Stres pada tulang belakang serta pergerakan darah ke diafragma dan otot juga sering dikaitkan dengan kondisi yang menyebabkan side stitch.
Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, beberapa hal berikut ini kemungkinan bisa meningkatkan risiko Anda terkena suduken.
1. Habis makan langsung berolahraga
Suduken lebih rentan pada orang yang langsung olahraga habis makan.
Pasalnya, lambung dan usus belum selesai mencerna makanan, tapi sudah dipaksa untuk kembali membakar kalori dari makanan.
Akibatnya, kerja usus makin berat dan memicu gelembung-gelembung gas di dalam saluran pencernaan.
Gelembung gas ini akan bergerak naik dan menekan diafragma sehingga memicu suduken.
2. Kurang pemanasan sebelum olahraga
Beberapa atlet lari melaporkan bahwa mereka sering mengalami suduken setiap kali kurang pemanasan.
Pemanasan sebelum olahraga tidak hanya bermanfaat untuk mencegah side stitch, tapi juga membuat otot lebih lentur sehingga terhindar dari risiko cedera.
3. Minum minuman manis
Mengonsumsi minuman manis sebelum olahraga juga terkait dengan perut suduken.
Jenis minuman ini dapat menekan otot ligamen visceral (otot perut) ke arah diafragma dan memicu kram otot perut.
4. Skoliosis
Kelainan bentuk tulang belakang yang bengkok ke kiri atau kanan alias skoliosis dapat meningkatkan risiko Anda terkena side stitch.
Menurut sebuah studi dalam Journal of Science and Medicine in Sport, skoliosis dapat mengganggu saraf tulang belakang yang terhubung dengan dada (toraks) dan memicu terjadinya kondisi ini.
5. Teknik olahraga yang salah
Jika jarang olahraga dan langsung latihan dalam intensitas tinggi, hal ini dapat meningkatkan risiko Anda terkena side stitch.
Melakukan teknik pernapasan pendek atau sering menghela napas saat berlari dapat memberikan tekanan berlebih pada rongga perut yang juga menyebabkan kondisi ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar