backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Manfaat Olahraga Tabata, Olahraga 4 Menit Tanpa Harus Jauh-Jauh ke Gym

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 15/03/2021

    4 Manfaat Olahraga Tabata, Olahraga 4 Menit Tanpa Harus Jauh-Jauh ke Gym

    Olahraga tabata adalah jenis aktivitas fisik yang diperkenalkan oleh dr. Izumi Tabata, seorang ilmuwan Jepang dari National Institute of Fitness and Sport di Kagoshima. Tabata merupakan versi improvisasi dari olahraga High Intensity Interval Training (HIIT) untuk meningkatkan kebugaran dan performa olahraga, yang biasanya menggabungkan berbagai latihan kardio, latihan kekuatan, dan sebagainya dalam satu waktu. Apa saja manfaat olahraga tabata?

    Berbagai manfaat olahraga tabata

    Berikut berbagai manfaat olahraga tabata yang sayang untuk dilewatkan:

    1. Hemat waktu

    Jika kebanyakan olahraga umumnya bisa memakan waktu hingga 30-60 menit, olahraga tabata hanya perlu 4 menit saja dari total 24 jam yang Anda miliki dalam sehari. Hemat waktu, bukan? Apalagi buat Anda yang super sibuk atau mager untuk pergi ke gym.

    Namun, melakukan tabata ada aturannya. Tabata pada umumnya terbagi 8 set untuk 4 menit. Satu set berlangsung selama 30 detik, yang terdiri dari 20 detik olahraga intensitas tinggi dan istirahat 10 detik. Setelah selesai istirahat, langsung lanjut kembali olahraga selama 20 detik seperti set pertama dan tutup lagi dengan istirahat kedua selama 10 detik.

    Terus ulangi pola tersebut sampai delapan set terpenuhi. Beberapa gerakan yang dapat Anda lakukan saat tabata adalah sit-up atau push up, jump squat, lompat tali, atau naik turun tangga.

    2. Lebih efektif bakar lemak

    Olahraga tabata merupakan salah satu jenis HIIT yang memang didesain untuk meningkatkan metabolisme tubuh saat membakar lemak. Bahkan lewat intensitasnya yang tinggi, tabata mampu membakar lebih banyak lemak dibandingkan olahraga aerobik biasa yang berdurasi 60 menit.

    Tabata meningkatkan kerja jantung dan paru hingga ke kapasitas maksimalnya. Bila otot jantung dan paru kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat sehingga dapat mengalirkan oksigen lebih banyak ke dalam sel-sel otot. Hal ini memungkinkan tubuh untuk membakar lemak lebih banyak selama olahraga hingga bahkan saat istirahat seterusnya.

    Itu sebabnya, olahraga tabata merupakan pilihan paling efektif untuk menurunkan berat badan secara instan.

    3. Menguatkan dan menambah massa otot

    Tabata dapat menguatkan dan menambah massa otot dengan cara menciptakan stres fisik berupa luka-luka sobek kecil pada serat-serat otot dan jaringan ikatnya.

    Hal ini memicu tubuh untuk memperbaiki kerusakan tersebut dan mengganti sel otot yang rusak akan diganti dengan yang baru. Kemampuan tubuh untuk membangun kembali otot-ototnya turut meningkatkan ukuran, kekuatan, dan kapasitas massa otot.

    4. Meningkatkan stamina tubuh

    Dengan melatih kebugaran tubuh lewat tabata, kekuatan dan ketahanan paru ketika Anda beraktivitas akan meningkat.

    Penelitian Izumi Tabata menemukan bahwa tabata berintensitas tinggi dengan durasi istirahat yang lebih singkat meningkatkan kapasitas aerobik lebih dari 14 persen, dan peningkatan kapasitas anerobik tubuh hingga 28 persen.

    Kapasitas anaerobik adalah jumlah maksimum energi yang dapat diproduksi oleh tubuh tanpa menggunakan oksigen. Sementara kapasitas aerobik adalah kemampuan tubuh untuk menyerap oksigen secara maksimal. Anda pun bisa beraktivitas harian dengan lancar dan tidak mudah lelah.

    Yang harus diperhatikan sebelum olahraga tabata

    Meski manfaat olahraga tabata cukup menggoda, olahraga ini tidak cocok dilakukan semua orang. Olahraga tabata melibatkan jenis aktivitas fisik berintensitas tinggi. Artinya, Anda harus mengerahkan segala kemampuan dan kekuatan Anda semaksimal mungkin.

    Itu kenapa tabata cenderung ditujukan bagi orang-orang yang memang sudah memiliki kebugaran tubuh mumpuni karena telah terbiasa berolahraga. Jadi, bagi Anda yang tidak atau belum terbiasa berolahraga, Anda tak direkomendasikan untuk melakukannya.

    Di sisi lain, selalu ada risiko cedera yang lebih besar saat Anda melakukan olahraga intensitas tinggi. Maka, pastikan Anda sudah pemanasan kira-kira selama 10 menit sebelum latihan. Agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter. Terutama bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau berada di usia 50an.

    Agar hasilnya optimal, jangan lupa barengi olahraga dengan pola makan yang sehat seimbang.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 15/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan