backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

7 Tips Menjaga Kehamilan Setelah Sempat Keguguran

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 01/11/2022

    7 Tips Menjaga Kehamilan Setelah Sempat Keguguran

    Setelah mengalami keguguran, Anda mungkin akan melakukan berbagai cara untuk menjaga kehamilan. Namun, tak bisa dipungkiri bila rasa takut akan keguguran lagi pasti masih sedikit menghantui Anda. Lantas, bagaimana tips menjaga kehamilan setelah keguguran?

    Tips menjaga kehamilan setelah keguguran

    Keguguran biasanya terjadi satu kali. Setelah keguguran, Anda bisa mempunyai kehamilan yang sehat.

    Jadi, jangan terlalu khawatir bahwa Anda akan mengalami keguguran lagi. Sangat kecil jumlah wanita yang memiliki pengalaman mengalami dua kali atau lebih keguguran, yaitu hanya 1%.

    Memang, setelah Anda mengalami keguguran, risiko Anda akan mengalami keguguran lagi akan bertambah.

    Jika Anda pernah mengalami keguguran sebanyak dua kali, risiko Anda mengalami keguguran pada kehamilan selanjutnya menjadi 26%.

    Sementara jika Anda mengalami keguguran sebanyak tiga kali, risiko keguguran Anda menjadi 28%.

    Namun, risiko ini masih kecil. Anda masih memiliki peluang hamil dan menjaga kehamilan tersebut hingga melahirkan bayi yang sehat setelah keguguran.

    Dengan menjaga kondisi kehamilan Anda yang sekarang, Anda dapat memperkecil risiko mengalami keguguran lagi setelah itu. 

    Anda tentu harus tahu hal-hal apa saja yang harus bisa dilakukan untuk menjaga kehamilan setelah keguguran.

    1. Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin

    pemeriksaan kehamilan pandemi covid-19

    Pemeriksaan kehamilan bertujuan agar Anda mengetahui kondisi kehamilan Anda. Jika ada hal-hal yang buruk,  dokter mungkin bisa membantu mencegah atau mengurangi risikonya.

    Selain itu, mengetahui kondisi kehamilan Anda juga dapat menjadi salah satu cara menjaga kandungan setelah keguguran.

    Hal tersebut sekaligus dapat membuat Anda lebih tenang dan tidak terlalu khawatir dengan keguguran lagi.

    Saat melakukan pemeriksaan kehamilan, dokter akan memeriksa detak jantung janin Anda dan semua kondisi si Kecil di dalam kandungan.

    Jika detak jantung bayi Anda terdengar, kemungkinan Anda mengalami keguguran pun akan berkurang. Perasaan Anda mungkin lega setelah mendengar hal ini.

    2. Jaga asupan nutrisi Anda

    Nutrisi memainkan peranan penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Anda dalam kandungan.

    Nutrisi yang baik tentu dapat membantu menjaga kehamilan agar lebih sehat sehingga terhindar dari risiko keguguran lagi.

    Mulai sekarang, cobalah terapkan diet sehat dan seimbang. Konsumsi buah dan sayur setiap hari dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi Anda dan mendukung kesehatan janin.

    Konsultasikan dengan dokter Anda, terkait nutrisi apa yang dibutuhkan ibu hamil.

    Dokter mungkin juga akan memberikan Anda vitamin prenatal untuk menunjang kebutuhan nutrisi Anda.

    3. Hindari stres

    stres pada ibu hamil

    Setelah Anda keguguran, mungkin Anda mempunyai perasaan yang sedikit sensitif.

    Rasa khawatir akan mengalami keguguran lagi dapat membuat Anda menjadi mudah marah atau kesal jika ada seseorang yang menasihati Anda.

    Perasaan stres ini tentu tidak baik untuk calon buah hati Anda di kehamilan Anda yang sekarang.

    Cobalah untuk mengingat bahwa setiap kehamilan pasti mempunyai pengalaman yang berbeda.

    Jika Anda pernah mengalami keguguran, bukan berarti Anda pasti akan mengalami keguguran lagi pada kehamilan selanjutnya.

    Sebaiknya, fokuslah memikirkan cara terbaik untuk menjaga baik-baik kandungan yang sekarang setelah keguguran. 

    4. Lakukan kegiatan yang menyenangkan

    Tips lain menjaga kehamilan setelah keguguran yakni melakukan aktivitas yang Anda senangi.

    Adanya aktivitas yang Anda lakukan setiap hari dapat membuat Anda senang dan melupakan kesedihan Anda karena keguguran yang lalu.

    Aktivitas yang menyenangkan, seperti berolahraga, juga dapat membuat kehamilan Anda lebih sehat. Namun, sebaiknya lakukan olahraga ringan atau sedang, seperti jalan santai, berenang,senam, dan yoga.

    5. Bicarakan kekhawatiran Anda

    menjaga kehamilan di usia 40 tahun

    Jika Anda terlalu khawatir, Anda mungkin perlu untuk membicarakan apa yang Anda rasakan pada pasangan.

    Pasangan Anda mungkin dapat membantu menenangkan Anda. Sebagian orang mungkin khawatir bahwa berbagi perasaan dengan pasangan dapat menyebabkan tekanan lebih.

    Solusinya, cobalah untuk saling mendukung dan memahami satu sama lain. Anda bisa mendatangi dokter kandungan tepercaya dan terdekat dari lokasi Anda untuk memastikan hal tersebut.

    6. Menerapkan gaya hidup sehat

    Menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kandungan setelah keguguran.

    Mengutip Mayo Clinic, hal ini penting dilakukan untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang tumbuh dalam perut. Selain itu, juga mencegah terjadinya keguguran yang berulang.

    Selama kehamilan, batasi konsumsi kopi atau kafein dan hindari minum alkohol, merokok, dan menggunakan obat-obatan terlarang.

    7. Menjaga berat badan

    Kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran.

    Apabila keguguran pada kehamilan sebelumnya disebabkan karena berat badan, maka Anda harus menjaga berat badan normal.

    Kendati begitu, seorang wanita hamil tidak boleh melakukan diet atau mencoba menurunkan berat badan selama kehamilan. Lebih baik fokus pada makan makanan yang bergizi dan tetap aktif berolahraga.

    Namun, jika Anda tidak dapat memiliki berat badan yang normal selama kehamilan, maka segera konsultasikan dengan dokter.

    Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kehamilan setelah mengalami keguguran.

    Perlu Anda ketahui, bahwa sebagian besar hal yang menyebabkan keguguran berada di luar kendali Anda.

    Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan atau kunjungan saat hamil.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 01/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan