backup og meta

Cara Mengobati Cacar Air dengan Obat Tradisional

Cara Mengobati Cacar Air dengan Obat Tradisional

Terdapat berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menyembuhkan cacar air, termasuk dengan obat tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami. Penyakit cacar air biasanya akan menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan  sampai akhirnya infeksi virus melemah dengan sendirinya. Nah, cara mengobati cacar air melalui obat tradisional dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan gejala agar infeksinya lebih cepat sembuh.

Bahan alami untuk obat tradisional cacar air

Penyebab utama cacar air adalah infeksi virus varicella-zoster (VZV) yang termasuk ke dalam kelompok virus herpes. Penularan virusnya sendiri dapat terjadi karena menyentuh bagian kulit yang terdampak atau kontak dekat dengan penderita.

Dalam periode awal infeksi VZV, cacar air bisa menyebabkan seseorang mengalami demam, pusing, dan rasa nyeri pada sendi dan otot. Beberapa hari kemudian, ruam kulit berupa bintik kemerahan  muncul. Ruam akan berubah menjadi lenting dan menyebabkan rasa gatal yang kuat.

Beberapa bahan alami dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk meredakan gejala cacar air ini. Namun, cara mengobati cacar air secara alami tidak langsung melemahkan infeksi virus sebagaimana obat antivirus seperti acyclovir.

Berbagai cara mengobati cacar air dengan obat tradisional ini diyakini dapat mengurangi intensitas rasa gatal sekaligus agar lenting cacar cepat kering.

1. Oatmeal

manfaat berendam air panas

Salah satu cara perawatan yang kerap dianggap ampuh mengobati cacar air adalah melarang penderita untuk mandi. Lenting cacar air memang perlu dibiarkan mengering sehingga lebih cepat mengerak dan bisa mengelupas dengan sendirinya. Akan tetapi, bukan berarti Anda jadi tidak menjaga kebersihan kulit sama sekali.

Secara medis, tidak ada larangan mandi untuk penderita cacar air. Mandi malah dianjurkan karena dapat mengangkat kotoran di permukaan kulit yang sebenarnya bisa memperparah rasa gatal atau memicu terjadinya infeksi sekunder dari bakteri kulit.

Namun, Anda memang perlu mengikuti aturan mandi yang tepat sehingga tidak membuat kondisi ruam cacar air memburuk. Misalnya, menggunakan air dingin dan beralih menggunakan sabun yang tidak mengandung alkohol atau pewangi.

Bahan alami seperti oatmeal juga bisa menjadi obat tradisional cacar air yang digunakan saat mandi. Oatmeal memiliki kandungan antiradang bernama beta glukon yang dapat membantu meringankan rasa gatal cacar air yang kerap tidak tertahankan.

Cara mandi dengan oatmeal

Untuk mencoba mandi dengan oatmeal, Anda dapat menggunakan produk mandi berbahan oatmeal yang biasanya dijual bebas di supermarket atau apotek agar lebih praktis.

Akan tetapi, Anda juga bisa memanfaatkan bahan oatmeal secara langsung sebagai obat tradisional cacar air dengan mengikuti cara berikut ini:

  • Hancurkan 1 gelas, atau 1/3 gelas oatmeal menggunakan blender hingga menjadi bubuk. Pastikan butir bubuk sudah cukup halus sehingga bisa larut ke dalam air.
  • Setelah bubuk cukup halus, masukan ke dalam bak berisi air hangat lalu aduk hingga merata.
  • Berendamlah di dalam campuran air dan bubuk oatmeal selama 15-20 menit.
  • Selama berendam, usapkan larutan oatmeal secara halus ke permukaan kulit yang terdampak.

Selain biji oatmeal, Anda juga bisa menggunakan oatmeal koloid (yang sudah dilarutkan) untuk dicampurkan ke dalam air yang digunakan untuk mandi. Cara mandi oatmeal ini sangat dianjurkan untuk mengobati cacar air pada anak.

2. Soda kue

Soda kue dapat memberikan efek menenangkan di kulit sehingga membantu mengurangi rasa gatal akibat cacar air. Bahan dapur ini terdiri dari sodium dan ion biokarbonat yang bisa larut dengan cepat di dalam air.

Cara menggunakan soda kue sebagai obat cacar air tradisional bisa dilakukan dengan mencampurkannya ke dalam air hangat yang digunakan untuk mandi.

Mandi menggunakan soda kue dapat dilakukan 2-3 kali dalam sehari. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan soda kue menjadi obat oles atau salep alami untuk cacar air.

Campurkan soda kue dengan air secukupnya sampai larutan mengental seperti pasta. Oleskan pasta soda kue dengan kapas pada lenting cacar. Cara mengobati cacar air ini dapat membantu lenting cacar cepat kering.

3. Chamomile

Teh chamomile ternyata dapat membantu menenangkan area cacar yang terasa gatal. Bahan alami chamomile memiliki efek antiseptik dan antiradang ketika digunakan langsung pada kulit.

Untuk memperoleh khasiat dari teh chamomile sebagai obat alami cacar air, pertama-tama Anda perlu menyeduh dua hingga tiga kantong teh.

Setelah itu, celupkan kapas atau kain lembut ke dalam teh dan tempelkan pada permukaan kulit yang terdampak. Tepuk lembut agar air teh terserap sempurna ke dalam kulit. Sama halnya dengan coda kue, cara mengobati cacar air bisa membuat lenting cepat kering.

Selain cara di atas, teh chamomile juga bisa dikonsumsi secara langsung untuk mengobati gejala seperti sakit tenggorokan dan mulut kering yang disebabkan cacar air.

Lenting cacar air terkadang juga bisa muncul di dalam mulut atau di bagian tenggorokan sehingga menyulitkan penderitanya untuk menelan.

4. Madu Manuka

Madu manuka adalah madu yang berasal dari New Zealand. Kandungan madu ini disinyalir 4 kali lipat berkhasiat dibandingkan dari madu biasa.

Sebuah penelitian dari jurnal Translational Biomedicine pada tahun 2012 menemukan potensi manfaat madu manuka untuk cacar air. Penelitian tersebut melaporkan, madu manuka diperkuat oleh sifat antiradang, antibakteri, antijamur, dan antineoplastik (menghambat pertumbuhan sel kanker).

Sebagai obat tradisional cacar air, peneliti menggunakan konsentrat madu manuka yang disuntikkan pada sampel jaringan kulit manusia yang terinfeksi virus varicella zoster virus (VZV). Hasilnya, madu dapat mengurangi ukuran plak virus VZV secara drastis di dalam sel kulit.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk sesekali mengoleskan madu pada lenting cacar yang gatal.

Sebelum mencoba cara mengobati cacar air ini, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anda sehingga terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

5. Kompres air dingin

Saat lenting cacar air terasa begitu gatal, kompres air dingin bisa membantu meredakan gatalnya. Pada bagian kulit yang gatal atau perih, tempatkan handuk dingin atau seikat es batu selama beberapa waktu hingga rasa gatal mereda.

Rasa gatal mungkin akan muncul kembali, lakukan cara mengobati cacar air secara alami ini setiap kali rasa gatal muncul. Pastikan untuk tidak menggaruk lenting cacar yang gatal.

6. Losion calamine

Losion calamine mungkin bukan termasuk obat tradisional, tapi bisa mengatasi cacar air secara alami dari luar.

Mengoleskan losion calamine secara rutin bisa menjadi cara mengobati rasa gatal yang diakibatkan oleh cacar air. Losion ini mengandung seng dioksida atau seng karbonat yang dapat mengurangi rasa gatal dan meredakan peradangan di kulit.

Berhati-hatilah saat mengaplikasikan losion ini jangan menekan kulit terlalu keras karena khawatir lenting akan pecah.

Selain itu, salep cacar ini juga tidak boleh dioleskan pada mata karena bisa membakar kulit di sekitarnya. Begitupun, pada bagian dalam mulut untuk mencegah kandungan obat tertelan dan menyebabkan masalah pencernaan.

Jangan menggaruk lenting cacar air

Menggaruk gatal herpes

Beberapa pantangan cacar air juga perlu ditaati agar gejala tidak bertambah parah. Salah satunya adalah dengan menghindari utuk tidak menggosok atau menggaruk lenting cacar.

Apapun pengobatan cacar air alami yang Anda lakukan, lenting tidak akan cepat kering jika Anda masih sering menggaruk gatalnya.

Lenting yang digaruk dapat menimbulkan luka terbuka yang memicu infeksi bakteri di kulit. Alhasil, penyakit cacar jadi tidak kunjung sembuh, sekalipun telah sembuh efek menggaruk lenting bisa menghasilkan bekas cacar air yang sulit hilang.

Oleh karena itu, pastikan selalu menjaga kuku jari selalu pendek dengan memotongnya secara rutin. Selama mencoba mengobati cacar air dengan obat tradisional, lakukan juga cara berikut ini:

  • Jangan menggaruk kulit yang terdampak, tepuk-tepuk permukaan kulit dengan pelan.
  • Gunakan sarung tangan selama tidur agar tidak menggaruk lenting tanpa disadari.
  • Gunting kuku jari-jari tangan. Kuku yang panjang bisa mengiritasi bagian kulit yang terdampak.
  • Menggunakan pakaian longgar berbahan halus yang tidak memicu gatal atau iritasi kulit.

Penyembuhan cacar air memang bisa didukung dengan pengobatan alami. Namun jika cara mengobati cacar air ini tidak segera menunjukkan hasil efektif atau gejala seperti demam dan ruam bertambah parah, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter.

Pada beberapa kasus terutama saat imunitas menurun drastis, Anda bisa memerlukan obat cacar air yang diresepkan dari dokter atau bahkan perawatan intensif di rumah sakit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Shahzad, A., & Cohrs, R. J. (2012). In vitro antiviral activity of honey against varicella zoster virus (VZV): A translational medicine study for potential remedy for shingles. Translational biomedicine3(2), 2. https://www.doi.org/10.3823/434

Miraj, S., & Alesaeidi, S. (2016). A systematic review study of therapeutic effects of Matricaria recuitta chamomile (chamomile). Electronic physician, 8(9), 3024–3031. https://doi.org/10.19082/3024

CDC. (2020). Chickenpox | Prevention and Treatment | Varicella. Retrieved 6 November 2020, from https://www.cdc.gov/chickenpox/about/prevention-treatment.html

Nationwide Childrens. (2020). Chickenpox: Symptoms, Prevention, At-Home Care and Relief for Itching. Retrieved 6 November 2020, from https://www.nationwidechildrens.org/conditions/chickenpox

Versi Terbaru

02/02/2021

Ditulis oleh Fidhia Kemala

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Herpes Zoster

Mengenali Proses Penularan Virus Cacar Air dan Cara Mencegah Penyakitnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 02/02/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan