backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Tinggi Fundus Uteri, Cara Mudah Memantau Perkembangan Janin

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 02/12/2022

Tinggi Fundus Uteri, Cara Mudah Memantau Perkembangan Janin

Selama masa kehamilan, pemeriksaan perlu dilakukan secara rutin untuk mengetahui perkembangan janin. Selain USG, ibu hamil juga bisa melakukannya dengan mengukur tinggi fundus uteri (TFU). 

Apa itu tinggi fundus uteri?

Tinggi fundus uteri adalah jarak antara tulang kemaluan dan perut bagian atas ibu hamil. Perhitungan TFU dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan janin.

Melalui metode ini, dokter bisa mengetahui usia kehamilan. Selain itu, informasi soal posisi janin di dalam rahim juga dapat diperoleh.

Ketika diukur, TFU yang normal harus sesuai dengan usia kehamilan. Sebagai contoh, jika usia kehamilan Anda 23 minggu, tinggi fundus uteri juga sekitar 23 cm.

Berikut adalah kisaran TFU berdasarkan usia kehamilan.

  • 21 minggu: 19–23 cm
  • 22 minggu: 20–24 cm
  • 23 minggu: 21–25 cm
  • 24 minggu: 22–26cm
  • 25 minggu: 23–27cm
  • 26 minggu: 24–28cm
  • 27 minggu: 25–29cm
  • 28 minggu: 26–30cm
  • 29 minggu: 27–31cm

Toleransi selisih TFU yang normal yaitu kurang atau lebih 2 cm dari usia kehamilan. Perbedaan jarak yang drastis bisa menjadi tanda masalah pada janin, misalnya janin tidak berkembang

Pemeriksaan lanjutan mungkin dilakukan untuk memastikan kondisi janin. Memasuki minggu ke-36, metode ini tidak lagi digunakan karena bayi mulai bergerak ke bawah (panggul).

Manfaat mengetahui tinggi fundus uteri

cek lab ibu hamil

Beragam informasi terkait perkembangan janin bisa Anda peroleh dengan menghitung TFU. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut beberapa di antaranya.

  • Ukuran janin.
  • Posisi janin pada rahim.
  • Pertumbuhan janin dalam rahim.
  • Banyaknya cairan ketuban dalam rahim.

Ketepatan metode ini untuk mengetahui perkembangan janin memang tidak mencapai 100 persen. Namun, TFU setidaknya bisa membantu mendeteksi masalah pada janin.

Jika TFU ibu hamil dirasa tidak normal, dokter akan melakukan USG kandungan untuk pemeriksaan lanjutan. Dengan begitu, masalah pada janin bisa dideteksi dan diatasi sesegera mungkin. 

Cara menghitung tinggi fundus uteri

Biasanya, pengukuran bisa mulai dilakukan saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Pada rentang waktu tersebut, TFU yang normal akan sesuai dengan usia kehamilan.

Untuk mengukurnya, berikut langkah-langkah yang biasa dilakukan dokter atau penyedia layanan kesehatan.

  1. Meminta Anda mengosongkan kantong kemih terlebih dahulu karena dapat beperngaruh terhadap TFU.
  2. Mencari letak simfisis pubis (sendi tulang rawan di antara tulang kemaluan) dan fundus uteri (bagian atas rahim).
  3. Merentangkan tali pengukur dari simfisis pubis hingga fundus uteri.
  4. Mencocokkan hasil pengukuran dengan usia kehamilan Anda.

Pemeriksaan ini memang bisa dilakukan sendiri di rumah. Meski begitu, Anda lebih disarankan untuk menyerahkan tugas tersebut pada dokter untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

Selain lebih akurat, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan lanjutan jika hasil TFU tidak normal. Dengan begitu, masalah pada janin bisa diketahui dan ditangani sedini mungkin.

Bagaimana jika TFU tidak sesuai usia kehamilan?

TFU bantu ketahui perkembangan janin pada ibu hamil

Tinggi fundus uteri yang tidak sesuai usia kehamilan dapat menandakan masalah pada kandungan atau janin. Jika TFU terlalu kecil atau pendek, hal tersebut bisa menjadi tanda:

  • ukuran janin lebih kecil dari normal, 
  • terlalu sedikitnya air ketuban dalam rahim, 
  • janin sudah turun ke panggul, atau 
  • masalah pada pertumbuhan janin.

Sementara itu, apabila TFU lebih besar atau panjang dari usia kehamilan, berikut beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebabnya.

  • Adanya fibroid rahim.
  • Ibu hamil mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Mengandung anak kembar dua atau lebih.
  • Cairan ketuban yang berlebih dalam rahim.
  • Janin dalam posisi sungsang.
  • Berat badan janin di atas rata-rata (makrosomia).

Untuk memastikan penyebabnya, dokter mungkin akan melakukan USG. Pemeriksaan ini akan menunjukkan apakah janin dalam kondisi yang berisiko atau tidak.

Serba-serbi tinggi fundus uteri

  • Membantu memberikan informasi terkait perkembangan, ukuran, posisi, hingga masalah pada janin.
  • Pengukuran mulai bisa dilakukan setelah kehamilan berusia 20 minggu.
  • Hasil pengukuran tidak lagi efektif saat kehamilan berusia 36 minggu karena posisi janin sudah mulai turun ke panggul.
  • TFU yang normal sesuai dengan usia kehamilan (dengan selisih kurang-lebih 2 cm).
  • Tidak 100% akurat. Pemeriksaan lanjutan seperti USG bisa dilakukan untuk memastikan kondisi janin.
  • Dapat dilakukan sendiri di rumah, tetapi hasilnya lebih akurat jika dilakukan dokter.

Catatan

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Klinik Chika Medika


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 02/12/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan