Kanker lambung atau juga sering disebut kanker perut harus segera diobati. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mencatat kanker lambung sebagai jenis kanker yang menempati peringkat ketiga di dunia menyebabkan kematian terbanyak. Lantas, bagaimana cara mengobati kanker lambung? Apakah cukup dengan minum obat, kanker lambung (perut) bisa sembuh? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini.
Obat kanker lambung dan jenis pengobatan yang umum dilakukan
Pengobatan kanker dapat menggunakan obat-obatan juga prosedur medis lainnya bisa membunuh atau menghilangkan sel-sel kanker di sistem pencernaan. Lebih jelasnya, mari bahas satu per satu pengobatannya berikut ini.
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan kanker menggunakan obat-obatan yang disuntikan ke dalam vena atau diminum dalam bentuk pil. Obat ini bekerja dengan cara membunuh sel-sel kanker karena dapat bercampur dengan aliran darah sehingga menjangkau seluruh area tubuh.
Kemoterapi dapat dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor sehingga membuat operasi jadi lebih mudah. Perawatan in juga bisa dilaksanakan setelah operasi pengangkatan sel kanker. Tujuannya, untuk membunuh sel kanker yang mungkin masih tidak terangkat sepenuhnya selama operasi.
Sejumlah obat yang digunakan untuk mengobati kanker lambung (perut), meliputi:
- 5-FU (fluorouracil), sering diberikan bersama dengan leucovorin (asam folinat).
- Capecitabine (Xeloda).
- Carboplatin.
- Cisplatin.
- Docetaxel (Taxotere).
- Epirubicin (Ellence).
- Irinotecan (Camptosar).
- Oxaliplatin (Eloxatin).
- Paclitaxel (Taxol).
- Trifluridine dan tipiracil (Lonsurf).
Obat-obatan di atas bisa digunakan secara tunggal, atau dikombinasikan agar lebih ampuh dalam melawan kanker. Contoh obat kombinasi yang sering direkomendasikan dokter onkologi untuk kanker lambung (perut) adalah:
- ECF (epirubicin, cisplatin, dan 5-FU), yang dapat diberikan sebelum dan sesudah operasi.
- Docetaxel atau paclitaxel ditambah 5-FU atau capecitabine, dikombinasikan dengan radioterapi sebagai perawatan sebelum operasi.
- Cisplatin ditambah 5-FU atau capecitabine, dikombinasikan dengan radioterapi sebagai perawatan sebelum operasi.
- Paclitaxel dan carboplatin, dikombinasikan dengan radioterapi sebagai perawatan sebelum operasi.
Banyak dokter lebih merekomendasikan kombinasi 2 obat kemoterapi untuk mengobati kanker lambung (perut) tingkat lanjut. Alasannya, kombinasi lebih dari dua obat, misalnya tiga obat, dapat menyebabkan efek samping lebih banyak. Umumnya kombinasi tersebut hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang kesehatannya sangat baik.
Meskipun ampuh, kemoterapi untuk kanker lambung dapat menimbulkan efek samping, seperti mual dan muntah, selera makan memburuk, rambut rontok, dan diare. Dalam jangka panjang, obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kerusakan jantung dan saraf.
2. Operasi kanker
Kanker lambung (perut) menyebabkan terbentuknya tumor. Itulah sebabnya, operasi kanker lambung (perut) kadang menjadi pilihan perawatan utama dengan peluang bisa sembuh yang tinggi.
Jenis operasi akan disesuaikan dengan bagian perut yang terkena kanker dan seberapa banyak jaringan atau organ lain yang terkena. Jenis pembedahan yang biasanya direkomendasikan dokter adalah:
Reseksi endoskopi (endoscopy resection)
Prosedur ini dilakukan ketika stadium kanker sangat dini, atau kemungkinan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening sangat rendah. Dokter bedah tidak membuat luka sayatan, melainkan memasukkan endoskop ke tenggorokan dan masuk ke perut. Dengan alat ini, dokter bisa mengangkat tumor yang ada di lapisan perut.
Gastrektomi sebagian (subtotal gastrectomy)
Jenis operasi ini dilakukan ketika sel kanker ada di bagian atas perut. Kadang hanya sebagian lambung yang diangkat, kadang bersamaan dengan bagian kerongkongan atau bagian pertama usus kecil. Bagian perut yang tersisa akan disambungkan kembali.
Pada beberapa kasus, jaringan mirip lemak yang menutupi lambung (omentum) diangkat bersamaan dengan organ terdekat yang terkena, seperti kelenjar getah bening atau limpa.
Gastrektomi total
Cara mengobati kanker dilakukan ketika sel kanker telah menyebar ke seluruh lambung dan lapisan perut bagian atas dekat kerongkongan. Pada kasus ini, kelenjar getah bening, limpa, dan pankreas akan diangkat. Ujung kerongkongan akan ditempelkan langsung ke usus halus.
Setelah operasi kanker lambung (perut) dilakukan, pasien akan diberikan obat pereda nyeri. Pasien yang kesulitan untuk makan akan dibantu dengan tabung yang ditempatkan ke dalam usus saat operasi dilakukan. Tabung yang disebut jejunostomi ini ujungnya akan berada di luar kulit perut. Pada bagian tersebut, makanan cair bernutrisi akan dimasukkan langsung sehingga dapat mencapai usus.
Menurut American Cancer Society, operasi kanker lambung (perut) dapat menimbulkan efek samping, mulai dari perdarahan, infeksi, hingga penggumpalan darah. Bahkan, dapat menyebabkan kematian sekitar 1-2 persen pada operasi yang kompleks.
3. Radioterapi
Selain minum obat kemoterapi, pasien kanker juga bisa menjalani radioterapi. Prosedur medis ini menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker di tubuh. Kadang radioterapi dilakukan secara bersamaan dengan kemoterapi sebelum operasi dilakukan.
Setelah operasi, radioterapi juga bisa dilakukan untuk membunuh sel kanker yang tersisa. Pada kanker tingkat lanjut, terapi kanker ini digunakan untuk memperlambat pertumbuhan dan meringankan gejala kanker perut, seperti nyeri, perdarahan, dan gangguan untuk makan.
Terapi radiasi ini biasanya diberikan 5 hari seminggu dalam beberapa minggu atau bulan. Efek samping radioterapi untuk kanker lambung (perut) yang mungkin terjadi adalah masalah kulit, tubuh lelah, dan jumlah sel darah merah rendah.
4. Terapi target
Ketika obat kemoterapi tidak ampuh untuk menyembuhkan penyakit kanker lambung (perut), terapi target akan direkomendasikan dokter. Pada terapi ini, obat yang digunakan dapat menargetkan sel yang abnormal lebih spesifik sehingga cukup ampuh melawan sel kanker. Beberapa obat yang digunakan dalam terapi target meliputi:
- Trastuzumab (Herceptin) dapat menekan protein HER2 sehingga ukuran tumor tidak semakin membesar. Obat ini diberikan setiap 2 atau 3 minggu bersama dengan kemo lewat suntikan ke pembuluh darah.
- Ramucirumab dapat menghalangi pensinyalan protein VEGF agar tidak membuat pembuluh darah baru untuk tumor. Obat ini disuntikkan ke pembuluh darah setiap 2 minggu sekali.
5. Imunoterapi
Pengobatan kanker untuk kanker lambung (perut) selanjutnya adalah imunoterapi. Perawatan ini membantu pasien untuk meningkatkan sistem imunnya sehingga lebih kuat dalam menghancurkan sel kanker. Obat yang digunakan dalam terapi ini adalah Pembrolizumab.
Pembrolizumab dapat memblokir protein PD-1 dan merangsang respons imun jadi lebih sensitif terhadap sel-sel kanker. Dengan obat ini, tumor akan mengecil dan pertumbuhannya juga menjadi lebih lambat. Biasanya obat diberikan setiap 3 minggu sekali lewat suntikan di pembuluh darah.
Apakah kanker lambung (perut) bisa sembuh?
Penyakit kanker lambung (perut) memang menyebabkan kematian yang cukup tinggi, tapi apakah bisa seseorang sembuh dari penyakit ini? Hal ini tergantung dari stadium kanker lambung yang dialami.
Pada stadium 1 atau tingkat awal, penyakit kanker lambung (perut) bisa sembuh dengan operasi pengangkatan sel kanker. Kemudian, pada stadium 2 dan 3, penyakit ini juga bisa disembuhkan dengan kombinasi pengobatan seperti kemoterapi, radioterapi, terapi target, atau imunoterapi.
Namun, sebagian pasien kanker lambung stadium 3 yang sudah parah mungkin tidak dapat disembuhkan. Begitu pula dengan pasien kanker stadium 4. Walaupun tidak bisa disembuhkan, pasien tetap harus menjalani pengobatan. Tujuannya untuk meringankan gejala kanker dan memperlambat penyebaran sel kanker sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
[embed-health-tool-bmi]