backup og meta
Kategori

10

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Tak Bisa Sembarangan, Ini Aturan Berhubungan Intim Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 03/10/2023

Tak Bisa Sembarangan, Ini Aturan Berhubungan Intim Saat Hamil

Berkeinginan untuk tetap berhubungan intim saat hamil merupakan hal yang wajar. Hamil memang bukanlah halangan untuk tetap bercinta dengan pasangan. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai Anda dan pasangan memaksakan diri, sebab bercinta saat hamil tetap ada aturan mainnya.

Apa boleh berhubungan intim saat hamil?

Berhubungan intim saat hamil tentu saja diperbolehkan. Bahkan, melakukan hubungan seks saat hamil terbilang aman.

Mengutip dari Mayo Clinic, janin di dalam kandungan terlindungi oleh kantong ketuban, otot rahim yang kuat, dan lendir tebal yang menutup leher rahim.

Penetrasi penis saat berhubungan intim juga tidak menembus leher rahim sehingga tidak akan mencapai janin maupun membahayakan tumbuh-kembang janin.

Orgasme memang dapat menyebabkan kontraksi rahim setelah seks, tetapi hanya sementara dan tidak berbahaya.

Janin tidak akan terluka ketika ibu hamil berhubungan seksual dengan pasangannya. Seks juga tidak menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. 

Berhubungan intim saat hamil justru punya banyak manfaat fisik dan psikis. Terlebih, kepuasan seksual menjadi hal yang bisa menjaga hubungan Anda dengan pasangan semasa kehamilan

Tidak sedikit pula wanita yang merasa dirinya lebih seksi dan bergairah saat hamil. Bahkan, ada wanita yang baru merasakan orgasme ketika melakukan hubungan seks saat hamil.

Berapa kali sebaiknya berhubungan intim saat hamil yang aman?

kontraksi setelah seks saat hamil

Seberapa sering frekuensi berhubungan intim saat hamil yang aman? Tidak ada tolok ukur pasti, tapi mungkin Anda bisa membatasinya agar tidak lebih dari tiga kali per minggu.

Terlalu sering berhubungan intim saat hamil bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Selain mengganggu, penyakit ini juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.

Buang air kecil sebelum seks serta membasuh vagina sebelum dan setelah seks bisa mengurangi risiko infeksi.

Perlu dipahami bahwa frekuensi berhubungan seksual saat hamil bukan sesuatu yang saklek. Anda bisa menentukannya bersama pasangan.

Tidak semua wanita selalu ingin berhubungan intim saat hamil. Maka dari itu, diperlukan komunikasi yang terbuka agar Anda dan pasangan sama-sama nyaman.

Perubahan gairah seks sepanjang masa kehamilan

Perubahan hormon tubuh saat hamil secara tidak langsung merombak gairah dan dorongan seks wanita hamil dalam 9 bulan ke depan.

Lalu, usia kehamilan berapa minggu boleh berhubungan seksual? Berikut panduannya sesuai trimester kehamilan.

1. Trimester pertama

Awal kehamilan merupakan masa bagi wanita beradaptasi dengan berbagai perubahan besar-besaran yang dialami tubuh akibat kenaikan hormon estrogen dan progesteron.

Kenaikan hormon ini kemudian memunculkan gejala hamil muda yang mungkin saja membuat hasrat bercinta menurun.

Maka itu, tak perlu cemas jika Anda malah jadi tidak berminat, tidak nyaman, atau lebih jarang bercinta saat hamil.

Di sisi lain, ada juga ibu hamil yang mengalami peningkatan gairah seksual sehingga ingin berhubungan intim saat hamil trimester pertama, misalnya 3 bulan.

Kenaikan hormon estrogen membuat sirkulasi darah jadi lebih lancar sehingga organ intim jadi lebih sensitif.

2. Trimester kedua

Setelah menurun cukup lama pada trimester awal, gairah seksual pada trimester kedua meningkat sehingga ibu hamil jadi ingin lebih sering berhubungan intim.

Ibu hamil pun akan mulai berenergi kembali. Peningkatan energi tubuh secara langsung juga akan meningkatkan gairah seksual Anda.

Pada trimester kedua, jumlah cairan pelumas alami yang diproduksi vagina juga biasanya akan meningkat disertai pembengkakan klitoris dan vagina.

Ini dapat meningkatkan sensasi dan sensitivitas tubuh ibu hamil terhadap rangsangan.

3. Trimester ketiga

Pada trimester 3, kemungkinan ibu hamil mengalami kembali perubahan hormon yang akan memengaruhi gairah seksualnya.

Menjelang hari-H persalinan, Anda mungkin tidak berminat berhubungan intim karena mengalami nyeri punggung, kenaikan berat badan dan mood swing.

Namun, tidak semuanya mengalami hal yang sama. Ada beberapa ibu hamil yang malah merasa bergairah dan ingin lebih sering bercinta pada trimester 3.

Bolehkah berhubungan seksual saat hamil 9 bulan?

Anda boleh saja berhubungan intim saat hamil 9 bulan. Berhubungan intim saat hamil tua kadang dapat menyebabkan kontraksi, tapi ini adalah reaksi normal. Jika kontraksi terasa tidak nyaman, cobalah berhenti sebentar untuk berbaring sampai kontraksi hilang.

Posisi aman dan nyaman untuk berhubungan intim saat hamil

posisi seks saat hamil

Selama kehamilan Anda normal dan sehat, posisi apa saja boleh dilakukan. Asalkan posisi ini tidak menyakiti ibu dan membuat kehamilan malah jadi bermasalah. 

Berikut adalah rekomendasi posisi berhubungan intim saat hamil yang nyaman.

1. Misionaris

Berhubungan intim dengan posisi klasik ini paling aman dilakukan pada trimester satu. Namun, tidak demikian jika Anda sedang hamil tua dan perut Anda sudah sangat besar.

Ini karena ketika berbaring telentang, rahim yang membesar akan menekan pembuluh darah utama pada tubuh dan mengurangi aliran darah ke janin.

Selain berbahaya buat janin, posisi misionaris yang dilakukan saat hamil tua bisa membuat ibu pusing dan kehabisan napas karena menahan berat tubuhnya.

2. Woman on top

Posisi ini dilakukan dengan cara pria berbaring dan ibu hamil melakukan penetrasi dari atas.

Woman on top termasuk posisi berhubungan yang bagus saat hamil 5 bulan. Pasalnya, pada usia kehamilan ini, perut ibu belum terlalu besar dan nafsu seksualnya sudah kembali hadir.

Dengan posisi ini, ibu hamil juga bisa mengendalikan dalamnya penetrasi vagina serta mengurangi tekanan berlebih pada rahim dan kandung kemih.

3. Spooning atau menyamping

Spooning merupakan posisi bercinta saat hamil yang paling aman dan tidak bikin capek kedua pasangan.

Pasalnya, gaya bercinta ini memposisikan ibu hamil dan pasangannya untuk saling tidur menyamping dan melakukan penetrasi.

Jika Anda mencari posisi bercinta saat hamil muda ataupun saat usia kehamilan sudah mencapai 9 bulan, cobalah gaya yang satu ini.

4. Bercinta sambil duduk

Posisi berhubungan intim sambil duduk terbilang aman untuk ibu hami, termasuk saat usia kehamilan 9 bulan. Anda bisa melakukannya di sofa atau pada sandaran tempat tidur.

Caranya, posisikan pasangan pria duduk dengan kaki diluruskan dan sedikit terbuka. Lalu, ibu hamil perlahan bisa duduk di pangkuan pasangan sambil mengatur penetrasi.

Pada posisi ini, Anda yang akan mengatur kedalaman penetrasi. Pasangan pria juga bisa merangkul dan menggapai punggung Anda untuk meningkatkan keintiman selama bercinta saat hamil.

Bolehkah melakukan seks oral saat hamil?

Seks oral saat hamil sebenarnya masih terbilang aman dilakukan, tetapi sebaiknya jangan meniupkan udara ke dalam vagina.
Hal ini bisa menyebabkan emboli udara (gelembung udara yang masuk ke dalam sirkulasi darah Anda) yang membahayakan Anda dan janin.

Kondisi yang membuat Anda perlu menghindari berhubungan intim saat hamil

Berhubungan intim saat hamil tergolong aman dan tidak berisiko. Namun, Anda mungkin tidak boleh melakukannya jika mengalami kehamilan yang berisiko.

Beberapa kondisi yang membuat Anda pantang bercinta saat hamil yaitu:

  • riwayat perdarahan vagina berat,
  • kram perut parah,
  • masalah atau gangguan pada ketuban (infeksi cairan ketuban atau rentan pecah dini),
  • inkompetensi serviks (rahim lemah),
  • plasenta previa,
  • pasangan terinfeksi herpes genital,
  • riwayat atau risiko persalinan prematur, dan
  • hamil kembar, baik dua maupun lebih.

Apabila Anda pernah mengalami perdarahan berat, berhubungan seksual mungkin meningkatkan risiko perdarahan lebih lanjut.

Maka itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dulu sebelum berhubungan intim saat hamil.

Jika dokter menyarankan Anda membatasi seks, sebaiknya komunikasikan dengan pasangan untuk menemukan solusi lain agar bisa tetap intim selama hamil.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 03/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan