleh sel sperma pada saat yang bersamaan.
- Kehamilan risiko tinggi ini dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi, mulai dari anemia defisiensi besi, diabetes gestasional, preeklampsia, sindrom TTTS, hingga kelahiran prematur.
- Apabila Anda mengalami kehamilan kembar tiga, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui perawatan prenatal dan metode persalinan yang tepat.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
