backup og meta

10 Manfaat Minyak Peppermint untuk Kesehatan

10 Manfaat Minyak Peppermint untuk Kesehatan

Peppermint memiliki rasa yang dingin, segar, dan sedikit pedas. Tak heran jika Anda sering menemukan produk pasta gigi, obat kumur, dan permen karet dengan rasa peppermint. Rasa ini berasal dari minyak atsiri yang terkandung. Lantas, apa saja manfaat minyak peppermint?

Manfaat peppermint untuk kesehatan

Minyak peppermint merupakan jenis minyak esensial yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya obat herbal.

Minyak esensial ini diproses melalui penyulingan dari daun dan bunga tanaman nama latin Mentha x piperita. Berikut beberapa manfaat peppermint oil untuk kesehatan.

1. Mengendalikan gejala IBS

manfaat minyak peppermint untuk IBS

Manfaat minyak peppermint berpotensi mengurangi gejala sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS). 

IBS adalah gangguan usus yang menyebabkan perut kembung, kram perut, dan BAB sembelit atau diare. 

Studi terbitan Alimentary Pharmacology & Therapeutics (2018) mengamati bahwa mengonsumsi kapsul minyak peppermint yang mengandung menthol bisa mengendalikan IBS dengan beberapa cara berikut.

  • Melemaskan otot halus di saluran cerna.
  • Mengurangi peradangan di usus.
  • Mengatasi ketidakseimbangan bakteri jahat.
  • Menurunkan sensasi nyeri di saluran cerna.

2. Mengurangi maag

Maag merupakan gejala tidak nyaman di perut, seperti nyeri, sensasi panas di perut bagian atas, dan terasa kembung. 

Nah, peppermint oil punya manfaat membantu melemaskan otot lambung dan memperlancar aliran empedu yang digunakan untuk mencerna lemak. 

Efeknya, makanan bisa dicerna di dalam lambung dengan cepat dan mengurangi gejala maag.

Penting untuk diketahui

Hindari pemakaian peppermint untuk pengobatan refluks asam lambung atau GERD. Menthol dapat melemaskan katup antara kerongkongan dan lambung. Hal ini memicu cairan lambung naik ke kerongkongan dan memperparah GERD.

3. Mengurangi nyeri haid

Manfaat mengonsumsi minyak peppermint juga membantu meredakan dismenorea atau nyeri haid. 

Kandungan menthol di dalamnya membantu mengendurkan otot perut. Efeknya, perut tak lagi terasa kaku sehingga nyeri haid pun berkurang.

Selain itu, menghirup aroma menthol dari minyak peppermint merangsang sistem saraf parasimpatik atau saraf yang membantu menenangkan tubuh. Hal ini membantu mengurangi rasa sakit. 

4. Mencegah gigitan nyamuk

Minyak peppermint mengandung menthol dengan aroma kuat, segar, dan dingin. Aroma ini tidak disukai nyamuk karena akan mengganggu indra penciumannya. 

Efeknya, nyamuk menjauhi sumber aroma minyak peppermint dan Anda terhindar dari gigitan nyamuk.

Studi terbitan Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2011) juga mencatat bahwa manfaat peppermint oil bisa 100% melindungi tubuh dari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah selama 150 menit.

5. Meredakan batuk dan pilek

Manfaat menghirup mentol dalam minyak peppermint bisa membuat saluran hidung terasa lebih lega.

Meski tidak mengencerkan ingus yang menyumbat hidung, peppermint merangsang reseptor sensorik di hidung, yang mendeteksi suhu dingin sehingga Anda merasa seolah-olah Anda bernapas lebih bebas. 

Minyak esensial peppermint juga membantu melemaskan otot tenggorokan sehingga melegakan pernapasan dan mengurangi sesak napas saat batuk.

6. Menyembuhkan sakit kepala dan migrain

manfaat minyak peppermint untuk migrain

Manfaat minyak peppermint berpotensi mengurangi migrain akut.

Sebuah studi terbitan Frontiers in Neurology (2015) menemukan bahwa gel dengan kandungan 6% menthol dari minyak peppermint mengurangi nyeri migrain selama dua jam. 

Penelitian ini menduga bahwa kandungan menthol memberikan sensasi dingin yang memberikan efek analgesik atau meredakan rasa nyeri.

Namun, keampuhannya masih perlu diuji lagi dan penelitian lain tentang efek pada migrain masih terbatas.

7. Merawat rambut

Minyak peppermint adalah bahan yang cukup populer ditemukan pada beberapa sampo berkat aroma segar dan sifat menenangkannya. 

Manfaat minyak peppermint untuk rambut membantu memperlebar pembuluh darah di kulit kepala. 

Aliran darah membantu menutrisi dan memberikan pasokan oksigen ke akar rambut dan merangsang pertumbuhan rambut.

Beberapa produk juga mengklaim manfaat peppermint oil untuk membersihkan ketombe, tetapi studinya masih terbatas.

8. Meredakan mual

Manfaat menghirup minyak peppermint juga membantu mengurangi mual dan muntah pada pasien yang dirawat inap di rumah sakit.

Menghirup aromaterapi dari peppermint oil memberikan sensasi menenangkan dan memperlambat gerakan tubuh saat bernapas.

Hal ini ternyata berefek pada berkurangnya sensasi mual.

9. Mengurangi nyeri otot

Pijat menggunakan minyak peppermint membantu meredakan nyeri otot. 

Kandungan minyak ini memberikan sensasi dingin di kulit yang bisa memberikan sensasi kebas dan membuat rasa sakit tak begitu terasa.

Selain itu, menthol juga membantu melemaskan otot. Jadi, otot tak lagi kaku dan rasa sakit berkurang.

10. Meredakan gatal

Manfaat menthol pada peppermint oil memberikan sensasi dingin pada kulit, lalu mengurangi sensasi gatal akibat peningkatan senyawa pemicu alergi, yakni histamin. 

Selain itu, mentol memberikan sifat analgesik atau mengurangi sensasi nyeri yang bisa mengendalikan sensasi gatal.

Peneliti juga mengamati bahwa minyak atsiri ini bisa mengurangi keparahan, penyebaran, dan lamanya sensasi gatal.

Cara pakai minyak peppermint

cara pakai untuk dapatkan manfaat minyak peppermint

Untuk mendapatkan manfaat minyak dari daun peppermint, ada berbagai cara penggunaan yang bisa dilakukan, yaitu ditelan, dioles, dan dihirup. 

1. Minyak untuk dikonsumsi

Bila Anda ingin mengonsumsinya, belilah produk suplemen peppermint oil yang dikemas dalam bentuk kapsul. Hindari mengonsumsi dalam bentuk minyak esensial.

2. Minyak untuk produk oles

Jika ingin mengolesnya di kulit, campurkan minyak peppermint ke dalam minyak pelarut atsiri. Hindari langsung mengoleskan minyak esensial murni ke kulit agar tidak mengalami iritasi kulit.

Setelah itu, pijat kulit dengan merata di bagian yang bermasalah.

3. Minyak untuk aromaterapi

Untuk memberikan manfaat menenangkan, Anda bisa membeli minyak esensial peppermint dalam bentuk aromaterapi. Lalu, teteskan pada diffuser dan biarkan uap menyebar ke seluruh ruangan.

Anda juga bisa mencairkan beberapa tetes minyak peppermint ke dalam baskom berisi air panas. 

Tundukkan kepala dan tutupi dengan handuk untuk memerangkap uapnya. Hirup uap hangat peppermint selama 1 – 2 menit.

Manfaat minyak peppermint bisa Anda dapatkan dengan mengolesnya, mengonsumsi kapsulnya, dan menghirup aromanya. 

Pastikan Anda tidak menggunakannya sebagai satu-satunya obat yang menggantikan obat dokter.

Agar terhindar dari obat herbal berbahaya, hanya pilih produk yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Peppermint Oil. (2019). NCCIH; NCCIH. https://www.nccih.nih.gov/health/peppermint-oil

Chumpitazi, B. P., Kearns, G., & Shulman, R. J. (2018). Review article: The physiologic effects and safety of Peppermint Oil and its efficacy in irritable bowel syndrome and other functional disorders. Alimentary pharmacology & therapeutics, 47(6), 738. https://doi.org/10.1111/apt.14519

Lee, M. S., Lee, H. W., Khalil, M., Lim, H. S., & Lim, J. (2018). Aromatherapy for Managing Pain in Primary Dysmenorrhea: A Systematic Review of Randomized Placebo-Controlled Trials. Journal of Clinical Medicine, 7(11). https://doi.org/10.3390/jcm7110434

Masoumi, S. Z., Asl, H. R., Poorolajal, J., Panah, M. H., & Oliaei, S. R. (2016). Evaluation of mint efficacy regarding dysmenorrhea in comparison with mefenamic acid: A double blinded randomized crossover study. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, 21(4), 363-367. https://doi.org/10.4103/1735-9066.185574

Peppermint Information | Mount Sinai – New York. (2013). Mount Sinai Health System. https://www.mountsinai.org/health-library/herb/peppermint

Tindle, J., & Tadi, P. (2022). Neuroanatomy, Parasympathetic Nervous System. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553141/

Kumar, S., Wahab, N., & Warikoo, R. (2011). Bioefficacy of Mentha piperita essential oil against dengue fever mosquito Aedes aegypti L. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 1(2), 85-88. https://doi.org/10.1016/S2221-1691(11)60001-4

Pereira, E. J., Sim, L., Driver, H. S., Parker, C. M., & Fitzpatrick, M. F. (2013). The effect of inhaled menthol on upper airway resistance in humans: A randomized controlled crossover study. Canadian Respiratory Journal: Journal of the Canadian Thoracic Society, 20(1), e1. https://doi.org/10.1155/2013/383019

Meamarbashi, A., & Rajabi, A. (2013). The effects of peppermint on exercise performance. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 10, 15. https://doi.org/10.1186/1550-2783-10-15

Cyr, A. S., Chen, A., Bradley, K. C., Yuan, H., Silberstein, S. D., & Young, W. B. (2015). Efficacy and Tolerability of STOPAIN for a Migraine Attack. Frontiers in Neurology, 6. https://doi.org/10.3389/fneur.2015.00011

Oh, J. Y., Park, M. A., & Kim, Y. C. (2014). Peppermint Oil Promotes Hair Growth without Toxic Signs. Toxicological Research, 30(4), 297-304. https://doi.org/10.5487/TR.2014.30.4.297

Elsaie, L. T., El Mohsen, A. M., Ibrahim, I. M., Mohey-Eddin, M. H., & Elsaie, M. L. (2016). Effectiveness of topical peppermint oil on symptomatic treatment of chronic pruritus. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, 9, 333-338. https://doi.org/10.2147/CCID.S116995

Hyperventilation. (2023). Retrieved 15 May 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/hyperventilation

Pei Lin Lua, & Noor Syamilah Zakaria. (2012). A Brief Review of Current Scientific Evidence Involving Aromatherapy Use for Nausea and Vomiting. Journal of Alternative and Complementary Medicine. 18(6), 534–540. https://doi.org/10.1089/acm.2010.0862

Meamarbashi, A., & Rajabi, A. (2013). The effects of peppermint on exercise performance. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 10, 15. https://doi.org/10.1186/1550-2783-10-15

Versi Terbaru

17/05/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

8 Minyak Esensial Alami yang Bisa Anda Coba untuk Mengatasi Batuk

6 Jenis Minyak Esensial untuk Mengatasi Masalah Pencernaan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 17/05/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan