Siapa yang pernah merasa otot nyeri seperti tertarik setelah olahraga? Biasanya kondisi ini dialami karena adanya delayed onset muscle soreness (DOMS). DOMS mungkin terjadi setelah olahraga, sekitar hari pertama atau kedua pascalatihan.
Penyebabnya yaitu robekan otot mikroskopis, kerusakan pada jaringan otot yang terjadi selama latihan, atau adanya penumpukan produk buangan seperti asam laktat dan kalsium. Mencoba olahraga baru atau meningkatkan intensitasnya menjadi pemicu DOMS yang paling sering.
Jika Anda mengalami rasa sakit yang tak tertahankan, tentu saja sebaiknya jangan lanjut olahraga terlebih dahulu. Biarkan tubuh memulihkan diri sepenuhnya. Pasalnya, jika Anda memaksakan untuk berolahraga saat tubuh sedang terasa nyeri, ini akan memberikan tekanan berlebih pada ligamen dan tendon. Akibatnya, Anda berisiko tinggi untuk mengalami cedera.
Selain itu, ketika badan masih sakit setelah olahraga sebelumnya, Anda biasanya akan mengalami gangguan koordinasi dan memiliki rentang gerak yang lebih terbatas. Hal ini bisa membuat Anda lagi-lagi berisiko tinggi untuk cedera jika dipaksakan untuk terus berolahraga.
Akan tetapi, Anda juga harus bisa membedakan mana rasa sakit yang normal dan mana yang tidak. Jika rasa sakitnya hanya sekadar pegal saja atau nyeri otot ringan dan tidak mengganggu, Anda bisa tetap berolahraga. Pasalnya, nyeri otot jenis ini biasanya terjadi hanya karena tubuh sedang menyesuaikan diri di awal-awal latihan.
Menurut Carly Ryan, ahli fisiologi olahraga di Exercise and Sports Science, Australia, Anda bisa melakukan berbagai olahraga ringan seperti berenang atau jalan santai saat mengalami DOMS. Olahraga ringan ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses pemulihan. Aliran darah ke otot akan membantu memperbaiki dan meningkatkan kelenturan serta mobilitas Anda.