Umumnya, wanita menggunakan menstrual cup, tampon, atau pembalut sekali pakai untuk menampung darah haid. Namun, ada juga wanita yang memilih menggunakan pembalut kain yang bisa dicuci ulang. Lantas, apakah pembalut cuci ulang aman digunakan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu pembalut kain?
Pembalut kain adalah produk kesehatan wanita yang terbuat dari bantalan kapas dan kain lembut untuk menyerap darah saat menstruasi.
Jenis pembalut ini umumnya aman digunakan dan terbuat dari bahan yang sama dengan pembalut sekali pakai dan tampon, tetapi cara pakainya berbeda.
Pembalut kain bisa dicuci dan digunakan berkali-kali, sedangkan pembalut biasa atau tampon hanya bisa satu kali pakai.
Jenis pembalut ini dilengkapi dengan penjepit untuk direkatkan pada celana dalam wanita. Hal ini membuat penggunaan pembalut ini menjadi lebih mudah.
Kelebihan pakai pembalut kain saat menstruasi
Bentuk dari pembalut kain tidak jauh berbeda dengan pembalut sekali pakai. Bahkan, pembalut jenis ini pun juga mempunyai sayap (wings) pada kedua sisi.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan pembalut jenis ini.
1. Bisa digunakan berulang kali
Menggunakan bahan berupa kapas membuat Anda harus segera membuang pembalut sekali pakai setelah digunakan.
Namun, berbeda dengan reusable pad yang dapat Anda gunakan berulang kali sehingga hemat biaya. Bahkan, ada pula produk yang mengklaim lama penggunaannya sekitar 3 – 5 tahun.
Jangka waktu penggunaan pembalut kain ini juga tergantung dari bagaimana merawatnya agar tetap awet.
2. Ramah lingkungan
Pembalut kain atau reusable pad yang satu ini juga lebih ramah lingkungan. Jika dibandingkan dengan pembalut sekali pakai, Anda tidak perlu berkali-kali membeli pembalut saat menstruasi.
Maka dari itu, jenis pembalut ini bisa mengurangi volume sampah di lingkungan. Tak hanya itu, jenis pembalut ini juga tidak mengandung bahan kimia seperti pembalut sekali pakai.
3. Mengurangi iritasi
Menggunakan pembalut yang kurang cocok karena kandungan bahan kimia tertentu bisa menimbulkan gatal, ruam, hingga iritasi.
Memakai pembalut kain umumnya sehat dan aman karena bebas dari bahan kimia sehingga mampu mengurangi risiko ruam iritasi akibat pembalut pada area selangkangan karena bahannya berkualitas baik.
Kondisi ini tergolong sering muncul akibat bahan pembalut sekali pakai yang umumnya kasar dan mengandung bahan kimia tambahan.
Sementara itu, reusable pad bahan kain memiliki bahan halus dan tidak mengandung bahan kimia sehingga mampu mengurangi risiko iritasi.
Kekurangan pembalut kain saat menstruasi
Berikut adalah beberapa kekurangan dari penggunaan pembalut jenis ini saat menstruasi.
1. Perlu dicuci dulu sebelum digunakan kembali
Sama halnya dengan pembalut sekali pakai, Anda juga perlu mengganti pembalut kain setidaknya 4 – 6 jam sekali.
Sebelum diganti, pembalut ini perlu dicuci terlebih dahulu. Mencucinya pun tak bisa asal, harus benar-benar bersih sampai tak ada darah yang tersisa.
Saat menjemur reusable pad jenis kain, pastikan pembalut ini kering dengan merata dan sempurna.
Pembalut yang setengah kering atau lembap dapat mengundang pertumbuhan bakteri serta jamur sehingga berbahaya bagi kesehatan vagina.
2. Vagina mudah lembap
Meski menggunakan pembalut kain umumnya aman, salah satu efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan jenis pembalut ini adalah membuat vagina lembap.
Menggunakan pembalut kain terlalu lama akan menyebabkan area vagina dan sekitarnya menjadi mudah lembap.
Vagina yang lembap tentu akan memicu pertumbuhan bakteri atau jamur pada vagina.
3. Rentan muncul bakteri
Menggunakan jenis pembalut ini dapat memicu munculnya bakteri pada organ kewanitaan.
Bakteri yang berlebihan pada vagina dapat menyebabkan iritasi, peradangan, infeksi, bau tak sedap setelah berhubungan intim, keputihan abnormal, dan gejala lainnya.
Untuk mencegah kondisi vaginosis bakterialis, Anda tetap harus rutin mencuci, membilas, dan mengeringkan reusable pad setelah penggunaannya.