backup og meta

Hamil Kebo

DefinisiCiri-ciriDampak buruk

Istilah hamil kebo menjadi bahan perbincangan beberapa kalangan masyarakat di Indonesia. Namun, apa sebenarnya arti dari hamil kebo? Apakah kondisi ini berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin? Simak informasinya melalui ulasan berikut.

Hamil Kebo

Apa itu hamil kebo?

Hamil kebo adalah istilah yang menggambarkan kondisi ketika seorang wanita tidak menyadari bahwa dirinya hamil karena tidak mengalami tanda-tanda kehamilan.

Dalam dunia medis, hamil kebo lebih dikenal sebagai cryptic pregnancy atau kehamilan samar. Karena kondisi ini, beberapa wanita bahkan tidak menyadari bahwa dirinya hamil sampai menjelang waktu persalinan.

Pada umumnya, kehamilan akan disadari ketika memasuki usia 4–12 minggu. Pada kurun waktu ini, kehamilan akan menunjukkan tanda-tandanya.

Tanda-tanda tersebut bisa berupa telat menstruasi, morning sickness, serta munculnya hasil positif saat Anda melakukan tes kehamilan.

Namun, berbagai tanda tersebut tidak akan terasa ketika seseorang mengalami hamil kebo. Penyebab wanita hamil tanpa gejala belum diketahui secara pasti karena ini merupakan kondisi langka.

Meski begitu, pada laman Cleveland Clinic disebutkan bahwa penyebab hamil kebo mungkin adalah hasil test pack negatif yang keliru atau kesalahan dalam mengartikan tanda kehamilan sebagai gejala tidak enak badan.

Beberapa orang mungkin juga tidak menyadari kehamilan karena mengalami kebobolan hamil atau kehamilan yang tidak direncanakan.

[embed-health-tool-due-date]

Ciri-ciri hamil kebo

Pada dasarnya, gejala hamil samar sama dengan kehamilan yang diketahui. Perbedaan utamanya adalah Anda tidak menyadari bahwa kehamilanlah yang menyebabkan gejala tersebut.

Sebagai contoh, Anda mungkin merasa mual karena makan makanan tertentu atau merasa lelah karena aktivitas yang padat.

Meski samar, Anda mungkin merasakan berbagai kondisi berikut ketika hamil kebo.

1. Menstruasi terlambat

Beberapa wanita mungkin mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Alhasil, mereka tidak akan mencoba melakukan tes kehamilan ketika mengalami keterlambatan.

Bercak darah ringan sebagai tanda awal kehamilan mungkin juga dianggap sebagai darah menstruasi yang datang terlambat.

2. Hasil tes kehamilan salah

Test pack memang memiliki tingkat akurasi tinggi untuk mendeteksi kehamilan, tetapi bukan berarti alat ini tidak bisa memberikan hasil tes yang salah.

Kesalahan pada hasil test pack mungkin disebabkan oleh berbagai hal, seperti melakukan tes di malam hari, melakukan tes terlalu dini, atau terlambat melihat hasilnya.

3. Sering buang air kecil

Volume plasma darah yang meningkat selama kehamilan akan mendorong ginjal bekerja ekstra demi menyaring darah dan membuang limbah melalui urine.

Karena itulah, peningkatan frekuensi buang air kecil bisa menjadi tanda kehamilan yang mungkin tidak disadari. Ibu hamil mungkin juga lebih sering buang air kecil karena rahim menekan kandung kemih.

4. Malas beraktivitas

Ciri-ciri hamil kebo lainnya adalah malas beraktivitas. Ini disebabkan oleh kelelahan pada awal kehamilan yang terjadi akibat meningkatnya kadar hormon progesteron.

Ibu hamil mungkin merasakan kelelahan yang luar biasa saat usia kehamilan baru satu minggu. Akibatnya, mereka cenderung lebih malas beraktivitas dan mudah mengantuk.

5. Mood swing

Dibandingkan gejala fisik, tanda-tanda kehamilan yang berhubungan dengan psikologis, seperti perubahan suasana hati secara drastis (mood swing), sering kali lebih sulit disadari.

Mood swing selama kehamilan lagi-lagi dipengaruhi oleh kondisi hormonal. Ibu hamil mungkin juga merasa cemas lantaran salah mengartikan berbagai tanda kehamilan sebagai kondisi medis.

Dampak hamil kebo pada kesehatan ibu dan janin

keracunan makanan saat hamil

Kehamilan adalah kondisi yang membutuhkan pengawasan dan pemeriksaan rutin. Karena itulah, hamil kebo bisa membahayakan karena ibu tidak mendapatkan perawatan prenatal.

Berikut adalah berbagai risiko yang perlu diwaspadai ketika hamil kebo terjadi.

  • Peningkatan risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia dan diabetes gestational karena kehamilan yang tidak terpantau.
  • Gangguan tumbuh kembang karena janin tidak mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan. Risiko bisa meningkat jika ibu hamil tidak menjalani pola hidup sehat.
  • Peningkatan risiko berat badan lahir rendah (BBLR) dan persalinan prematur.

Penanganan untuk hamil samar atau cryptic pregnancy akan disesuaikan dengan kapan ibu menyadari bahwa dirinya sedang hamil.

Jika masih ada waktu beberapa bulan sebelum persalinan, dokter akan memberikan pelayanan dasar sesuai kebutuhan ibu hamil, seperti USG dan pemeriksaan fisik.

Kesimpulan

  • Hamil kebo adalah istilah ketika wanita tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil karena tidak mengalami tanda kehamilan yang umum.
  • Meski samar, kehamilan ini mungkin menimbulkan ciri-ciri, seperti keterlambatan menstruasi, sering buang air kecil, malas beraktivitas, dan mood swing.
  • Kondisi ini bisa meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan karena ibu hamil tidak mendapatkan perawatan prenatal.
  • Dokter akan menentukan perawatan sesuai kapan kehamilan disadari. Jika masih memungkinkan, dokter akan memberikan perawatan prenatal sebelum bayi dilahirkan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cryptic pregnancy: Causes, symptoms & risks. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 14 July 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24428-cryptic-pregnancy

Am I pregnant? Early symptoms of pregnancy & when to test. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 14 July 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9709-pregnancy-am-i-pregnant

Morning sickness. (n.d.). American Pregnancy Association. Retrieved 14 July 2025, from  https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/morning-sickness-during-pregnancy/

Psychreg. (2023, January 26). Psychological effects of pregnancy. Retrieved 14 July 2025, from https://www.psychreg.org/psychological-effects-of-pregnancy/

Vricella, L. K. (2017). Emerging understanding and measurement of plasma volume expansion in pregnancy. The American Journal of Clinical Nutrition106, 1620S-1625S. Retrieved 14 July 2025, from https://doi.org/10.3945/ajcn.117.155903

Versi Terbaru

27/07/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Benarkah Sakit Kepala Bisa Menjadi Tanda Hamil?

Gejala Telat Haid dan Tanda Hamil Mirip, Ini Perbedaannya


Ditinjau oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 27/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan