Parasit adalah salah satu mikroorganisme yang bisa menimbulkan penyakit infeksi pada manusia. Mengenali tanda keberadaan parasit di tubuh merupakan langkah awal yang penting untuk mengatasi kondisi ini.
Berbagai tanda infeksi parasit di dalam tubuh
Parasit biasanya masuk ke dalam tubuh dari makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Parasit lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya dan memperburuk kondisi Anda.
Kebanyakan orang tidak sadar bahwa ada parasit di dalam tubuh mereka kecuali mereka telah mengalami tanda dan gejala tertentu. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu Anda waspadai.
1. Berat badan turun drastis
Jangan senang dulu jika berat badan Anda turun drastis, apalagi jika Anda tidak sedang menjalani diet.
Pada kasus tertentu, penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, termasuk infeksi parasit.
Salah satu jenis infeksi parasit yang bisa menyebabkan penurunan berat badan adalah infeksi cacing pita.
Untuk bisa bertahan hidup, cacing pita akan mengambil nutrisi dari usus Anda. Akibatnya, tubuh Anda tidak akan mendapatkan zat gizi yang cukup.
Beberapa orang yang terinfeksi parasit juga mengeluhkan penurunan nafsu makan. Kombinasi keduanya menjadi faktor pendukung penurunan berat badan yang drastis.
2. Gangguan pencernaan
Karena parasit biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, sebagian besar infeksi parasit akan menyebabkan gangguan di sekitar usus.
Dengan begitu, tak heran jika gangguan pencernaan seperti kembung, mulas, sembelit dan sakit perut menjadi tanda umum bahwa ada parasit di tubuh Anda.
Tingkat keparahan gangguan pencernaan karena infeksi parasit bisa berbeda-beda, tergantung jenis parasitnya. Pada umumnya, kondisi ini akan lebih buruk pada orang yang berusia lebih tua.
3. Diare
Virus, bakteri, dan parasit merupakan penyebab utama diare. Menurut laman Stanford Medicine Children’s Health, Giardia lamblia adalah salah satu jenis parasit penyebab diare.
Anda bisa terpapar infeksi parasit ini melalui makanan yang tidak matang atau bahkan bersentuhan secara langsung dengan benda yang terkontaminasi.
Jika dibiarkan, diare akibat infeksi parasit bisa menyebabkan komplikasi berkepanjangan, seperti dehidrasi, sindrom iritasi usus besar, hingga gangguan pertumbuhan pada anak-anak.
4. Keputihan tidak normal
Cairan keputihan Anda berbau amis atau berwarna kuning kehijauan? Ini bisa menjadi tanda ada parasit di dalam tubuh, tepatnya organ reproduksi.
Salah satu jenis parasit yang menyebabkan keputihan adalah Trichhomonas vaginalis.
Parasit ini bisa menyerang area kewanitaan, seperti vagina, leher rahim, hingga uretra. Sementara pada pria, parasit ini bisa ditemukan di sekitar penis.
Umumnya, jenis infeksi ini disebabkan oleh hubungan seks yang berisiko, seperti bergonti-ganti pasangan. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, kondisi ini bisa mengganggu kesuburan.
5. Masalah kulit
Ruam, gatal-gatal, dan berbagai masalah kulit lainnya bisa menjadi tanda bahwa ada parasit di dalam tubuh atau kulit Anda.
Beberapa jenis parasit bisa merangsang produksi imunoglobulin E (IgeE) untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sebagai efek sampingnya, Anda mungkin merasakan reaksi alergi, salah satunya dalam bentuk masalah kulit.
Pedikulosis (kutu rambut), tungau Sarcoptes scabiei, dan Pthirus pubis (kutu kemaluan) adalah beberapa contoh parasit yang kerap menimbulkan masalah kulit.
6. Nyeri otot dan sendi
Selain masuk ke aliran darah, parasit juga bisa masuk ke dalam otot sehingga menyebabkan nyeri sendi.
Salah satu jenis parasit yang bisa menyebabkan kondisi ini adalah nematoda atau cacing gelang.
Cacing gelang paling banyak ditemukan pada daging dan makanan olahannya yang tidak dimasak hingga matang sempurna.
Meski awalnya berbentuk larva, nematoda bisa berkembang di dalam tubuh sehingga menyebabkan infeksi.
7. Mudah lelah
Tanda-tanda keberadaan parasit di dalam tubuh yang berikutnya adalah mudah merasa lelah.
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa jenis parasit akan menyerap nutrisi dari makanan Anda sehingga tubuh Anda tidak mendapatkannya dalam jumlah yang cukup.
Jenis infeksi parasit yang paling sering menyebabkan kelelahan adalah cacing gelang. Pasalnya, cacing gelang akan menjadikan usus sebagai tempat tinggal utamanya.
8. Anemia
Studi di India yang diterbitkan dalam Journal of Family Medicine and Primary Care menunjukkan kaitan antara infeksi parasit dan anemia.
Sebanyak 84% dari 250 anak yang terinfeksi parasit usus mengalami anemia. Bahkan, lebih dari 62 di antaranya bahkan mengalami anemia berat.
Ini lantaran cacing tambang yang sering kali menjadi penyebab infeksi akan mengisap darah dari saluran pencernaan sehingga berisiko menyebabkan kekurangan zat besi.
9. Susah kenyang
Sudah makan banyak, tapi tidak juga kenyang? Hati-hati, ini bisa menjadi salah satu gejala penyakit infeksi parasit.
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa jenis parasit akan menyerap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Jika dibiarkan, penyerapan nutrisi oleh parasit tidak hanya menyebabkan susah kenyang pada orang yang terinfeksi, tetapi juga kekurangan gizi.
Setiap orang bisa merasakan gejala infeksi parasit yang berbeda, bahkan yang tidak disebutka di atas.
Selain itu, ada pula infeksi parasit yang tidak menunjukkan gejala sampai akhirnya hilang dengan sendirinya atau sudah berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk.
Oleh karena itu, mencegah infeksi parasit adalah langkah yang perlu segera Anda terapkan. Ini bisa dimulai dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Kesimpulan
Penurunan berat badan drastis, gangguan pencernaan, keputihan tidak normal, masalah kulit, nyeri sendi, dan mudah lelah bisa menjadi tanda keberadaan parasit di dalam tubuh. Setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda, tergantung jenis parasit dan kekuatan sistem imunnya dalam melawan infeksi.