Meski kasusnya di Indonesia tidak seumum kanker payudara atau kanker paru, kanker kulit tetap sama berbahayanya. Kanker kulit termasuk salah satu jenis kanker yang paling mengancam nyawa. Nah, ada lima jenis kanker kulit yang bisa Anda bedakan dari masing-masing cirinya. Artikel ini akan membantu Anda mengenali gejala kanker kulit berdasarkan jenisnya.
Gejala kanker kulit berdasarkan jenisnya
Penyakit kanker kulit terbagi atas tiga jenis, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, melanoma, karsinoma sel merkel, dan actinic keratosis.
Masing-masing jenis kanker ini bisa jadi memiliki ciri-ciri yang berbeda pada kulit. Mengetahui jenis kanker kulit bisa membantu dokter untuk menentukan pengobatan kanker kulit yang tepat.
Supaya Anda jadi lebih waspada dengan penyakit ini, pahami ciri-ciri kanker kulit dari masing-masing jenisnya.
1. Karsinoma sel basal
Karsinoma sel basal muncul dalam bentuk benjolan kecil dan halus seperti mutiara pada kulit. Biasanya, jenis kanker kulit ini muncul pada area kulit yang sering terpapar matahari, termasuk wajah, telinga, leher, kulit kepala, dada, pundak, dan punggung.
Berikut beberapa ciri khas dari kanker kulit jenis karsinoma sel basal.
Luka yang tak kunjung sembuh
Apabila Anda memiliki luka terbuka yang tak kunjung sembuh, kerap berdarah, atau berubah menjadi kering dan mengelupas, segera periksakan ke dokter.
Terlebih lagi jika luka tersebut bertahan hingga berminggu-minggu. Luka tersebut juga bisa saja sembuh, tapi kemudian muncul kembali.
Kulit yang teriritasi
Anda perlu lebih peka terhadap berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh, termasuk kulit. Salah satu contohnya, waspadalah jika Anda menyadari adanya kulit yang teriritasi atau berwarna kemerahan pada wajah, dada, pundak, lengan, atau kaki.
Pasalnya, hal tersebut bisa jadi salah satu ciri dari kanker kulit. Tak hanya itu, ciri lain dari karsinoma sel basal yakni apabila kulit yang teriritasi tersebut mengelupas, terasa gatal, dan sakit.
Benjolan yang berkilap atau berwarna terang
Jika Anda menemukan benjolan yang berkilap atau berwarna terang, merah muda, merah, atau putih, bisa jadi itu merupakan ciri-ciri dari kanker kulit jenis karsinoma sel basal.
Namun, tonjolan kanker mirip tahi lalat yang muncul bisa jadi berwarna gelap, apalagi pada orang dengan warna kulit yang lebih gelap. Belum lagi, gejala kanker kulit yang satu ini sering disalahartikan sebagai tahi lalat biasa.
Area kulit yang mirip seperti luka
Karsinoma sel basal juga bisa ditandai dengan adanya area kulit berwarna putih atau kuning yang lebih mengilap dibanding area kulit lainnya.
Area tersebut mungkin terlihat kencang, tapi seolah membaur dengan area kulit lain yang tidak bermasalah. Kondisi ini bisa jadi menunjukkan ciri-ciri kanker kulit karsinoma sel basal.
2. Karsinoma sel skuamosa
Penyebab kanker kulit jenis karsinoma sel skuamosa relatif sama dengan jenis kanker kulit lainnya. Hanya saja, letak terjadinya kanker cenderung berbeda, begitu pula dengan ciri-ciri yang mungkin muncul dari kanker kulit ini.
Karsinoma sel skuamosa biasanya tampak seperti benjolan berwarna merah yang kasar, serta luka pada kulit seperti sisik dan berkerak. Ciri ini biasanya muncul di daerah yang sering terkena sinar matahari, seperti kulit kepala, leher, wajah, telinga, dan tangan.
Namun, orang dengan warna kulit gelap biasanya mempunyai karsinoma sel skuamosa pada daerah yang jarang terkena sinar matahari, seperti telapak tangan dan telapak kaki.
Berikut beberapa gejala kanker kulit karsinoma sel skuamosa yang bisa Anda kenali.
Adanya bercak merah bersisik
Salah satu ciri yang dapat Anda kenali dari karsinoma sel skuamosa ialah munculnya bercak berwarna merah yang mungkin juga bersisik. Bercak bersisik ini bisa membuat kulit mengelupas atau berdarah.
Jika Anda menemukan ciri-ciri tersebut, segera hubungi dokter untuk memastikan apakah Anda mengalami kanker kulit atau tidak.
Adanya benjolan
Sedikit mirip dengan gejala kanker kulit jenis karsinoma sel basal, jenis kanker kulit ini juga berpotensi menimbulkan benjolan. Namun, terkadang benjolan yang muncul justru terlihat cekung ke dalam pada bagian tengahnya.
Luka terbuka
Luka terbuka yang menjadi ciri-ciri dari kanker kulit biasanya tidak dapat sembuh. Sekalipun bisa sembuh, luka berpotensi muncul kembali. Luka terbuka ini biasanya memiliki bagian yang kering dan mudah mengelupas.
3. Melanoma
Kanker melanoma merupakan salah satu jenis kanker kulit langka yang paling mematikan. Melanoma muncul ketika melanosit (sel penghasil pigmen warna kulit) tumbuh dengan ganas menjadi kanker.
Kanker melanoma pada awalnya muncul sebagai bintik berwarna gelap mirip tahi lalat biasa yang dapat berubah ukuran, bentuk, atau warna.
Melanoma juga dapat muncul pada area kulit yang sebelumnya tidak pernah memiliki tahi lalat. Gejala khas ini paling sering muncul pada punggung, kaki, tangan dan wajah.
Namun, untuk bisa membedakan tahi lalat normal dan tahi lalat gejala kanker kulit, ikuti pedoman “ABCDE” di bawah ini.
Asymmetry (ukuran dan bentuk tidak simetris)
Tahi lalat normal memiliki bentuk simetris yang sempurna. Ukuran dan bentuk tepian tahi lalat juga sama besar pada bagian kiri dan kanan.
Sementara itu, lalat gejala kanker kulit melanoma memiliki bentuk dan ukuran yang tak beraturan karena sel-sel pada salah satu sisinya tumbuh lebih cepat dari sisi yang lain.
Border (pinggirannya tak rata)
Tepian tahi lalat normal memiliki batasan yang jelas, Anda bisa melihat di mana warna kulit asli Anda berakhir dan di mana warna kecokelatan khas tahi lalat dimulai.
Sebaliknya, tahi lalat kanker melanoma memiliki pinggiran yang acak dan tampak kabur, kadang bergerigi seperti seseorang yang mewarnai di luar garis.
Color (warna berbeda)
Tahi lalat normal memiliki warna yang sama rata di segala sisinya, entah cokelat tua, cokelat muda, kemerahan, atau hitam pekat. Jika tahi lalat Anda memiliki corak warna yang beragam, ini mungkin gejala kanker kulit melanoma.
Sebagai contoh, sebuah tahi lalat memiliki warna merah muda pada bagian tengahnya. Warna ini berangsur menjadi gelap kemerahan pada tepiannya, atau kebalikannya.
Tahi lalat kanker juga dapat menunjukkan bercak warna yang berbeda sama sekali di satu tempat, misalnya merah, putih, keabuan dalam satu tahi lalat.
Diameter (ukuran)
Tanda lahir yang normal akan tetap berukuran sama sepanjang waktu, sedangkan tahi lalat yang membesar tiba-tiba hingga lebih dari 6 mm dapat menandakan kanker melanoma. Apalagi jika tahi lalat benar-benar baru muncul dan langsung membesar.
Evolve (berkembang dan berubah)
Tahi lalat yang berubah warna, ukuran, tekstur, dan bentuk sehingga terlihat sangat berbeda dibandingkan tahi lalat lain pada kulit Anda bisa menjadi gejala melanoma. Selain itu, melanoma menimbulkan tahi lalat yang gatal atau bahkan dapat berdarah.
4. Actinic Keratosis
Actinic keratosis merupakan gejala awal kanker kulit yang disebabkan paparan sinar matahari berlebih. Pada beberapa kasus, actinic kerastosis bisa berkembang menjadi kanker kulit sel skuamosa.
Berikut ini merupakan gejala kanker kulit actinic keratosis yang perlu Anda waspadai.
- Terdapat bagian kulit yang kasar, kering, atau bersisik dengan diameter kurang dari 2,5 cm.
- Bagian kulit tersebut permukaannya terasa datar, tapi kadang sedikit terangkat atau membentuk benjolan pada lapisan atas kulit.
- Dalam beberapa kasus, permukaan benjolan keras seperti kutil.
- Area kulit yang bermasalah berwarna merah muda, merah atau cokelat.
- Gatal, terbakar, berdarah, atau terjadi pengerasan pada kulit.
- Ada benjolan baru di area kepala, leher, tangan, dan lengan bawah yang terpapar sinar matahari.
5. Karsinoma sel merkel
Karsinoma sel merkel merupakan kanker kulit yang paling langka dan paling berbahaya. Kanker kulit ini bisa tumbuh dan menyebar cepat ke bagian tubuh lainnya.
Wujud karsinoma sel merkel cenderung tampak kecil, tidak sakit, warnanya beragam (merah, merah muda, ungu) dan bahkan mengilap.
Kanker ini biasanya berkembang di sekitar wajah, leher, dahi, atau lengan, tetapi dapat berkembang di area lain dan tumbuh dengan cepat.
[embed-health-tool-bmi]