Meski disebabkan oleh infeksi virus yang sama dengan cacar air, gejala herpes zoster bisa lebih berat, seperti:
- Nyeri saraf kulit pada salah satu atau beberapa bagian tubuh
- Demam
- Sakit kepala
- Tidak enak badan
- Ruam dan lenting muncul pada bagian kulit yang nyeri, biasanya pada salah satu sisi tubuh
- Pola ruam kulit yang mengumpul atau memusat pada salah satu bagian kulit
- Rasa gatal pada bagian kulit yang tedampak
Gejala inveksi cytomegalovirus, virus herpes 6, dan 7 (HHV6 dan HHV7)
Cytomegalovirus (CMV), HHV-6, dan HHV-7 merupakan jenis beta herpesvirus, yaitu kelompok virus herpes yang bisa menginfeksi tubuh dalam siklus yang panjang.
Infeksi virus herpes ini berkaitan dengan kelainan bawaan pada bayi, penyakit roseola, dan infeksi ginjal yang berhubungan dengan penolakan transplantasi ginjal. Oleh karena itu, gejalanya bisa bervariasi, tapi umumnya menunjukkan gangguan seperti:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Gangguan pernapasan
- Ruam di kulit
- Pembengkakan kelenjar
- Kelelahan atau tubuh lemas
Gejala demam kelenjar (mononukleosis)

Epstein-Barr virus (EBV), yaitu penyebab dari mononukleosis juga termasuk ke dalam kelompok virus herpes. Virus ini dapat ditularkan dengan mudah melalui air liur.
Penyakit herpes ini menyerang sel limfosit yang terdapat di kelenjar getah bening di leher sehingga menyebabkan gejala, seperti:
- Pembengkakan kelenjar di leher atau ketiak
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri atau kaku otot
- Ruam kulit
- Tubuh terasa lemas
Gejala infeksi virus herpes 8 (HHV-8)
Virus herpes-8 yang masih satu keluarga dengan virus Epstein-Barr merupakan penyebab dari penyakit sarkoma kaposi, yaitu kanker yang berkembang di sekitar pembuluh limfa. Penularan dan infeksi virus herpes ini belum diketahui secara menyeluruh oleh peneliti.
Dari kasus yang ada, virus herpes ini dapat ditularkan melalui kontak seksual dan ibu hamil ke bayinya dalam proses persalinan. Gejala yang disebabkan oleh infeksi virus herpes 8 ini, meliputi:
- Muncul lesi atau jaringan abnormal kulit berupa bintik ungu kemerahan
- Pembengkakan lesi
- Lesi di selaput lendir
- Perdarahan pada lesi
Kapan harus periksa ke dokter?
Kelompok virus herpes bisa menyebabkan berbagai penyakit infeksi dengan gejala dan tingkat keparahan penyakit yang berbeda-beda.
Jika mengalami gejala penyakit herpes kulit, Anda dianjurkan segera menemui dokter ketika gejala sudah semakin parah meskipun telah melakukan pengobatan di rumah. Begitupun dengan herpes CMV dan mononukleosis.
Infeksi virus herpes simpleks bahkan memerlukan obat herpes berupa antivirus, seperti acyclovir, famciclovir, dan valacyclovir, untuk mengatasi gejalanya. Maka dari itu, pengobatan medis sangat diperlukan.
Untuk penyakit herpes yang menunjukan gejala serius seperti sarkoma kaposi, sebaiknya Anda segera menemui dokter ketika mengalami atau mencurigai gejala yang disebutkan di atas.