backup og meta

Mengenal Taekwondo, Seni Bela Diri Asal Korea Selatan

Mengenal Taekwondo, Seni Bela Diri Asal Korea Selatan

Banyak orang Indonesia tertarik mempelajari olahraga bela diri taekwondo, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ingin tahu lebih dalam mengenai taekwondo dan perbedaannya dengan seni bela diri yang lain? Simak penjelasan teknik, aturan dasar, hingga manfaatnya di sini. 

Apa itu taekwondo?

Taekwondo adalah olahraga bela diri asal Korea Selatan yang terdiri dari berbagai macam gerakan bela diri mulai dari tendangan, tangkisan, serangan, hingga kombinasi pukulan dan tendangan.

Olahraga ini umumnya menekankan tendangan dan kekuatan kaki untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan.

Dalam pertandingan taekwondo, masing-masing atlet diberikan waktu 1 – 2 menit dalam 3 ronde untuk mencetak poin dengan melakukan serangan ke beberapa area tubuh lawan, seperti area kepala, pinggang, dada, dan perut.

Namun, serangan tidak boleh dilakukan secara terus-menerus dan atlet hanya boleh memukul dan menendang dengan kekuatan yang ringan. 

Teknik dasar taekwondo

Mengutip buku berjudul Official Taekwondo Training Manual, ada empat jenis teknik dasar dalam olahraga taekwondo yang harus dikuasai. Berikut penjelasannya.

1. Kuda-kuda

pose kuda-kuda

Kuda-kuda merupakan teknik dasar yang perlu dilakukan dengan benar untuk menjaga keseimbangan tubuh saat menendang atau menangkis serangan.

Ada beberapa jenis teknik kuda-kuda dalam olahraga taekwondo.

  • Back stance. Posisikan kaki selebar bahu dan lutut sedikit menekuk. Lalu, satu kaki sedikit maju ke depan, tumpukan tubuh pada kaki bagian belakang. 
  • Forward stance. Buka kaki selebar bahu, lalu letakan kaki kiri kedepan dengan sedikit menekuk. Sementara itu, kaki bagian kanan lurus ke belakang.
  • Horse stance. Buka kaki selebar bahu lalu tekuk kedua kaki sementara angan mengepal di pinggang. 
  • Kicking stance. Posisikan tubuh menyamping, lalu letakan satu kaki ke depan dan satu kaki ke belakang. Kepalkan tangan ke depan menyerupai gerakan tinju.  
  • Ready stance. Kedua kaki dibuka sedikit, lalu bagian pinggang, punggung, dan tubuh bagian atas tegak. Kedua tangan mengepal ke depan dan pandangan lurus ke depan. 

2. Teknik tendangan

teknik tendangan dalam taekwondo

Sama seperti teknik dasar pencak silat, tendangan penting dikuasai. Ini karena kaki merupakan anggota tubuh paling panjang yang bisa memaksimalkan jarak dengan lawan.

Berikut ini beberapa teknik tendangan dalam olahraga taekwondo. 

  • Ax kick. Lebarkan kedua kaki, lalu ayunkan satu kaki lurus ke depan hingga hampir mencapai dada. Kaki satunya lurus ke belakang. Gerakan ini untuk serangan ke kepala dan bahu. 
  • Crescent kick: Ayunkan salah satu kaki ke depan, tapi jangan sampai lurus dan tekuk bagian lutut sedikit. Rentangkan salah satu tangan ke depan sebagai tumpuan. Gerakan ini untuk menyerah dari arah samping.
  • Front snap kick. Posisikan tubuh ke samping, lalu ayunkan salah satu kaki lurus ke depan,lalu posisi jari-jari kaki ke depan. 
  • Roundhouse kick. Ayunkan salah satu kaki ke samping hingga tegak lurus sementara kaki satunya tetap tegak lurus sebagai tumpuan.
  • Side kick. Hampir sama dengan roundhouse kick, ayunkan kaki ke samping, tetapi gunakan bagian tumit untuk menyerang lawan. 
  • Spinning back kick. Posisikan tubuh ke depan lalu ayunkan salah satu kaki kedepan sambil memutar tubuh ke belakang. Arahkan kaki ke lawan. 

3. Teknik pukulan

teknik pukulan

Teknik pukulan alias striking memfokuskan gerakan tangan untuk menyerang lawan. Berikut ini beberapa teknik yang harus dikuasai.

  • Elbow strike. Teknik pukulan dengan menggunakan siku. Caranya tekuk salah satu tangan dan arahkan siku me wajah lawan. Namun, jangan gunakan bagian ujung siku, gunakan bagian siku yang datar untuk menyerang. 
  • Fist punch. Berdiri dengan posisi kuda-kuda. Lalu kepalkan satu tangan dan dorong ke depan, tangan satunya menekuk di dekat pinggang. 
  • Hammer fist. Rentangkan tangan ke samping dengan posisi telapak tangan mengepal sementara tangan satunya ditekuk di pinggang. 
  • Palm strike. Berdiri dengan posisi kuda-kuda, lalu dorong salah satu kaki ke depan. Luruskan salah satu tangan ke depan dengan sikut sedikit menekuk. Lalu rapatkan jari-jari tangan dan posisikan bagian samping telapak tangan ke arah lawan. 
  • Uppercut punch. Berdiri dengan posisi kuda-kuda, lalu rentangan tangan kanan kedepan dengan siku sedikit menekuk, dan kepalkan tangan ke arah target lawan. 

4. Teknik tangkisan

teknik tangkisan

Teknik tangkisan atau block berguna untuk menghalau serangan dari lawan. Berikut beberapa jenis teknik tangkisan dalam olahraga taekwondo. 

  • High block. Menghalau serangan lawan ke wajah atau atas kepala. Berdiri dengan posisi kuda-kuda, lalu letakan salah satu tangan ke ujung kepala bagian depan dekat dengan dahi, sementara tangan lainnya menekuk di dekat pinggang. 
  • High x block. Posisikan salah satu kaki lurus ke depan sementara kaki lainnya di belakang. Rentangkan ke dua tangan ke atas, lalu sisikan tangan menyilang tepat di atas kepala, dengan kedua tangan mengepal. 
  • Low x block. Tekuk salah satu kaki ke depan dan kaki lainnya lurus ke belakang. Posisikan tangan ke depan di depan perut, lalu silang kedua tangan. Ini berguna melindungi tubuh bagian bawah. 
  • Low block. Berdiri dengan posisi kuda-kuda, tapi kedua kaki diluruskan. Tekuk salah satu tangan di pinggang sementara tangan satunya ke depan dan mengepal.
  • Wedge block. Posisikan salah satu kaki ke depan dengan sedikit menekuk, dan satu kakinya lurus ke belakang. Tekuk kedua tangan di depan dada untuk menghalau serangan di dada, bahu, atau leher. 

Perbedaan karate dan taekwondo

Meski sama-sama olahraga bela diri, karate dan taekwondo berbeda, terutama dari segi tekniknya. Taekwondo lebih menekankan teknik tendangan, sedangkan karate lebih menekankan teknik pukulan. 

Tingkatan sabuk dalam taekwondo

Warna sabuk dalam taekwondo mewakili tingkatan kemampuan dan keahlian seseorang dalam menguasai olahraga bela diri ini. 

Untuk bisa naik level atau tingkatan selanjutnya, atlet atau siswa yang mempelajari taekwondo perlu terlebih dahulu mengikuti tes atau ujian.

Berikut ini beberapa arti warna sabuk dalam taekwondo yang perlu Anda ketahui. 

  • Sabuk putih: menandakan pemula atau belum sama sekali memiliki keahlian taekwondo. Tidak diperlukan tes untuk mendapatkan sabuk putih.
  • Sabuk kuning: melambangkan kehati-hatian, artinya sedang dalam proses perkembangan untuk menguasai teknik-teknik dasar taekwondo.
  • Sabuk hijau: mencapai tingkat keahlian yang lebih tinggi, dengan perkembangan yang pesat.
  • Sabuk biru: menguasai beberapa teknik dasar dalam taekwondo dengan baik.
  • Sabuk merah: sangat terampil menguasai teknik taekwondo, termasuk dari segi keluwesan dan kecepatan.
  • Sabuk hitam: tingkatan tertinggi dalam urutan sabuk taekwondo, artinya dapat menerapkan segala macam teknik taekwondo dengan baik dan percaya diri.

Manfaat taekwondo bagi kesehatan

Sama seperti jenis olahraga lainnya, rutin melakukan olahraga taekwondo juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Berikut daftarnya.

1. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan

Olahraga bela diri ini membutuhkan keseimbangan serta kelenturan tubuh yang baik untuk menendang, memukul, atau bertahan dari lawan. 

Jadi, rutin taekwondo bisa meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh.

2. Meningkatkan stamina tubuh

Jika ingin meningkatkan stamina tubuh, olahraga taekwondo bisa jadi pilihan yang tepat. 

Olahraga bela diri ini melibatkan berbagai macam gerak tubuh, mulai dari tangan, kaki, dan seluruh badan.Gerakan-gerakan ini juga perlu dilakukan beberapa kali.

Pada awalnya, Anda mungkin akan merasa kehabisan napas, tapi lama-kelamaan tubuh akan terbiasa.

3. Menurunkan berat badan

Sama seperti jenis olahraga lainnya, taekwondo bisa menjadi salah satu olahraga untuk menurunkan berat badan.

Mengutip situs Wisconsin Department of Health Service, melakukan olahraga bela diri seperti judo, karate, atau taekwondo dapat membakar kalori sebanyak 590 – 863 kkal per jam. 

4. Meningkatkan kesehatan mental

Olahraga bela diri ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental.

Studi dalam jurnal BMC Geriatrics mengungkapkan taekwondo dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, menstimulasi kemampuan kognitif, dan interaksi sosial. 

Untuk menguasai seni bela diri ini. dibutuhkan keterampilan dan koordinasi tubuh yang baik serta latihan dan sparing rutin. Namun, menguasai taekwondo tidaklah mudah.

Pertimbangkan untuk berlatih didampingi oleh pelatih profesional, ini sekaligus menghindari risiko cedera olahraga yang serius selama latihan. 

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Taekwondo Techniques. (n.d.). Retrieved 21 February 2024, from https://www.mtshastama.org/taekwondo/techniques.cfm 

Syahrial M. (2020). Buku Jago Bela Diri. Penerbit Cemerlang. 

Soo Man Lee and Gaetane Ricke (2015). Official Taekwondo Training Manual. Sterling Publishing Co. inc, New York. 

TKD Belt/Ranking System. (n.d.). Retrieved 21 February 2024, from https://www.familytkd.org/belt-ranking-system 

Taekwondo belts, clours, and ranks (n.d.). Retrieved 21 February 2024, from https://www.activesgcircle.gov.sg/learn/taekwondo/taekwondo-belts-colours-and-ranks 

Kim, J., Kim, Y., Seo, D. C., & Han, S. (2023). A qualitative investigation of health benefits through a modified Taekwondo activity among nursing home residents. BMC geriatrics, 23(1), 232.

Calories Burned per Hour in Physical Activity (n.d). Wisconsin Department of Health Services. Retrieved 21 February 2024, from https://www.dhs.wisconsin.gov/publications/p4/p40109.pdf 

Taekwondo Sparring: U.S. Open Martial Arts Championship. (n.d). Retrieved 21 February 2024, from https://www.wfmaf.org/en/championship/competition-rules/taekwondo-sparring/

Versi Terbaru

27/02/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengenal Teknik Dasar Bela Diri Krav Maga

Gerakan Sederhana Tai Chi untuk Pemula


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 27/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan