Menurunkan risiko kematian akibat COVID-19 pada pasien tinggi kolesterol
Bila Anda terlanjur tertular COVID-19 dengan kondisi kolesterol yang tinggi, kemungkinan Anda tetap harus mengonsumsi obat penurun kolesterol bersamaan dengan pengobatan untuk mengatasi virus.
Biasanya, dokter akan memberikan obat statin untuk mengurangi kadar kolesterol darah. Obat ini bekerja dengan menghalangi enzim hati yang berperan dalam pembuatan kolesterol.
Memang, sempat ada kekhawatiran mengenai efek samping obat, mengingat obat statin menargetkan reseptor ACE2, reseptor yang juga memungkinkan virus penyebab COVID-19 menginfeksi tubuh.
Namun ternyata, hasil penelitian yang dilakukan oleh tim dari UC San Diego menunjukkan bahwa penggunaan statin pada pasien COVID-19 dengan kolesterol tinggi dapat menurunkan risiko kematian sebanyak 32% di antara pasien rawat inap yang memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi.
Kemungkinannya, ini terjadi sebab statin memiliki efek anti-inflamasi yang berpotensi menghentikan perkembangan virus. Statin juga dapat mengurangi tingkat cedera pada pembuluh darah karena serangan virus.
Pada pasien yang berisiko mengalami gejala berat COVID-19, terapi statin dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi penyakit jantung yang mengancam jiwa.
Walau begitu, beberapa obat statin dapat menyebabkan efek samping parah seperti nyeri otot dan kerusakan hati. Terapi pengobatan mungkin harus dihentikan bila Anda mengalami efek samping tersebut.
Amankah vaksin untuk orang-orang berkolesterol tinggi?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar