Pasalnya, struktur DNA memang lebih stabil dibandingkan dengan RNA. DNA dan RNA adalah materi genetik yang ada pada virus.
Selain itu, sistem imun tubuh lebih lihai dalam mendeteksi perubahan pada virus DNA sehingga mutasi gagal membuat virus beradaptasi.
Virus corona merupakan jenis virus RNA, tetapi mutasinya terhitung lambat dibandingkan dengan virus flu lain.
Tidak adanya vaksin, minimnya pengobatan efektif, dan kekebalan alami yang lemah membuat virus lebih mudah beradaptasi tanpa harus bermutasi.
Penelitian dari Inggris dalam jurnal medRxiv menunjukkan virus corona dengan mutasi D614G menyebar 20% lebih cepat dibandingkan virus corona yang tidak mengalami mutasi tersebut.
Namun, hasil studi lainnya menyatakan bahwa mutasi tak lantas memengaruhi keparahan gejala covid-19 ini.
Mutasi virus penyebab flu atau HIV/AIDS memang mengancam, tapi tetap ditemukan strategi untuk mengantisipasi bahaya dari evolusi virus tersebut.
Pengobatan HIV saat ini mampu mengatasi kekebalan akibat tingkat mutasi yang tinggi. Selain itu, peneliti sekarang ini bisa memprediksi kemunculan varian virus flu yang baru sehingga vaksin bisa terus diperbarui.
Namun, yang pasti, Anda tetap perlu mencegah setiap penyakit infeksi menyebar lebih luas karena memutus penyebaran virus dapat menghentikan proses mutasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar