Kanker nasofaring menyerang saluran napas di belakang hidung yang terhubung dengan tenggorokan. Pada area ini, terdapat jaringan saraf dan pembuluh darah yang memiliki fungsi vital sehingga operasi pengangkatan kanker sangat berisiko jika dilakukan. Apabila operasi tidak dapat menjadi pilihan untuk menghilangkan kanker, lantas apakah pasien kanker nasofaring bisa sembuh sepenuhnya?
Faktor yang memengaruhi kesembuhan kanker nasofaring
Kesembuhan pasien kanker nasofaring tidak hanya ditentukan oleh bisa atau tidak operasi pengangkatan kanker dilakukan.
Ada beberapa faktor yang dapat menentukan apakah pasien kanker nasofaring bisa sembuh total, yaitu jenis dan stadium kanker, kapan pengobatan mulai dilakukan, penyebaran kanker, dan kondisi kesehatan pasien.
Peluang kesembuhan pasien kanker nasofaring akan semakin tinggi jika kanker berhasil terdeteksi pada stadium awal (1 atau 2).
Pada stadium awal, tumor belum berkembang pesat dan tidak menyebar (bermetastasis) ke jaringan atau organ lain. Pengobatan kanker di stadium awal bisa lebih efektif menghancurkan dan mencegah pertumbuhan sel kanker dibandingkan di stadium akhir.
Artinya, besar kemungkinan pasien kanker nasofaring stadium awal untuk bisa sembuh sepenuhnya, apalagi jika kondisi tubuh pasien juga cukup sehat.
Meski begitu, banyak pasien yang baru didiagnosis mengidap kanker nasofaring setelah kanker mencapai stadium akhir. Pasalnya, jenis kanker ini seringnya baru menunjukkan gejala setelah kanker berkembang ke stadium lanjut sehingga kanker terlambat dideteksi.
Peluang pasien kanker nasofaring untuk bisa sembuh tentunya lebih kecil jika kanker telah mencapai stadium akhir atau bahkan telah menyebar. Sejauh ini, peluang kesembuhan untuk kanker yang menyebar ke berbagai jaringan atau organ lain sangatlah kecil.
Namun, tetap tidak bisa dipastikan bahwa pasien kanker stadium lanjut tidak bisa sembuh. Jika menjalani pengobatan kanker nasofaring, pasien tetap bisa meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidupnya.
Harapan hidup pasien kanker nasofaring
Secara medis, tingkat kesembuhan pasien kanker sendiri diukur dalam “angka harapan hidup relatif dalam 5 tahun’. Tolak ukur tersebut menjelaskan berapa banyak pasien yang menderita kanker sejenis dengan stadium yang sama dapat bertahan hidup dalam 5 tahun.
Berdasarkan American Society of Clinical Oncology, setidaknya 61% pasien kanker nasofaring bisa bertahan hidup sampai 5 tahun setelah didagnosis.
Akan tetapi, besaran angka harapan hidup kanker nasofaring ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu letak tumor dan penyebarannya.
Berikut ini adalah angka harapan hidup relatif dalam 5 tahun untuk kanker nasofaring berdasarkan letak dan seberapa jauh tumor ganas menyebar.
- Jika kanker hanya terletak di nasofaring, kemungkinan pasien bisa bertahan hidup sampai 5 tahun adalah 85%.
- Dalam kasus kanker yang menyebar ke jaringan di sekitarnya atau sampai ke kelenjar getah bening, 71% pasien bisa bertahan hidup sampai 5 tahun.
- Apabila kanker menyebar lebih jauh ke bagian tubuh lainnya, angka harapan hidup relatif nya adalah 49%.
Penting untuk diketahui bahwa angka harapan hidup relatif untuk pasien kanker nasofaring ini merupakan perkiraan.
Pengukuran ini tidak menggambarkan peluang kesembuhan kanker nasofaring yang sebenarnya di Indonesia. Hasil analisis merujuk pada data kasus kanker nasofaring di Amerika Serikat dalam 5 tahun terakhir.
Dengan kata lain, angka harapan hidup relatif ini tidak dapat dijadikan tolak ukur yang pasti untuk menentukan kanker nasofaring bisa sembuh atau tidak.
Data ini juga tidak dapat mendukung prognosis atau perkiraan perkembangan penyakit yang dilakukan oleh dokter.