Tak hanya itu, jintan hitam juga mengandung senyawa yang disebut timoquinon. Senyawa tumoquinon diyakini dapat membantu membunuh sel kanker serviks (Hela), dengan cara kerja seperti apoptosis.
3. Buah mahkota dewa
Cara mengobati kanker serviks secara alami berikutnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah mahkota dewa. Buah ini memiliki ciri khas berupa warna merah yang cantik. Ekstraknya diyakini dapat membantu meringankan gejala kanker serviks.
Meski beredar anggapan bahwa ini adalah salah satu tanaman yang beracun, buah yang juga dijuluki sebagai “simalakama” memiliki aneka manfaat baik, termasuk dalam hal pengobatan penyakit.
Ekstrak dari buah dengan nama latin Phaleria macrocarpa ini diketahui mengandung senyawa lignin, flavonoid, serta tannin.
Ketiga senyawa tersebut dinilai berpotensi untuk perkembangan sel kanker leher rahim di dalam tubuh, karena aktivitas antikanker yang dimiliki.
4. Temu putih
Serupa dengan saudaranya, yakni kunyit putih, temu putih yang memiliki nama latin Curcuma zedoaria juga dapat menjadi salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami.
Berdasarkan Review Artikel Mengenai Aktivitas Antikanker Serviks, ada 3 tanaman yang dibandingkan. Mulai dari mahkota dewa, buah merah, dan temu putih.
Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa temu putih mengandung senyawa sitotoksis yang paling kuat dalam menghambat perkembangan sel-sel kanker serviks.
Sitotoksis adalah suatu senyawa yang mampu merusak sel kanker, sekaligus menghambat perkembangan tumor.
5. Kemangi
Anda mungkin sudah cukup familiar melihat daun kemangi dalam sepiring lalapan bersama beberapa sayuran lainnya. Tak hanya lezat dan segar, daun kemangi juga memiliki manfaat kesehatan untuk membantu dalam pengobatan kanker serviks.
Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Media Farmasi, daun kemangi memiliki kandungan ekstrak etanol yang berpotensi bersifat sitotoksik dan apoptosis.
Oleh karena itu, kemangi termasuk ke dalam salah satu obat herbal yang dapat menghambat perkembangan sel kanker serviks. Maka, selain mengonsumsinya sebagai makanan sehat untuk kanker serviks, Anda pun bisa mengonsumsinya sebagai salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami.
6. Biji sirsak
Jika biasanya sirsak hanya dimanfaatkan daging buahnya, kini biji sirsak diduga bisa digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh adanya ekstrak etanol di dalam biji sirsak. Etanol sendiri diketahui memiliki sifat antikanker yang tentu sangat berguna bagi pasien kanker serviks.
Annoceous acetogenin juga merupakan salah satu senyawa yang ada dalam biji sirsak. Senyawa ini diyakini mampu bekerja efektif untuk menghambat sekaligus membunuh sel kanker secara selektif.
Secara rinci, senyawa annoceous acetogenin dapat menyerang tepat pada sel kanker dengan melihat kebutuhan adenosin trifosfat (ATP) tubuh. Ini karena ATP berguna sebagai perantara dalam pertukaran energi antar sel.
Sel kanker sendiri biasanya cenderung akan lebih membutuhkan ATP dalam jumlah yang lebih banyak ketimbang sel normal pada umumnya.
Konsultasi ke dokter sebelum minum obat herbal kanker serviks
Penggunaan obat herbal pada dasarnya hanyalah sebagai perawatan tambahan. Sejauh ini, obat herbal belum terbukti dapat menggantikan obat medis untuk kanker serviks.
Selebihnya, pengobatan kanker serviks yang utama tetap harus berdasarkan anjuran dan tindakan dari dokter. Sebelum Anda menggunakan obat herbal untuk mengobati kanker serviks, usahakan untuk selalu mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Pasalnya, menggunakan obat herbal tanpa berkonsultasi dengan dokter dikhawatirkan dapat memengaruhi dan mengacaukan proses perawatan utama yang diberikan. Khususnya bagi Anda yang sedang dalam perawatan kemoterapi, sebaiknya Anda menghindari penggunaan tanaman herbal jika belum mendapat persetujuan dari dokter.
Cara mengobati kanker serviks secara alami dengan gaya hidup
Ketika Anda menjalani deteksi kanker serviks dan didiagnosis mengalami kanker leher rahim ini, selain pengobatan dan perawatan terhadap penyakit, dokter juga akan merekomenasikan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Seperti apa gaya hidup yang harus Anda praktekkan sebagai salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami?
1. Pilihlah makanan yang sehat
Salah satu faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker serviks adalah pola makan yang tak sehat. Maka itu, saat Anda didiagnosis mengalami kanker serviks, wajib hukumnya untuk menghindari berbagai makanan yang berpotensi memperparah kondisi kesehatan.
Pengobatan kanker mungkin akan mempengaruhi selera makan dan menghilangkan nafsu makan Anda. Jika pengobatan kanker menyebabkan berat badan Anda turun drastis, konsultasikan pada tenaga medis atau ahli gizi tentang cara menjaga agar berat badan tetap stabil.
Mulailah mengonsumsi antioksidan (vitamin A, C, dan E), karbohidrat, lemak sehat, protein, vitamin dan mineral, serta air putih secara teratur. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik.
Mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kondisi Anda, bisa membantu berat badan Anda tetap stabil setelah pengobatan. Tak hanya itu, pola makan sehat juga sebaiknya dipraktekkan meski tidak didiagnosis penyakit ini sebagai pencegahan kanker serviks.
2. Seimbangkan waktu istirahat dan olahraga
Saat menjalani pengobatan kanker, Anda mungkin mudah merasa lelah. Oleh karena itu, Anda perlu menyeimbangkan aktivitas dan istirahat. Jika rasa lelah yang Anda rasakan berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Rasa lelah ini sering kali menyebabkan pasien kanker tidak memiliki cukup energi untuk bergerak apalagi berolahraga. Olahraga yang sesuai dapat membantu mengurangi rasa lelah dan depresi.
Jika Anda ingin berolahraga, Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan intensitas aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi Anda. Berjalan kaki santai selama 30 menit secara rutin dapat memberikan perubahan yang signifikan. Perubahan gaya hidup ini juga akan membantu memperbaiki kualitas hidup Anda.
3. Pertimbangkan alat kontrasepsi dan aktivitas intim selain seks
Kemoterapi dapat membuat vagina Anda kering dan libido yang menurun. Terapi radiasi bahkan dapat merusak ovarium Anda dan mengubah lapisan vagina. Untuk itulah Anda perlu mendiskusikan ini dengan tim medis dan terutama dengan pasangan. Anda dan pasangan perlu memikirkan aktivitas intim lainnya agar Anda berdua tetap dekat dalam masa-masa sulit ini.
Selain itu, jika Anda tidak pernah menjalani histerektomi dan sedang menjalani radiasi atau kemoterapi, sebaiknya Anda mempertimbangkan menggunakan alat kontrasepsi.
Adalah suatu hal yang bijak untuk menghindari kehamilan selama masa pengobatan karena pengobatan-pengobatan untuk pasien kanker serviks berbahaya bagi bayi dalam kandungan. Meskipun radiasi dan kemoterapi dapat menurunkan kesuburan, namun ini tidak berarti Anda tidak akan hamil sama sekali.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar