backup og meta

7 Pantangan Makanan untuk Pasien Penyakit Jantung

7 Pantangan Makanan untuk Pasien Penyakit Jantung

Tidak hanya minum obat sesuai anjuran dokter, pengidap penyakit jantung juga perlu mematuhi pantangan agar kondisinya tidak bertambah parah. Lantas, apa saja pantangan makanan dan minuman untuk pasien penyakit jantung? Cari tahu jawabannya di bawah ini. 

Makanan yang dilarang untuk pasien penyakit jantung

Penyakit jantung tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya bisa dikontrol dengan pengobatan, mulai dari minum obat hingga menjalani prosedur medis tertentu.

Pasien penyakit jantung juga harus cermat saat memilih makanan. Mereka perlu mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung, seperti sayuran, buah-buahan, dan ikan kaya omega-3.

Sebaliknya, apabila pasien masih bandel mengonsumsi makanan yang dilarang untuk penyakit jantung, pengobatan menjadi tidak efektif dan kondisi jantung bisa makin parah.

Berikut ini adalah daftar pantangan makanan untuk penyakit jantung yang wajib dihindari.

1. Makanan tinggi lemak dan kolesterol

efek makan gorengan, bahaya makan gorengan, minyak goreng, menggoreng makanan

Penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri oleh plak adalah penyebab sakit jantung yang paling umum. Plak pada arteri ini terbentuk dari lemak dan kolesterol dalam makanan. 

Jika pengidap penyakit jantung sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol, hal ini dapat membuat kondisi jantung dan pembuluh darah makin memburuk. 

Itu sebabnya, jenis makanan ini menjadi salah satu pantangan bagi penderita penyakit jantung.

Contoh makanan yang tinggi lemak dan kolesterol, termasuk pizza, burger, daging merah yang tinggi lemak, dan berbagai makanan yang digoreng.

2. Daging olahan

Protein hewani, seperti dada ayam dan daging merah yang rendah lemak, memang baik untuk jantung. Namun, tidak untuk daging olahan, seperti sosis, kornet, atau daging asap.

Jenis daging ini mengalami proses pengolahan yang umumnya ditambahkan pengawet. Bahan pengawet daging yang sering digunakan adalah nitrit dan garam.

Pasien penyakit jantung harus mengurangi asupan garam. Dikutip dari Cleveland Clinic, garam dapat menaikkan tekanan darah dan mengurangi aliran darah kaya oksigen ke jantung.

Pada pengidap penyakit kardiovaskuler, tekanan darah yang meningkat ini berpotensi merusak pembuluh arteri sehingga dapat memicu serangan jantung atau stroke.

3. Mayones dan margarin tinggi lemak trans

Sebagai penyedap rasa, mayones dan margarin kerap ditambahkan ke dalam makanan, seperti burger atau salad. Meski enak, pasien penyakit jantung harus menghindari makanan ini.

Mayones dan margarin mengandung lemak trans yang berisiko memicu kenaikan kolesterol dan memperburuk kondisi dari berbagai jenis penyakit jantung

Sebagai ganti mayones, Anda dapat menggunakan yoghurt rendah lemak tanpa rasa. Gunakan yoghurt ini sebagai topping untuk salad sehat Anda.

Anda juga bisa mengganti margarin dengan minyak zaitun yang merupakan minyak yang sehat untuk jantung. Akan tetapi, penggunaan minyak zaitun juga harus dibatasi.

4. Camilan asin

Membatasi asupan garam menjadi salah satu aturan diet pada pasien penyakit kardiovaskuler. 

Jadi, tidak diragukan lagi bila camilan asin, misal makaroni gurih atau keripik kentang, menjadi pantangan makanan untuk pengidap penyakit jantung.

Anda bisa mengganti camilan ini dengan makanan yang lebih sehat, seperti pisang, apel, atau yoghurt dengan topping kacang almon atau stroberi yang menyegarkan.

Selanjutnya, pastikan masakan yang Anda masak tidak diberi banyak garam. Coba tambahkan rempah-rempah agar makanan tetap lezat dan menggugah selera.

5. Makanan tinggi gula

Makanan manis diabetes

Salah satu faktor risiko dari gangguan jantung adalah obesitas. Oleh sebab itu, dokter meminta pasien penyakit jantung untuk menjaga berat badannya agar tetap terkendali.

Agar berat badan tidak berlebihan, konsumsi makanan tinggi gula harus dihindari. Terlebih, bila Anda mengonsumsi makanan ini terlalu sering sebelumnya. 

Contoh makanan tinggi gula yang menjadi pantangan bagi pasien penyakit jantung, antara lain manisan buah kering, permen, kue-kue manis, dan es krim.

Akan lebih baik bila Anda mengonsumsi yoghurt rendah lemak tanpa rasa, buah-buahan, dan kacang almon panggang tanpa tambahan rasa.

6. Makanan kaleng

Berbagai makanan yang dikemas dalam kaleng, misal sayuran, ikan, atau daging kaleng, kerap kali mengandung natrium tinggi untuk memperpanjang masa simpan. 

Asupan natrium berlebih dapat memicu tekanan darah tinggi dan memperburuk kondisi jantung. 

Di samping itu, makanan kaleng juga mengandung bahan pengawet. Bahan tambahan pangan ini dapat memengaruhi fungsi jantung pada pengidap gangguan kardiovaskular.

Meski tidak langsung terasa, efek dari konsumsi makanan yang dilarang untuk penyakit jantung ini mungkin terjadi bila dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama.

7. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji alias fast food, contohnya burger, pizza, atau kentang goreng, mengandung kadar garam, lemak jenuh, dan kalori tinggi. 

Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL, sedangkan asupan garam berlebih berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Asupan kalori yang tinggi juga dapat menyebabkan obesitas. Menurut Imperial College London, obesitas dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga 28 persen.

Beragam minuman yang dilarang untuk penyakit jantung

Selain memperhatikan pantangan makanan untuk pengidap penyakit jantung, Anda juga perlu menghindari beberapa jenis minuman, seperti:

  • minuman bersoda,
  • minuman energi,
  • alkohol,
  • kopi dengan gula atau krimer, serta
  • minuman dan jus buah dalam kemasan.

Beberapa jenis minuman di atas diketahui tinggi kandungan gula. Hal ini berisiko menyebabkan berat badan naik sehingga akan meningkatkan risiko komplikasi penyakit jantung.

Selain, alkohol dan minuman yang mengandung kafein juga akan meningkatkan tekanan darah serta menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia).

Anda harus mengutamakan minum air putih. Sebagai alternatif, Anda juga dapat mengonsumsi minuman sehat untuk jantung, seperti jus buah alami atau infused water.

Menentukan makanan dan minuman yang aman untuk pengidap jantung mungkin tidak mudah.

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir. Lakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis jantung atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai kondisi Anda.

Kesimpulan

  • Pengidap penyakit jantung perlu mematuhi pantangan makanan dan minuman.
  • Makanan tinggi lemak, kolesterol, gula, dan garam berpotensi memperburuk kesehatan jantung dan meningkatkan risiko komplikasi penyakit jantung.
  • Konsultasi dengan dokter spesialis jantung atau ahli gizi penting untuk memastikan pola makan yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Avoid these foods for a healthier heart. (2011). Harvard Health. Retrieved December 9, 2024, from https://www.health.harvard.edu/healthbeat/avoid-these-foods-for-a-healthier-heart

Ultra-processed foods linked to poor heart health. (2019). Harvard Health. Retrieved December 9, 2024, from https://www.health.harvard.edu/heart-health/ultra-processed-foods-linked-to-poor-heart-health

The American Heart Association diet and lifestyle recommendations. (2021). American Heart Association. Retrieved December 9, 2024, from https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/aha-diet-and-lifestyle-recommendations

Olive oil may lower heart disease risk. (2020). American Heart Association. Retrieved December 9, 2024, from https://www.heart.org/en/news/2020/03/05/olive-oil-may-lower-heart-disease-risk

How salt can impact your blood pressure, heart and kidneys. (2020). Cleveland Clinic. Retrieved December 9, 2024, from https://health.clevelandclinic.org/kidneys-salt-and-blood-pressure-you-need-a-delicate-balance

8 steps to a heart-healthy diet. (2022). Mayo Clinic. Retrieved December 9, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/in-depth/heart-healthy-diet/art-20047702

‘Fat but fit’ are at increased risk of heart disease. (2017). Imperial College London. Retrieved December 9, 2024, from https://www.imperial.ac.uk/news/181111/fat-increased-risk-heart-disease/

Versi Terbaru

09/12/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Panduan Menjaga Kesehatan Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

Mengenal Berbagai Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan