Penyakit kanker bisa menyerang bagian tubuh manapun, termasuk sel-sel ovarium atau indung telur. Seiring waktu, sel kanker dari ovarium bisa menyebar ke jaringan atau organ sehat lain di sekitarnya. Guna mempermudah pengobatan kanker ovarium, dokter harus mengetahui stadiumnya. Yuk, pelajari lebih dalam mengenai stadium kanker ovarium berikut ini.
Kenali stadium kanker ovarium (indung telur)
Bila Anda mendapatkan diagnosis kanker ovarium, dokter onkologi akan mencoba mencari tahu apakah sel kanker telah menyebar atau belum. Jika sudah menyebar, dokter akan mencari tahu seberapa jauh penyebarannya. Dengan begitu, dokter dapat mempertimbangkan pengobatan kanker ovarium yang tepat untuk Anda.
Stadium kanker ovarium memiliki 4 tahap atau tingkat. Semakin rendah tingkatnya, semakin sedikit sel kanker yang menyebar. Sebaliknya bila tingkatnya tinggi, berarti sel kanker telah menyebar ke banyak tempat.
Berdasarkan situs American Cancer Society , FIGO system (International Federation of Gynecology and Obstetrics) dan AJCC (American Joint Committee on Cancer) menggunakan klasifikasi dalam menentukan stadium kanker, di antaranya:
- Tanda T (tumor) yakni menunjukkan ukuran tumor
- Tanda N (lymph nodes) yaitu menunjukkan penyebaran sel kanker ke kelenjar getah bening terdekat
- Tanda M (metastastic) adalah penyebaran sel kanker ke area tulang, hati, atau paru-paru
Lebih jelasnya, pembagian stadium kanker ovarium (indung telur) di antaranya:
1. Stadium 1/I
Kanker ovarium stadium 1 menandakan bahwa kanker hanya ada di ovarium saja. Pada tingkat ini, kanker ovarium terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, yakni:
Stadium I (T1-N0-M0): kanker hanya ada pada indung telur atau saluran tuba dan belum menyebar.
Stadium IA (T1A-N0-M0): hanya satu indung telur yang terkena kanker, tumor hanya ada pada bagian dalam indung telaur. Tidak ada kanker yang terdeteksi pada permukaan ovarium dan tidak ada sel ganas kanker yang terdeteksi pada area perut atau panggul.
Stadium IB (T1B-N0-M0): kedua indung telur terkena kanker, tapi tidak ada kanker yang terdeteksi di permukaan indung telur, perut, maupun panggul.
Stadium IC (T1C-N0-M0): kanker ada pada satu atau dua indung telur dengan diikuti keterangan berikut:
- stadium IC1 (T1C1-N0-M0) jaringan indung telur yang mengelilingi tumor tidak utuh atau pecah selama operasi;
- stadium IC2 (T1C2-N0-M0) jaringan indung telur yang mengelilingi tumor pecah sebelum operasi dan ada sel abnormal di permukaan luar ovarium; dan
- stadium IC3 (T1C3-N0-M0) sel kanker terdeteksi di perut atau panggul.
Pada tingkat ini, pengobatan yang umum dilakukan adalah operasi pengangkatan tumor. Pada beberapa kasus, uterus, kedua saluran tuba, atau kedua ovarium diangkat. Operasi ini dikenal dengan istilah histerektomi dengan salpingo-ooforektomi bilateral.
2. Stadium 2/II
Kanker ovarium stadium 2 berarti kanker telah tumbuh di luar ovarium atau tumbuh di area sekitar panggul. Pada tingkat ini, kanker ovarium terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, yakni:
Stadium II (T2-N0-M0): kanker ada pada salah satu atau kedua indung telur dan telah menyebar ke panggul, contoh rahim atau kandung kemih.
Stadium IIA (T2A-N0-M0): kanker telah menyebar ke rahim (rahim) dan atau ke saluran tuba.
Stadium IIB (T2B-N0-M0): kanker mempengaruhi organ-organ lain di panggul Anda, misalnya kandung kemih atau anus.
Perawatan untuk kanker stadium ini adalah histerektomi dengan salpingo-ooforektomi bilateral. Kemudian, dilanjutkan dengan kemoterapi setelah operasi setidaknya 6 siklus.
3. Stadium 3/III
Kanker indung telur stadium 3 menandakan kanker telah menyebar ke luar area panggul, masuk ke dalam rongga perut, atau ke kelenjar getah bening di belakang perut. Pada tingkat ini, kanker ovarium terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, yakni:
Stadium 3A (T1 / 2-N1-M0 atau T3A-N0 / N1-M0): Kanker ada pada salah satu atau kedua ovarium atau saluran tuba. Selama operasi tidak ada kanker yang terlihat di luar panggul di dalam perut dengan mata telanjang tetapi deposit kecil kanker terdeteksi di lapisan perut (peritoneum) atau di lipatan peritoneum (omentum) di bawah mikroskop. Kanker mungkin atau tidak menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.
Stadium 3B atau IIIB (T3B-N0 / N1-M0): Tumor berdiameter kurang dari 2 cm terlihat di luar panggul di dalam perut. Kelenjar getah bening di sekitarnya mungkin atau tidak mengandung sel kanker.
Stadium 3C atau IIIC (T3C-N0 / N1-M0): Tumor berdiameter lebih dari 2 cm terdeteksi di luar panggul di dalam perut dan mungkin di luar hati atau limpa.
Pada kanker tahap ini, pengobatannya tidak berbeda jauh dengan kanker stadium 2. Hanya saja pilihan obat dan siklus kemoterapi yang dilakukan mungkin akan lebih banyak.
4. Stadium 4
Kanker ovarium stadium 4 menandakan bahwa kanker telah menyebar ke organ tubuh lain, seperti hati dan paru-paru. Pada tingkat ini, kanker ovarium juga mungkin menimbulkan komplikasi. Kanker indung telur pada stadium 4 terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, yakni:
Stadium IVA (T-any N-M1A): sel-sel kanker ditemukan dalam cairan di sekitar paru-paru.
Stadium IVB (T-any N-M1B): kanker telah menyebar ke bagian dalam limpa, hati, atau ke kelenjar getah bening yang jauh atau ke organ lain seperti paru-paru dan tulang.
Selain stadium, kenali juga istilah grade untuk kanker ovarium
Istilah “grade’ yang digunakan dokter dalam mendiagnosis dan mengobati pasien kanker ovarium, berguna untuk membantu memprediksi bagaimana sel kanker menyebar dan seberapa cepat sel kanker tumbuh. Pada jenis kanker ovarium, grade terbagi menjadi:
- Kanker grade 1 (terdiferensiasi dengan baik) memiliki sel yang sangat mirip dengan sel normal dan kecil kemungkinannya untuk menyebar atau kambuh (kembali).
- Kanker grade 2 (agak terdiferensiasi) dan kanker grade 3 (kurang terdiferensiasi) menunjukkan peningkatan kelainan penampilan dibandingkan dengan sel normal. Sel kanker pada grade ini juga cenderung menyebar dan kambuh kembali.
Diferensiasi sel mengacu pada proses di mana sel-sel mengkhususkan diri untuk menjalankan suatu tugas atau memilih tempat dalam tubuh.
Apakah kanker ovarium stadium 4 bisa sembuh?
Pada kanker stadium 4 (IV), kanker telah menyebar ke tempat yang jauh dari sel kanker berasal. Pada tingkat ini, kanker sangat sulit disembuhkan, tapi masih bisa diobati. Maksudnya, pengobatan kanker ovarium dilakukan bertujuan bukan untuk menyembuhkan tapi membantu meredakan gejala kanker ovarium sehingga membuat hidup pasien jadi lebih baik.
Kanker ovarium stadium 4 yang tidak bisa sembuh, diobati dengan cara yang sama dengan kanker stadium 3. Awalnya, dokter akan melakukan pembedahan untuk mengangkat tumor dan menghilangkan sel kanker. Kemudian, dokter juga akan meminta pasien menjalani kemoterapi dan mungkin terapi target.
Pilihan lain dalam mengobati kanker ovarium stadium 4 adalah menjalani kemoterapi terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk mengecilkan ukuran tumor, operasi dapat dilakukan dan dilanjutkan kembali dengan kemoterapi.
Rata-rata, kemoterapi dilakukan sebanyak 3 siklus sebelum operasi dilakukan dan 3 siklus lagi setelah operasi. Pilihan pengobatan yang terakhir adalah dikombinasikan dengan perawatan paliatif.
[embed-health-tool-bmi]