Anda pasti sudah tidak asing dengan imbauan untuk berhenti merokok, bukan? Seruan ini digalakkan agar Anda selalu sehat. Pasalnya, kebiasaan merokok menjadi penyebab dari berbagai masalah kesehatan, salah satunya penyakit jantung (kardiovaskuler). Lantas, bagaimana rokok bisa jadi penyebab sakit jantung?
Rokok sebagai penyebab sakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyakit kronis yang bisa menyebabkan kematian jika ditangani dengan tepat.
Penyakit ini menyerang organ jantung dan pembuluh darah di sekitarnya sehingga menyebabkan jantung tidak dapat berfungsi optimal dan sirkulasi darah ke jantung atau dari jantung ke seluruh tubuh tidak berjalan dengan lancar.
Terganggunya fungsi jantung dan pembuluh darah tersebut nantinya akan menimbulkan gejala penyakit jantung, meliputi nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung tidak beraturan.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa rokok jadi penyebab utama sakit jantung, dan bahkan menyebabkan kematian akibat penyakit tersebut.
Risiko penyakit kronis ini semakin meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap per hari dan ketika kebiasaan merokok terus berlanjut selama bertahun-tahun.
Tidak hanya bagi perokok aktif, rokok juga jadi penyebab penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke pada perokok pasif. Mereka memang tidak secara langsung mengisap rokok, tapi ikut mengisap sisa pembakarannya ketika berada di sekitar perokok aktif.
Bagaimana rokok jadi penyebab sakit jantung?
Rokok mengandung berbagai zat yang membahayakan tubuh, seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar. Ketika Anda menghirup asap rokok, zat tersebut akan masuk ke tubuh dan mengalir di dalam darah.
Pada akhirnya, zat kimia tersebut dapat mengiritasi sel-sel yang melapisi pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan mempersempit jalur aliran darah. Selain itu, rokok juga bisa meningkatkan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol baik.
Kondisi tersebut nantinya akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada jantung, di antaranya:
1. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah jenis penyakit jantung yang paling umum terjadi. Kondisi ini menunjukkan penyempitan pembuluh darah arteri karena adanya plak. Plak memang terbentuk dari lemak, kolesterol, dan zat lain yang menumpuk dan mengeras.
Selain kolesterol tinggi, kebiasaan mengisap rokok juga jadi penyebab seseorang lebih mudah terkena sakit jantung ini. Ketika merokok, plak tersebut akan semakin menebal dan menyulitkan darah untuk mengalir dengan lancar. Tidak hanya itu, zat kimia rokok juga membuat arteri yang awalnya fleksibel dan lebih kaku. Seiring waktu, pembuluh darah bisa meradang dan rusak.
2. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika aliran darah menuju jantung terhambat karena adanya penyumbatan di arteri.
Rokok menjadi salah satu penyebab sakit jantung ini, bahkan menyebabkan kematian mendadak. Ini karena bahan kimia rokok memicu penebalan dan penggumpalan darah di pembuluh darah arteri dan membuat darah susah menyalurkan oksigen.
3. Stroke
Stroke merupakan satu dari banyak komplikasi penyakit jantung akibat terganggunya aliran darah. Kondisi ini menandakan terganggu atau berhentinya pasokan darah ke otak. Ini bisa menyebabkan kerusakan permanen bahkan kematian.
Risiko stroke dan kematian diketahui lebih tinggi pada seorang perokok, ketimbang mantan perokok atau orang yang tidak pernah merokok.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada perokok
Merokok tidak pernah dicap “aman” dan semakin banyak rokok yang Anda hisap, semakin besar risiko Anda terkena penyakit jantung. Namun, sakit jantung tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan merokok saja. Ada berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, di antaranya:
- Usia
Seiring bertambah usia, plak akan semakin menumpuk dan jantung serta jantungnya juga akan menebal.
- Seks
Setelah melewati menopause, risiko penyakit jantung pada wanita jadi lebih besar. Ini disebabkan oleh perubahan hormon.
- Riwayat keluarga
Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit jantung, punya kemungkinan memiliki penyakit serupa.
- Stres
Selain rokok, stres dan kesepian bisa jadi penyebab sakit jantung karena menurunkan kesehatannya dengan berbagai cara, mulai menyebabkan susah tidur hingga
- Pilihan makan yang buruk
Konsumsi makanan tinggi kolesterol, lemak, dan karbohidrat tidak menyehatkan jantung sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Masalah kesehatan tertentu
Orang dengan hipertensi, diabetes, dan kadar kolestetol tidak terkendali berisiko tinggi mengalami penyakit jantung.
- Obesitas
Pilihan makanan tidak tepat disertai jarangnya aktivitas tubuh bisa menyebabkan obesitas yang berkaitan erat dengan penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
- Kebersihan diri yang buruk
Jarang cuci tangan atau sikat membuat tubuh mudah terinfeksi. Infeksi yang mencapai otot jantung bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Cegah penyakit jantung dengan berhenti merokok
Tindakan pencegahan penyakit jantung maupun perawatannya agar tidak semakin parah adalah dengan berhenti merokok. Karena rokok jadi penyebab sakit jantung yang bisa dihindari, Anda bisa mencegah hal ini agar jantung senantiasa sehat.
Food and Drugs Administration menyebutkan manfaat berhenti merokok untuk jantung, di antaranya:
- Dalam 20 menit Anda berhenti merokok, detak jantung yang cepat akan kembali melambat dan kembali normal.
- Dalam 12 jam Anda berhenti merokok, kadar karbon monoksida di dalam darah akan menurun dan kembali normal.
- Dalam 4 tahun Anda berhenti merokok, risiko terkena stroke akan menurun sama seperti orang yang tidak merokok.
Jika Anda seorang perokok, berhenti merokok adalah langkah bijak untuk mencegah penyakit jantung. Hal ini mungkin tidak mudah Anda lakukan, sehingga butuh niat yang kuat dan dukungan orang-orang terdekat. Terkadang, Anda juga butuh bantuan dokter maupun ahli kesehatan terkait untuk berhenti dari kebiasaan yang buruk untuk jantung dan kesehatan ini.
[embed-health-tool-heart-rate]