Bayangkan jika Anda jarang mencuci sprei dengan cara yang benar. Kuman yang dibiarkan di sprei begitu saja tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan Anda dalam jangka panjang.
2. Sel-sel kulit mati menumpuk di kasur
Selain debu dan mikroorganisme, Anda mungkin tidak menyadari bahwa kotoran di atas sprei juga bisa datang dari tubuh Anda sendiri.
Menurut laman Cleveland Clinic, rata-rata manusia melepaskan 1,5 gram keratinosit alias sel-sel kulit mati dari tubuhnya.
Pertanyaannya, di mana sel-sel kulit mati tersebut akan menumpuk? Ya, jawabannya adalah kasur Anda sendiri.
Lalu, apa bahayanya dari penumpukan sel kulit mati di atas kasur? Ternyata, sel-sel kulit mati adalah makanan yang disukai oleh tungau alias kutu debu.
Kutu-kutu tersebut menyukai tempat lembap, terutama di bawah sprei kasur yang jarang dibersihkan.
Jika Anda termasuk orang yang mudah berkeringat saat tidur di malam hari, kondisi tubuh lembap tersebut juga menjadi tempat yang nyaman bagi perkembangan kutu di kasur.
Jika tidak mencuci sprei dengan cara yang tepat, kutu yang hinggap di tempat tidur dapat memicu iritasi pada kulit hingga reaksi alergi.
3. Sprei baru ternyata juga sama berbahayanya
Anda mungkin berpikir bahwa kebersihan sprei yang baru dibeli sudah pasti terjamin. Padahal, Anda belum tahu apa saja bahan kimia pabrik yang menempel di dalamnya.
Melansir dari laman Made Safe, seprai yang dilabeli bebas kerut biasanya diproduksi dengan tambahan formaldehida. Bahan kimia ini biasanya digunakan untuk mengawetkan sesuatu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar