Internet dan media sosial penuh dengan informasi keliru serta teori konspirasi terkait COVID-19. Sebagai contoh, beberapa teori konspirasi menyebutkan bahwa wabah COVID-19 sebenarnya tidak ada dan bukan ancaman kesehatan yang serius.
Jika seseorang percaya bahwa COVID-19 hanyalah tipuan, lalu mengalami gejalanya, ia tentu akan mengabaikan gejala tersebut dan berisiko menulari banyak orang. Inilah kesalahan yang lantas memperburuk wabah COVID-19 dan menghambat pencegahan.
Situasinya bahkan bisa lebih buruk lagi apabila pasien tidak memercayai saran tenaga medis profesional dan lebih meyakini saran yang belum tentu benar. Alih-alih sembuh, kondisi pasien justru bisa memburuk dan penyakit dapat menyebar semakin luas.
4. Menimbun masker untuk kepentingan pribadi

Banyak orang berbondong-bondong membeli masker sejak munculnya COVID-19. Ini adalah kesalahan lain yang bisa memperburuk wabah COVID-19, sebab penggunaan masker bagi orang yang sehat justru tidak efektif untuk mencegah penularan.
Masker bedah biasa tidak bisa melindungi Anda dari coronavirus penyebab COVID-19. Pasalnya, masker ini longgar pada bagian mulut dan hidung. Penyaringnya juga tidak cukup rapat untuk menghalau virus yang berukuran amat kecil.

Fungsi masker akan lebih efektif bila digunakan oleh orang yang sakit, tenaga medis yang berisiko, atau mereka yang mengurus anggota keluarga sakit di rumah. Jika ada banyak orang sehat yang membeli masker, mereka yang betul-betul membutuhkannya akan kesulitan memperoleh masker sehingga berisiko tinggi terkena penyakit.
5. Mencari pengobatan alternatif

Apabila orang yang menunjukkan gejala COVID-19 tidak mengkarantina diri dan malah mencari pengobatan alternatif, kondisinya justru bisa bertambah buruk. Selain itu, ia juga lebih berisiko menularkan COVID-19 kepada orang lain.
Saat ini, belum ditemukan vaksin maupun obat untuk COVID-19. Beberapa bahan alami diklaim dapat meredakan gejala dan mencegah penularan COVID-19, tapi klaim tersebut masih perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.
COVID-19 sejauh ini ditangani dengan perawatan yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan pasien sehingga tubuhnya mampu melawan virus sendiri. Jadi, waspadalah dengan klaim yang menyatakan bahwa metode tertentu bisa mengatasi COVID-19.
Selain itu, konsumsi vitamin dan mineral secara teratur juga baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Meningkatkan daya tahan tubuh tidak hanya dengan mengonsumsi vitamin C, tetapi juga dibutuhkan kombinasi beberapa vitamin dan mineral.