backup og meta

Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Zumba dan Senam Aerobik

Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Zumba dan Senam Aerobik

Zumba dan senam aerobik sama-sama dikenal sebagai olahraga yang ampuh membakar lemak. Meski keduanya jenis senam yang diiringi musik, zumba dan senam aerobik memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Mana yang lebih banyak membakar kalori?

Beda zumba dan senam aerobik

Zumba dan aerobik merupakan jenis olahraga yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Zumba dan aerobik dapat membantu meningkatkan koordinasi sistem gerak dan fungsi otot.

Meski memiliki kesamaan, zumba dan senam aerobik bisa dibedakan dari berbagai aspek, seperti jumlah kalori yang dibakar, jenis musik pengiring, pola gerakan, serta bagian tubuh yang dilatih. 

1. Musik dan tempo yang digunakan

Senam aerobik umumnya dimulai dengan pemanasan. Lalu, dilanjutkan dengan gerakan yang lebih intens untuk meningkatkan denyut jantung. 

Musik yang digunakan untuk olahraga senam aerobik biasanya bertempo agak cepat dan selalu konstan sepanjang senam. 

Sementara itu, zumba menggunakan musik Latin yang memacu energi serta meningkatkan semangat. 

Tempo musik olahraga zumba juga terkadang berubah-ubah sehingga gerakannya pun menjadi bervariasi.

2. Kalori yang dibakar

jenis senam aerobik

Beda zumba dan aerobik juga dapat ditentukan dari jumlah kalori yang dibakar.

Senam aerobik tingkat tinggi dapat membakar kalori hingga 294 kkal selama 30 menit, tergantung dengan berat badan.

Mengutip Jurnal Sports Science and Medicine, melakukan zumba selama 30 menit dapat membakar hingga 369 kalori. 

Jika dilihat sekilas, zumba memang dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan senam aerobik. Pasalnya, zumba cenderung menggerakkan banyak bagian tubuh secara bersamaan.

3. Tingkat kesulitan

Selain dari jumlah kalori yang dibakar, perbedaan zumba dan senam aerobik selanjutnya juga dapat dilihat dari tingkat kesulitannya. 

Zumba merupakan olahraga ketahanan yang gerakannya mirip dengan menari, sehingga tingkat kesulitan melakukan zumba lebih tinggi dibandingkan dengan senam aerobik.

Senam aerobik merupakan kategori olahraga kardio yang menggunakan gerakan mudah. Gerakannya umumnya berupa jogging, melompat, atau berjalan di tempat.

Oleh karena itu, senam aerobik cenderung lebih mudah diikuti oleh anak-anak maupun lansia dibadingkan dengan zumba.

4. Kategori olahraga

Senam aerobik merupakan jenis senam yang masuk ke dalam kategori senam kardio.

Olahraga ini bertujuan melatih jantung untuk mengedarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh dengan lebih efektif.

Sementara itu, zumba termasuk ke dalam kategori olahraga resistance atau disebut juga olahraga ketahanan. Hal ini karena selain membakar lemak, olahraga ini melatih kekuatan otot. 

5. Otot tubuh yang terlatih

Zumba maupun aerobik sama-sama melatih banyak otot tubuh dalam waktu bersamaan, tapi ada perbedaan pada otot yang dilatih ketika Anda melakukan kedua olahraga ini. 

Senam aerobik berguna untuk melatih otot lengan, pundak, kaki, sendi, serta perut.

Sementara itu, fokus utama zumba adalah melatih otot inti tubuh, kaki, serta bokong.

6. Jenis gerakan yang digunakan

Perbedaan lain dari kedua olahraga ini juga terdapat pada set gerakan yang digunakan.

Senam aerobik lebih banyak menggunakan gerakan-gerakan atletik seperti squat dengan tujuan untuk membakar kalori.

Gerakan zumba banyak mendapat pengaruh dari gaya tarian Latin. Anda akan lebih sering melakukan gerakan dengan pinggul sehingga seluruh tubuh Anda ikut bergerak.

7. Pengulangan gerakan

perbedaan zumba dan senam aerobik

Olahraga zumba dan aerobik sama-sama melakukan pengulangan gerakan. Namun, terdapat perbedaan dalam segi pengulangan gerakan ini. 

Senam aerobik lebih fokus pada gerakan atletik seperti gerakan squats, burpees atau jumping jack. Sementara itu, pengulangan gerakan zumba lebih banyak memandukan gerakan pinggul.

Zumba dan senam aerobik merupakan olahraga andalan untuk membakar lemak serta meningkatkan kebugaran jasmani dengan cara yang menyenangkan

Dengan mengetahui perbedaan dua jenis olahraga ini, Anda bisa memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan kebutuhan. 

Kesimpulan


Perbedaan antara zumba dan senam aerobik terletak pada teknik gerakan, musik, jumlah kalori yang dibakar, serta otot tubuh yang dilatih. Meski demikian, Anda bisa melakukan keduanya secara bergantian untuk memperoleh manfaat optimal

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ebrahim Norouzi, FatemehSadat Hosseini, Mohammad Vaezmosavi, Markus Gerber, Uwe Pühse & Serge Brand (2020) Zumba dancing and aerobic exercise can improve working memory, motor function, and depressive symptoms in female patients with Fibromyalgia, European Journal of Sport Science, 20:7, 981-991,

Endurance Exercise (Aerobic). (2023). Retrieved 10 August 2023, from https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/endurance-exercise-aerobic

Luettgen M., Foster C., Doberstein S., Mikat R., Porcari J. (2012) Zumba: is the “fitness-party” a good workout? Journal of Sports Science and Medicine 11(2), 357-358.

Calories burned in 30 minutes of leisure and routine activities – Harvard Health. (2004). Retrieved 10 August 2023, from https://www.health.harvard.edu/diet-and-weight-loss/calories-burned-in-30-minutes-for-people-of-three-different-weights

Suwabe, K., Hyodo, K., Fukuie, T., Ochi, G., Inagaki, K., Sakairi, Y., & Soya, H. (2021). Positive Mood while Exercising Influences Beneficial Effects of Exercise with Music on Prefrontal Executive Function: A Functional NIRS Study. Neuroscience, 454, 61-71

Versi Terbaru

21/08/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Manfaat Zumba untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Agar Hasilnya Maksimal, Harus Zumba Berapa Kali Seminggu?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 21/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan