Jika Anda mengalami masalah pada pankreas, seperti adanya kanker, mungkin operasi whipple menjadi salah satu cara pengobatan yang akan dijalani. Seperti apa prosedur operasi ini? Apa saja yang mesti dipersiapkan dan bagaimana risikonya? Simak di bawah ini.
Apa itu operasi whipple?
Operasi whipple adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat bagian kepala pankreas, bagian awal usus kecil (duodenum), kantung empedu, atau saluran empedu.
Pada umumnya, operasi ini dilakukan dalam pengobatan kanker pankreas, tepatnya untuk mengangkat jaringan tumor ganas yang terdapat di kepala pankreas. Selain itu, operasi whipple bisa dilakukan untuk mengangkat tumor yang terletak di sekitar usus dan saluran empedu.
Dalam operasi ini, spesialis bedah kanker bisa mengangkat seluruh bagian kepala pankreas untuk mengangkat seluruh jaringan kanker.
Operasi whipple termasuk prosedur bedah yang kompleks dan memiliki risiko tinggi. Pasien yang akan melakukan operasi kanker pankreas ini perlu menjalani perawatan intensif di rumah sakit sebelum dan setelah prosedur dilakukan.
Kapan operasi whipple perlu dilakukan?
Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker paling berbahaya. Pasalnya, kanker ini berkembang di pankreas dan sangat sulit terdeteksi sejak dini. Gejala kanker pankreas biasanya baru muncul setelah memasuki stadium akhir.
Meski sulit disembuhkan, pengobatan melalui operasi pengangkatan kanker bisa memperpanjang harapan hidup pasien. Operasi juga membuka kemungkinan kanker bisa disembuhkan.
Namun, tidak semua pasien bisa melakukan operasi pengangkatan kanker. Berdasarkan Pancreatic Cancer Action Network, dari 20% pasien yang kemungkinan boleh menjalani operasi, hanya setengah di antaranya benar-benar bisa dioperasi.
Untuk menentukkan apakah Anda bisa menjalani operasi whipple, dokter perlu melakukan sejumlah pemeriksaan kanker, seperti biopsi, CT Scan, dan MRI. Bisa atau tidaknya operasi dilakukan tergantung dari jenis, lokasi, dan ukuran kanker yang terdapat di pankreas. Operasi biasanya tidak dapat dilakukan jika kanker pankreas telah menyebar ke bagian tubuh lain.
Selain untuk mengobati kanker pankreas atau tumor di pankreas, usus kecil, dan saluran empedu, operasi whipple juga bisa mengatasi berbagai gangguan lain seperti di bawah ini.
- Kista pankreas
- Pankreatitis
- Trauma pada pankreas atau usus kecil
Bagaimana prosedur operasi whipple?
Sebelum operasi dilakukan, pasien akan dibius total sehingga tidak merasakan sakit selama prosedur pembedahan dan pengangkatan kanker berlangsung.
Pada operasi kanker pankreas, jika memungkinkan, dokter spesialis bedah kanker hanya akan mengangkat jaringan kanker pankreas. Namun pada operasi whipple, dokter akan ikut mengangkat kepala pankreas beserta kantung empedu, duodenum, sebagian lambung, dan kelenjar getah bening di sekitarnya.
Setelah itu, dokter akan menghubungkan kembali pankreas dengan organ pencernaan lain yang tersisa, yaitu usus kecil dan saluran empedu. Sampai dokter kembali menutup sayatan, keseluruhan proses operasi dapat berlangsung selama 5-7 jam.
Dalam menjalankan operasi ini, dokter bisa menerapkan tiga metode yaitu pembedahan terbuka, pembedahan laparoskopik, dan pembedahan robotik.
1. Pembedahan terbuka
Metode operasi whipple paling sering dilakukan adalah pembedahan terbuka.
Pada pembedahan terbuka, dokter akan membuat sayatan di perut untuk mengakses pankreas. Setelah itu, proses pengangkatan kepala pankreas dan organ di sekitarnya akan dilakukan.
2. Pembedahan laparoskopik
Laparoskopi adalah prosedur pembedahan minimal. Dalam operasi ini, dokter akan membuat beberapa sayatan kecil untuk memasukan alat-alat operasi termasuk kamera yang terhubung dengan monitor pemantau.
Pada monitor akan terlihat bagian dalam perut dan lokasi pankreas sehingga membantu dokter dalam menjalankan prosedur operasi whipple.
3. Pembedahan robotik
Pembedahan robotik juga merupakan prosedur pembedahan minimal. Bedanya, alat-alat operasi akan dipasangkan pada mesin yang nantinya dikendalikan oleh dokter spesialis bedah kanker.
Metode operasi whipple ini biasanya dilakukan untuk menjangkau organ atau jaringan yang berada di lokasi yang sempit sehingga sulit diakses oleh tangan manusia.
Terkadang operasi dilakukan dengan pembedahan minimal, tapi komplikasi bisa terjadi sehingga dokter harus melakukan pembedahan terbuka untuk menyelesaikan operasi.