Penyakit chikungunya dapat menyebabkan gejala demam dan nyeri hebat. Bahkan, beberapa orang sampai harus meringkuk demi menahan sakitnya. Lalu, adakah obat chikungunya yang paling ampuh untuk meredakan gejalanya? Simak pembahasannya di bawah ini.
Pilihan obat di apotek untuk mengatasi chikungunya
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Perlu dipahami bahwa tidak ada obat khusus yang dapat mengobati infeksi virus chikungunya.
Obat-obatan yang biasa diberikan hanya bertujuan untuk meredakan gejala dan mempercepat proses pemulihan dari penyakit infeksi ini.
Untuk membantu meringankan nyeri sendi dan demam akibat chikungunya, dokter Anda dapat meresepkan beberapa obat berikut.
1. Naproxen
Begitu gejala demam mulai terasa menghambat aktivitas Anda, segera minum obat naproxen.
Naproxen bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat kimia di dalam tubuh yang dapat menimbulkan rasa sakit dan peradangan.
Setelah minum naproxen, gejala nyeri sendi dan demam chikungunya dapat berkurang dalam beberapa hari. Pastikan Anda minum obat ini sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
2. Ibuprofen
Ibuprofen kerap kali digunakan untuk mengurangi rasa sakit, bengkak, dan peradangan akibat berbagai penyakit, termasuk chikungunya.
Sama seperti naproxen, ibuprofen akan menurunkan demam dan menghilangkan nyeri sendi yang dialami oleh pasien.
Obat golongan anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau cairan infus yang hanya diberikan pada kondisi tertentu.
3. Paracetamol
Paracetamol merupakan obat analgesik yang aman untuk mengatasi gejala chikungunya pada anak-anak dan orang dewasa.
Sama dengan obat lainnya, paracetamol bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin yang memicu rasa sakit dan peradangan dalam tubuh.
Bedanya, efek samping paracetamol umumnya lebih ringan karena tidak menimbulkan gejala asam lambung naik maupun sakit perut.
Walaupun efektif untuk mengatasi gejala chikungunya, pemakaian anti-inflamasi nonsteroid bisa meningkatkan risiko perdarahan pada beberapa orang.
Oleh sebab itu, obat-obatan di atas harus digunakan sesuai dengan resep dokter, terlebih bila Anda mengidap kondisi atau penyakit bawaan lainnya.
Bisakah chikungunya diatasi dengan vaksin?
Cara mengatasi gejala chikungunya selain minum obat
Obat-obatan chikungunya tentu tidak dapat bekerja maksimal dalam mengatasi gejala bila tidak dibarengi dengan perubahan gaya hidup.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk meringankan gejala chikungunya selain minum obat yang dapat Anda lakukan.
1. Istirahat yang cukup
Istirahat merupakan salah satu cara paling mudah untuk membantu tubuh melawan penyakit infeksi dari serangga ini.
Dengan mendapatkan istirahat yang cukup, tubuh akan memfokuskan energi pada pemulihan dan mengurangi beban pada sistem kekebalan yang sedang bekerja keras.
Pastikan Anda tidur setidaknya 7–9 jam setiap malam. Hindari juga olahraga dan aktivitas berat yang bisa memperburuk kondisi Anda sampai Anda benar-benar pulih.
2. Perbanyak asupan cairan
Demam dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat. Hal ini tentu bisa meningkatkan risiko Anda mengalami dehidrasi.
Dehidrasi bisa memperburuk gejala chikungunya. Maka dari itu, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan memperbanyak minum air putih, jus buah, atau sup.
Asupan cairan membantu menyeimbangkan kadar air dan elektrolit dalam tubuh pasien. Ini juga akan mencegah komplikasi, misalnya rasa lelah berlebihan.