Faktor-faktor risiko angiosarkoma
Selain itu, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena angiosarcoma, di antaranya:
- Terapi radiasi. Dilansir oleh pusat riset kesehatan Mayo Clinic, angiosarkoma biasanya terjadi 5-10 tahun setelah terapi radiasi selesai dilakukan.
- Pembengkakan akibat kerusakan pembuluh getah bening (limfedema). Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti operasi kelenjar getah bening, infeksi, atau kondisi lainnya.
- Bahan kimia. Jenis angiosarkoma hati umumnya terjadi akibat paparan bahan kimia terus-menerus pada tubuh, misalnya vinil klorida dan arsenik.
Diagnosis dan pengobatan angiosarkoma

Informasi yang dijabarkan bukan pengganti bagi nasihat medis. SELALU konsultasi ke dokter Anda.
Guna menegakkan diagnosis jenis kanker ini, dokter akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes kesehatan, di antaranya:
- Pemeriksaan fisik untuk melihat gejala dan perubahan yang disebabkannya.
- Tes pencitraan untuk mendeteksi sel kanker, lokasi, hingga penyebarannya.
- Biopsi untuk memastikan bahwa sel abnormal yang dicuriga dari sampel yang diambil memang benar sel kanker.
Apa saja pilihan pengobatan angiosarkoma?
Sama seperti jenis kanker lainnya, angiosarkoma bisa diobati dengan penanganan yang tepat. Lagi-lagi, pengobatan kanker angiosarkoma tergantung dari lokasi kanker tersebut berasal.
Berbagai pengobatan kanker angiosarkoma yang dapat dilakukan seperti di bawah ini.
1. Operasi
Operasi alias pembedahan sering menjadi pilihan pertama untuk mengobati angiosarkoma. Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengangkat sel-sel kanker serta beberapa jaringan sehat di sekitarnya.
Akan tetapi, kalau sel-sel kanker tersebut terlalu besar atau telanjur menyebar ke organ tubuh lainnya, maka diperlukan pengobatan kanker yang lain untuk mengatasinya.
2. Terapi radiasi
Ketika operasi tidak dapat dilakukan, pasien angiosarkoma biasanya dianjurkan untuk menjalani terapi radiasi. Terapi radiasi memanfaatkan sinar X atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh atau mengangkat sisa-sisa sel kanker dalam tubuh.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah prosedur pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia untuk diminum atau disuntikkan ke pembuluh darah pasien. Pengobatan kanker ini paling banyak dipilih untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.
Kemoterapi umumnya dilakukan ketika pasien angiosarkoma tidak dapat menjalani operasi. Atau bisa juga menjadi pengobatan kanker tambahan setelah terapi radiasi selesai dilakukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar