Pernahkah Anda merasakan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya? Jika suatu saat kondisi tersebut terjadi, jangan langsung panik. Selagi menunggu janji temu dengan dokter, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi jantung yang berdebar kencang.
Cara mengatasi jantung berdebar kencang
Dalam bahasa medis, kondisi saat jantung berdebar kencang disebut dengan palpitasi.
Palpitasi sebenarnya wajar terjadi ketika Anda melakukan aktivitas berat, stres, mengonsumsi kafein berlebih, atau meminum obat-obatan tertentu.
Namun, palpitasi terkadang juga bisa menandakan adanya masalah pada jantung yang lebih serius, seperti detak jantung tidak teratur, kardiomiopati, dan masalah pada katup jantung.
Selain itu, jantung yang berdebar kencang secara tiba-tiba juga bisa menandakan masalah kesehatan lain di luar jantung, seperti hipertiroidisme atau anemia.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab utama peningkatan detak jantung yang Anda alami dan apakah diperlukan perawatan khusus.
Selagi menunggu saran pengobatan dari dokter, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi jantung berdebar kencang.
1. Latihan pernapasan
Stres dan kecemasan merupakan dua penyebab paling umum dari peningkatan detak jantung.
Ini lantaran keduanya memicu peningkatan hormon adrenalin yang membuat jantung berdetak tidak teratur.
Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah cara melatih pernapasan untuk mengurangi stres.
- Cari posisi duduk yang santai dan nyaman, lalu pejamkan mata.
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan tahan selama tiga detik.
- Buang napas melalui mulut dalam sekali embusan sambil membayangkan hal-hal yang menyenangkan.
- Ulangi sampai stres terasa mulai berkurang dan detak jantung kembali normal.
Selain dengan metode tersebut, Anda pun bisa melakukan latihan pernapasan dengan meditasi, yoga, tai chi, maupun kegiatan sejenisnya.
2. Lakukan manuver vagal
Manuver vagal merupakan cara memperlambat laju jantung dengan merangsang saraf vagal, yakni persarafan yang berfungsi mengatur detak jantung.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi jantung berdebar dengan manuver vagal.
- Menempelkan handuk atau kain basah yang dingin ke wajah dan diamkan selama 20–30 detik.
- Tarik napas, lalu tahan seolah-olah sedang mengejan.
- Handstand (berdiri dengan tangan) selama 30 detik.
- Menempelkan lutut ke dada.
Perlu diingat bahwa cara ini mungkin tidak cocok bagi Anda yang memiliki tekanan darah rendah atau masalah pada pernapasan.
Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum mencoba manuver vagal.
3. Banyak minum air putih
Jantung yang berdetak cepat dan tiba-tiba bisa menjadi salah satu pertanda bahwa tubuh Anda kekurangan cairan atau dehidrasi.
Ketika dehidrasi, darah akan mulai mengental sehingga sulit diedarkan ke seluruh tubuh. Ini artinya jantung Anda harus bekerja lebih keras sehingga debaran jantung akan semakin cepat.
Selain peningkatan denyut jantung, dehidrasi biasanya juga menyebabkan kulit terasa kasar, sakit kepala, mulut kering, susah buang air kecil, dan pusing.
Untuk mencegah hal tersebut, pastikan Anda memenuhi kebutuhan air setiap hari dengan minum setidaknya delapan gelas air putih.
Anda mungkin membutuhkan lebih banyak air dari biasanya, pada saat-saat tertentu, seperti ketika cuaca panas atau Anda banyak melakukan aktivitas fisik.
4. Jaga keseimbangan elektrolit
Salah satu penyebab jantung berdebar cepat ialah rendahnya kadar elektrolit dalam tubuh. Saat kondisi itu terjadi, detak jantung akan menjadi tidak beraturan dan cenderung lebih cepat.
Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi jantung yang berdebar kencang yaitu mengonsumsi makanan yang mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
Berikut merupakan beberapa makanan dengan kandungan elektrolit yang dibutuhkan tubuh.
- Natrium: sup atau sayuran siap saji dalam kaleng.
- Kalium: alpukat, pisang ubi jalar, dan bayam.
- Kalsium: produk olahan susu, telur, dan asparagus.
- Magnesium: sayuran hijau, kacang-kacangan, dan gandum utuh.
Meski begitu, berhati-hatilah saat memilih makanan kemasan bernatrium tinggi. Pasalnya, kelebihan natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
5. Hindari penyebab jantung berdebar
Mengutip dari laman Mayo Clinic, palpitasi sebenarnya bukanlah kondisi yang memerlukan perawatan khusus jika bukan disebabkan oleh penyakit jantung.
Maka dari itu, cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi jantung berdebar adalah dengan menghindari penyebabnya.
Berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa Anda sadari bisa menyebabkan jantung berdebar kencang.
- Minum minuman berkafein tinggi seperti kopi, teh, dan soda.
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat hipertensi.
Jika obat yang Anda konsumsi menjadi penyebab jantung berdebar kencang, coba bicarakan dengan dokter.
Dokter mungkin akan memberikan obat pengganti atau menyesuaikan resepnya agar detak jantung Anda kembali normal.
Berapa detak jantung normal pada manusia?
- Dalam posisi istirahat, detak jantung orang dewasa berkisar pada 60–100 BPM (beat per minute/denyut per menit).
- Detak jantung normal anak-anak berusia 1–4 tahun adalah 80–120 BPM.
- Detak jantung setiap orang bisa berbeda karena beberapa faktor, seperti usia, aktivitas fisik, emosi, cuaca, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
6. Tidur yang cukup
Jangan pernah menyepelekan kebutuhan tidur pada malam hari. Kebiasaan begadang tidak hanya menyebabkan jantung berdebar pada esok harinya, tapi juga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Jika kurang istirahat menjadi penyebab jantung Anda berdebar lebih cepat, cara untuk mengatasinya yaitu dengan memenuhi kebutuhan tidur malam setidaknya selama 7–8 jam.
7. Olahraga teratur
Olahraga rutin merupakan salah satu cara terbaik menjaga tubuh, tidak terkecuali kesehatan jantung. Bahkan, Anda tidak harus melakukan olahraga berat.
Jika jantung Anda memang mudah berdebar saat olahraga, pilihlah aktivitas fisik yang tidak terlalu berat, seperti yoga, jalan santai, atau bersepeda.
Anda juga bisa konsultasi ke dokter untuk menentukan jenis olahraga seperti apa yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Jantung berdebar sebenarnya tidak selalu berbahaya. Namun, jika kondisi ini diikuti dengan masalah lainnya seperti rasa nyeri dada atau sesak napas, segera kunjungi dokter.
[embed-health-tool-heart-rate]