Penyakit ini cenderung diturunkan dari orang tua atau generasi sebelumnya. Namun ternyata kelebihan kolesterol juga bisa berisiko menimbulkan glaukoma di mata.
Pada sebuah studi yang diterbitkan oleh JAMA Ophthalmology tahun 2019, peneliti menemukan bahwa peningkatan kolesterol total sebanyak 20 poin dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami glaukoma sebanyak 7 persen. Risiko ini bisa berkurang dengan penggunaan obat penurun kolesterol.
5. Plak hollenhorst
Pada kasus yang jarang terjadi, kelebihan kolesterol dapat menimbulkan kemunculan plak hollenhorst pada mata.
Plak hollenhorst merupakan plak dari sepotong kolesterol atau fibrin yang terdapat pada arteri retina mata. Kemunculan plak ini tidak menimbulkan gejala, sehingga Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memilikinya sampai plak ini menimbulkan penyumbatan.
Plak hollenhorst dapat menyumbat arteri dan menghalangi aliran darah ke mata. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan kematian jaringan dan berisiko terhadap kebutaan.
Sementara itu, bila gumpalan plak terlepas dan bergerak ke otak, maka plak dapat menyebabkan stroke yang tak hanya memengaruhi penglihatan tapi juga mengganggu kontrol motorik dan sensorik Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Dampak komplikasi kolesterol pada mata dapat memengaruhi penglihatan Anda secara bertahap. Oleh karena itu, segera pergi ke dokter bila Anda mulai merasakan perubahan pada penglihatan Anda.
Penanganan lebih dini dapat mencegah kerusakan mata lebih lanjut. Nantinya dokter akan menentukan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah pada mata maupun kolesterol Anda.
Bila yang muncul adalah xanthelasma atau arcus senilis, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan. Meski demikian, Anda tetap harus mendapatkan pengobatan atau melakukan kebiasaan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar