Tumor yang muncul di dalam atau di area sekitar mata bisa memengaruhi kesehatan mata dan kemampuan penglihatan secara keseluruhan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi serius akibat penyakit ini.
Apa itu tumor mata?
Tumor mata atau ophthalmic tumor adalah benjolan pada mata yang terbentuk dari sekumpulan sel yang tumbuh secara abnormal.
Benjolan tersebut bisa memengaruhi semua bagian indra penglihatan dari kelopak hingga dinding mata bagian dalam. Tumor bisa bersifat ganas (kanker) atau jinak (nonkanker).
Tumor ganas atau kanker mata dapat menyerang organ tubuh lainnya, sedangkan tumor jinak tidak bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Biasanya, jenis tumor yang ditemukan pada pada indra penglihatan merupakan tumor metastatik.
Tumor metastatik adalah tumor sekunder yang menyebar dari sel kanker yang sebelumnya telah menyerang bagian tubuh lain, seperti paru-paru, payudara, usus, dan jaringan prostat.
Jaringan abnormal yang jinak dan ganas sama-sama dapat mengakibatkan gangguan mata yang serius, mulai dari mata merah sampai penurunan fokus penglihatan.
Macam-macam jaringan abnormal pada mata
Berikut ini adalah beberapa jenis ophthalmic tumor yang perlu Anda ketahui.
1. Jenis tumor jinak pada mata
Dikutip dari situs Canadian Cancer Society, berikut adalah berbagai jenis tumor jinak yang biasanya ditemukan pada organ penglihatan.
- Hemangioma koroid. Benjolan yang tumbuh dengan sangat lambat dan menyerang pembuluh darah yang terletak di dalam koroid, yaitu dinding mata.
- Hemangioma kavernosa. Pertumbuhan tumor pada pembuluh darah di bagian kantong mata. Kondisi ini dicirikan dengan bagian bawah mata yang terlihat membengkak.
- Tahi lalat mata. Tumor jinak menyerupai tahi lalat yang dapat tumbuh pada bagian iris, dinding mata, dan konjungtiva.
2. Jenis tumor ganas pada mata
Sementara itu, beberapa tumor di bawah ini bersifat ganas atau kanker sehingga memiliki potensi untuk menyebar ke bagian tubuh lain.
- Melanoma uveal. Tumor ganas yang berasal dari lapisan tengah mata (uvea). Ini merupakan jenis kanker mata yang sering terjadi pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
- Retinoblastoma. Kanker yang berkembang pada retina mata. Penyakit yang tergolong langka ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
- Limfoma intraokular. Salah satu jenis limfoma atau kanker kelenjar getah bening yang tidak umum dan dimulai di dalam bola mata.
- Kanker kelenjar lakrimal. Benjolan ganas yang berasal dari kelenjar lakrimal, yakni kelenjar yang memproduksi air mata.
Tanda dan gejala tumor mata
Gejala tumor pada mata tergantung dari bagian mata yang mengalami gangguan. Tumor bisa saja memengaruhi kelopak hingga bagian dalam mata.
Pengidap tumor ini mungkin tidak merasakan gangguan maupun tanda dan gejala apa pun. Inilah yang membuatnya sulit dideteksi kecuali melalui pemeriksaan mata menyeluruh.
Meski begitu, ciri-ciri tumor pada mata yang perlu Anda waspadai antara lain:
- mata merah,
- mata bengkak,
- mata terasa gatal dan perih,
- muncul benjolan pada area sekitar mata yang terkadang bertambah besar,
- terdapat titik hitam di dalam mata yang makin lama makin membesar,
- perubahan bentuk pupil,
- penglihatan kabur,
- mata sensitif terhadap cahaya, dan
- benda yang melayang dalam penglihatan (floater) makin banyak.
Apabila Anda mengalami gejala yang dicurigai sebagai tumor, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Pemeriksaan mata secara menyeluruh dapat memperlihatkan keberadaan jaringan abnormal pada indra penglihatan Anda.
