Tekanan darah tinggi atau hipertensi kerap tidak menimbulkan gejala. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahuinya yakni dengan cek tensi atau tekanan darah secara rutin. Lantas, apa saja tujuan pemeriksaan tekanan darah ini?
Apa saja manfaat dari cek tekanan darah?
Hipertensi sering disebut silent killer alias pembunuh diam-diam. Pasalnya, hipertensi kerap kali tidak menimbulkan gejala pada pengidapnya, tetapi bisa berujung fatal.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada kurang lebih 1,28 juta orang dewasa berusia 30–79 tahun di seluruh dunia yang mengidap tekanan darah tinggi.
Banyak orang jarang mengecek tekanan darah rutin sehingga tidak tahu bahwa dia memiliki hipertensi.
Nah, dengan rutin mengukur tensi atau tekanan darah, baik dilakukan sendiri di rumah maupun di fasilitas layanan kesehatan, Anda akan mendapatkan manfaat-manfaat berikut ini.
1. Mendeteksi dini hipertensi
Tujuan utama pemeriksaan tekanan darah adalah membantu Anda mendeteksi risiko hipertensi.
Umumnya, cek tensi dilakukan di puskesmas atau rumah sakit saat Anda berobat. Namun, Anda juga bisa cek tekanan darah di rumah untuk mendapatkan hasil secara mandiri.
Tensi akan meningkat setelah Anda bangun tidur dan memuncak pada tengah hari. Pada waktu tersebut, umumnya fasilitas layanan kesehatan belum buka atau sedang ramai-ramainya.
Oleh sebab itu, Anda dapat melakukan cek tekanan darah sendiri di rumah pada waktu tersebut untuk mengetahui risiko Anda terhadap prehipertensi hingga hipertensi.
Seberapa sering Anda perlu cek tekanan darah?
2. Membedakan hipertensi dan sindrom jas putih
Beberapa orang mengalami kenaikan tekanan darah hanya pada saat-saat tertentu, misalnya saat merasa stres karena harus berkunjung ke fasilitas layanan kesehatan.
Kenaikan tekanan darah ini bersifat sementara dan disebut dengan sindrom jas putih (white coat hypertension).
Manfaat cek tekanan darah secara rutin yakni untuk mengetahui apakah peningkatan tekanan darah Anda merupakan hipertensi atau hanya sindrom jas putih.
Sindrom jas putih terjadi pada 15–30% pasien yang didiagnosis hipertensi. Jika yang Anda alami adalah sindrom jas putih, pengecekan tekanan darah bisa membantu Anda menghindari pengobatan hipertensi yang tidak perlu.
3. Mengetahui langkah pencegahan yang tepat
Beberapa orang merasa tidak perlu mengecek tekanan darahnya karena tidak memiliki gejala hipertensi dan merasa tidak ada manfaat yang bisa didapatkannya.
Padahal, tujuan pemeriksaan tekanan darah yakni agar Anda dapat mengetahui tindakan dan pencegahan yang tepat.
Tekanan darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disfungsi seksual, dan bahkan kebutaan.
Maka dari itu, pengecekan tekanan darah secara rutin akan membantu dokter menentukan penanganan yang sesuai, baik dengan perubahan gaya hidup maupun obat-obatan.
4. Memantau perawatan yang sedang dilakukan
Fungsi cek tensi lainnya ialah membantu dokter memantau keberhasilan dari perawatan yang Anda lakukan.
Mintalah bantuan dokter atau tenaga medis lain untuk memilih tensimeter yang paling sesuai serta mampu memberikan manfaat yang lebih untuk perawatan Anda.
Hasil cek tekanan darah dapat menunjukkan apakah perbaikan gaya hidup Anda telah membantu mengatasi masalah tekanan darah Anda.
Tidak hanya itu, juga dapat menilai respons tubuh Anda terhadap obat hipertensi. Setelahnya, dokter bisa mengubah dosis atau mengganti obat yang diresepkan bila diperlukan.