Varian mutasi B.1.1.7 ini telah menyebar ke luar Inggris, setidaknya telah terdeteksi di 45 negara yakni beberapa negara di Eropa, Australia, Singapura, Malaysia, Filipina, termasuk Indonesia.
Mutasi virus corona Afrika Selatan B.1.351

Menurut sebuah penelitian pre print, mutasi virus corona B.1.351 Afrika Selatan berbagi mutasi dengan mutasi B.1.1.7.
Penelitian awal, yang belum melalui tinjauan sejawat, menunjukkan vaksin COVID-19 buatan Moderna dan Pfizer kemungkinan kurang efektif menghadapi varian mutasi ini, setidaknya 60% kurang efektif. Bahkan kemanjurannya menghalau gejala ringan hingga sedang hanya 10% efektif. Artinya orang yang telah divaksin dan tertular COVID-19 masih akan menunjukkan gejala ringan hingga sedang, namun belum dijelaskan bagaimana keefektifannya pada mereka yang berisiko gejala berat.
Professor Shabir Madhi, yang memimpin uji klinis vaksin di Afrika Selatan, mengatakan masih ada harapan pada vaksin COVID-19 lainnya, misalnya Johnson & Johnson yang terbukti mengurangi keparahan gejala hingga 89%.
“Vaksin AstraZeneca dapat bekerja sebaik Johnson & Johnson dalam kelompok usia yang berisiko tinggi mengalami keparahan gejala,” kata Madhi, Senin (8/2/2021), seperti dikutip dari The Independen.