Penyebab tumor mata
Penyebab pasti dari pertumbuhan massa abnormal pada mata ini belum sepenuhnya dipahami.
Berdasarkan sebuah penelitian dalam jurnal Indian Journal of Ophthalmology (2016), munculnya tumor jinak pada kelopak diduga disebabkan oleh paparan angin dan sinar ultraviolet matahari.
Infeksi virus pada jaringan mata juga dapat memancing pertumbuhan jaringan abnormal ini.
Berikut adalah beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risikonya.
- Pertambahan usia. Pertumbuhan jaringan abnormal pada mata sering kali dialami orang-orang berusia 50–55 tahun.
- Kelebihan pigmen. Orang yang memiliki pigmentasi berlebih pada area mata, seperti menggelapnya warna kulit, bercak hitam, dan tahi lalat mata, berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
- Keturunan. Beberapa tumor bisa terbentuk akibat mutasi genetik yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, infeksi virus, dan paparan radiasi.
Diagnosis tumor mata
Diagnosis tumor merujuk pada pemeriksaan medis oleh dokter spesialis mata. Berikut ini merupakan beberapa jenis tes mata yang mungkin dilakukan.
1. Pemeriksaan mata
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan oftalmoskopi atau yang juga disebut funduskopi untuk memeriksa kondisi kesehatan mata Anda.
Dokter akan memeriksa bagian luar hingga bagian dalam mata Anda menggunakan oftalmoskop, yakni alat menyerupai senter yang dilengkapi lensa-lensa kecil.
2. Ultrasound mata
Apabila dokter mencurigai adanya jaringan abnormal, pemeriksaan ultrasound mata mungkin perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar keberadaan tumor bisa terlihat dengan jelas.
Beberapa tes pencitraan bagian dalam mata lainnya adalah OTC (optical coherence toography) dan fluorescein angiography.
3. Biopsi jarum
Dokter akan mengambil sebagian jaringan yang diduga sebagai tumor dengan jarum. Sampel jaringan ini selanjutnya akan dianalisis di laboratorium.
Pemeriksaan mata tidak hanya dapat mendeteksi keberadaan tumor, tetapi juga menentukan apakah jaringan abnormal yang berkembang adalah tumor jinak atau ganas.
Hal inilah yang kemudian akan membantu dokter menentukan jenis pengobatan yang sesuai.
Pengobatan benjolan pada mata
Pengobatan untuk tumor pada indra penglihatan bergantung pada jenis, ukuran, dan tingkat keganasannya.
Sebagian kasus tumor jinak tidak harus ditangani dengan segera. Bahkan, mungkin Anda tidak perlu melakukan pengobatan.
Mungkin Anda hanya perlu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter spesialis mata selama enam bulan sampai satu tahun untuk mengamati perkembangan jaringan tersebut.
Penanganan medis dilakukan saat tumor menimbulkan gejala, bertambah parah, atau muncul tanda-tanda bahwa tumor berkembang menjadi ganas sehingga berisiko memengaruhi organ lain.
Pengobatan dapat dilakukan dengan cara:
- operasi laser (cryosurgery),
- terapi fotodinamik,
- terapi radiasi, atau
- kauterisasi dengan cairan kimia.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau mengenali ciri-ciri dan gejala tumor mata, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Kesimpulan
- Tumor mata adalah benjolan di dalam atau di bagian sekitar mata yang terbentuk dari sekumpulan sel yang tumbuh secara abnormal.
- Deteksi dini melalui pemeriksaan menyeluruh oleh dokter spesialis mata amat penting untuk mencegah komplikasi serius.
- Pengobatan tumor pada indra penglihatan bervariasi, mulai dari pemantauan rutin dan prosedur medis, seperti operasi laser, terapi fotodinamik, radioterapi, dan kauterisasi.
[embed-health-tool-bmi]