Ukuran perut yang besar selama masa kehamilan sering diartikan sebagai ciri-ciri seorang ibu hamil anak kembar. Padahal, ciri-ciri hamil ini tidak dapat dilihat dengan mudah secara kasat mata. Ada tanda-tanda lain yang perlu diamati untuk memastikan bahwa Anda memang mengalami kehamilan kembar.
Ciri-ciri hamil kembar yang perlu diketahui
Setiap perempuan memiliki tanda hamil anak kembar yang berbeda. Namun secara umum, ada beberapa tanda yang sering muncul saat seorang ibu hamil bayi kembar.
1. Hormon hCG lebih tinggi
Human chorionic gonadotropin atau hCG adalah hormon yang diproduksi plasenta setelah embrio menempel pada dinding rahim.
Hormon inilah yang menyebabkan munculnya hasil positif saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan dengan urine.
Namun, meningkatnya hormon ini tidak selalu berarti ada janin kembar di dalam kandungan.
Hal ini disebabkan produksi hormon ini yang bervariasi pada setiap wanita dan bisa meningkat karena faktor lainnya.
Pemeriksaan urine biasa pun tidak bisa digunakan untuk mengetahui seberapa banyak hCG pada tubuh. Anda perlu menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah hCG.
Pemeriksaan lanjutan juga perlu dilakukan untuk memastikan bahwa Anda memang mengalami kehamilan kembar.
2. Terdengar detak jantung ganda
Detak jantung janin mulai bisa terdengar pada akhir trimester pertama. Untuk mendeteksinya, dokter menggunakan alat yang disebut Doppler.
Mengutip dari American Pregnancy, detak jantung yang terdengar ganda biasanya menjadi ciri dari hamil kembar.
Meski demikian, detak jantung ganda yang diperoleh dari doppler tidak bisa dijadikan penanda mutlak kehamilan kembar.
Ini disebabkan karena detak jantung kedua yang muncul bisa berasal dari jantung ibu atau merupakan gema dari detak jantung bayi.
3. Morning sickness yang lebih parah
Sebagian ibu hamil mengalami morning sickness yang disebabkan oleh lonjakan berbagai hormon selama kehamilan.
Berdasarkan penelitian berjudul Nausea and Vomiting of Pregnancy, ibu yang hamil kembar mengalami peningkatan hormon dua kali lipat sehingga gejala morning sickness semakin parah.
Tetapi, ini lagi-lagi tidak bisa dijadikan satu-satunya ciri hamil kembar karena tidak semua wanita mengalami morning sickness.
Selain itu, morning sickness parah pada kehamilan biasa juga dapat timbul akibat kondisi yang disebut hiperemesis gravidarum.
4. Tinggi fundus yang lebih besar
Fundus adalah jarak antara puncak tulang kemaluan dengan puncak rahim yang diukur selama kehamilan.
Tinggi fundus semakin bertambah seiring pertambahan berat badan dan usia kehamilan sehingga dijadikan sebagai salah satu indikator kesehatan janin.
Wanita yang hamil anak kembar akan memiliki ciri berupa bobot janin yang lebih besar. Rahim pun meregang lebih jauh agar kedua janin mendapatkan cukup ruang.
Dampaknya, wanita yang hamil kembar akan memiliki tinggi fundus lebih besar dibandingkan kehamilan normal.
5. Hasil tes AFP tidak normal
Mengutip dari Stanford Children’s, Alpha fetoprotein atau AFP adalah sejenis serum yang terdapat selama masa kehamilan. Pemantauan AFP dilakukan pada trimester kedua.
Tujuannya adalah untuk mengetahui jumlah protein khusus yang diproduksi hati janin serta mendeteksi adanya kecacatan pada janin.
Selain itu, tes AFP juga bisa menunjukkan kehamilan lebih dari satu janin. Jumlah AFP yang positif atau lebih tinggi dibandingkan nilai normal dapat menandakan bahwa Anda mengandung dua janin atau bahkan lebih.
6. Berat badan naik saat awal kehamilan
Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang ibu hamil mengalami kenaikan berat badan. Faktor yang paling sering terjadi adalah kebiasaan makan yang kurang tepat.
Namun, mengutip dari American Pregnancy, rata-rata ibu hamil bayi kembar memiliki ciri-ciri kenaikan berat badan di awal kehamilan sekitar 4,5 kilogram saat trimester pertama.
Ini dikarenakan ukuran rahim dan volume darah yang tinggi dibanding ibu yang hamil satu bayi.
Bahkan saat masuk trimester dua, berat badan bisa naik dua kali lipat setiap bulannya.
7. Janin kembar terlihat dari pemeriksaan USG
Kehamilan kembar sudah bisa dilihat melalui USG saat usia 5 minggu. Anda akan melihat dua kantung janin yang akan menjadi tempat calon bayi bertumbuh selama 9 bulan.
8. Lebih mudah lelah
Ibu yang sedang hamil anak kembar memiliki ciri-ciri lebih mudah lelah karena berbagi nutrisi dengan janin lebih dari satu.
Membedakan kehamilan kembar dengan kehamilan biasa tidak cukup dilakukan dengan melihat ukuran perut ibu selama kehamilan.
Ada indikator lain yang perlu diuji lebih dalam, contohnya pemeriksaan USG, untuk menentukan apakah ciri yang Anda alami memang menandakan hamil kembar.
Hamil kembar ataupun tidak, yang terpenting adalah mencukupi kebutuhan nutrisi ibu dan janin secara optimal. Nutrisi yang tercukupi tidak hanya penting untuk kesehatan, tapi juga untuk mencegah berbagai komplikasi kehamilan.
Kalkulator Hari Perkiraan Lahir
Kalkulator ini dapat memperkirakan kapan hari persalinan Anda.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.