backup og meta

Mandi yang Sehat Berapa Kali Sehari? Ini Sarannya

Berapa kali?Kebutuhan berdasarkan usiaJika tak sesuai kebutuhan

Mandi dua kali sehari sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Katanya, belum bersih jika tidak mandi dua kali. Ada juga yang bilang kalau mandi sehari sekali itu jorok. Namun, apa benar mandi dua kali sehari itu memang lebih sehat dan bikin tubuh lebih bersih? Mandi yang sehat berapa kali sehari? Ketahui di bawah ini.

Berapa kali mandi dalam sehari yang sehat?

Tidak ada patokan seberapa sering Anda harus mandi dalam sehari. Mandi sebaiknya dilakukan sebanyak yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Bisa saja orang yang mandi sehari sekali masih lebih sehat dan bersih ketimbang mandi dua kali sehari, begitu juga sebaliknya.

Yang jelas, mandi sehari sekali, dua kali, atau bahkan tidak mandi sama sekali itu tergantung pada masing-masing orang, karena kebutuhan akan kebersihan tiap orang berbeda-beda.

Perlu Anda pahami, memang kebersihan tubuh sangat memengaruhi kesehatan seseorang.

Mandi dapat membersihkan kulit serta menghilangkan sel-sel kulit mati sehingga pori-pori menjadi bersih dan sel kulit bisa berfungsi dengan baik.

Mandi juga menghilangkan bakteri-bakteri jahat yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan masalah kulit lainnya. Tak hanya itu, berikut manfaat kesehatan lainnya jika Anda mandi rutin.

  • Meningkatkan sistem imun.
  • Mengurangi nyeri dan pegal pada otot.
  • Mengurangi bengkak.
  • Melancarkan aliran darah.
  • Meningkatkan konsentrasi.
  • Mengurangi rasa lelah.
  • Melancarkan pernapasan.

Namun, sering-sering mandi tidak menjamin tubuh Anda jadi lebih sehat. Pasalnya, kebiasaan mandi terlalu sering justru bisa membuat beberapa jenis bakteri baik hilang dari tubuh.

Jadi, sebenarnya mandi setiap hari, apalagi mandi dua kali dalam sehari seperti yang kebanyakan orang lakukan, tidak menjamin Anda lebih sehat.

Mandi berapa kali sehari tergantung pada masing-masing orang, karena kebutuhan akan kebersihan tiap orang bisa berbeda.

Kebutuhan mandi berdasarkan kelompok usia

manfaat berendam air panas

Kebanyakan orang percaya kalau idealnya mandi itu harus dua kali dalam sehari.

Padahal, tidak mandi sama sekali dalam satu hari tidak lantas membuat Anda jorok dan tubuh jadi sakit.

Hal ini kembali lagi dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing orang, misalnya aktivitas hariannya atau cuaca di darahnya saat itu.

Umumnya, berikut kebutuhan mandi berdasarkan kelompok usia.

1. Balita

Menurut pernyataan American Academy of Pediatrics, bayi tidak mesti mandi setiap hari. Bayi harus punya jadwal mandi yang rutin ketika ia sudah mulai merangkak dan mulai makan.

Sebelum masuk ke tahap itu, bayi tidak perlu mandi sehari sekali atau bahkan dua kali dalam satu hari.

2. Anak-anak

Selama anak-anak tidak aktif bergerak, misalnya berlarian ke sana kemari hingga berkeringat atau bermain di tempat yang kotor di luar rumah, anak usia 6—11 tahun tidak harus mandi sehari sekali atau dua kali. Mereka bahkan boleh mandi beberapa hari sekali.

Namun, saat mereka sudah mulai menginjak masa puber, kebutuhan mandi mereka mulai bervariasi dan sebaiknya pada masa ini anak-anak mulai, setidak-tidaknya, mandi sehari sekali.

3. Remaja

Remaja cenderung aktif secara fisik, otomatis produksi keringat juga semakin banyak. Khususnya remaja laki-laki yang suka berolahraga bersama teman-temannya di sekolah.

Oleh sebab itu, pada remaja, mandi sebaiknya dilakukan sebanyak paling tidak sehari sekali, terutama setelah beraktivitas, untuk menjaga kebersihan tubuhnya.

4. Dewasa

Saat berusia dewasa, khususnya di usia produktif, umumnya orang akan memiliki pekerjaan. Pekerjaan dan aktivitas yang Anda lakukan menjadi penentu berapa kali sehari Anda mandi.

Pekerjaan-pekerjaan lapangan atau pekerjaan berat yang membutuhkan tubuh bergerak secara aktif tentu menuntut Anda untuk mandi lebih sering dibandingkan jika Anda bekerja di dalam ruangan ber-AC sepanjang hari.

5. Lansia

Kelompok usia ini tidak harus mandi sehari sekali atau dua kali, karena umumnya lansia tidak banyak bergerak hingga menghasilkan banyak keringat.

Usia lansia diperkenankan mandi sekali atau dua kali dalam satu minggu untuk menjaga tubuh mereka tetap segar setiap harinya.

Mereka juga boleh menggunakan waslap yang direndam terlebih dahulu ke dalam air hangat.

Yang terjadi jika jadwal mandi tak sesuai kebutuhan

gatal setelah mandi

Memang tidak ada waktu yang ideal untuk mandi berapa kali sehari. Begitupun dengan lamanya waktu mandi, apakah cepat atau lama.

Namun, jika Anda mandi tidak sesuai dengan kebutuhan Anda, terlalu sering atau jarang, maka akan ada beberapa dampak yang bisa terjadi. Berikut penjelasannya.

1. Akibat terlalu sering mandi

Jangan salah, kebiasaan sering mandi bahkan lebih dari dua kali dalam sehari padahal Anda tidak berkeringat sama sekali dan hanya berdiam diri di rumah justru bikin kulit bermasalah.

Berikut beberapa dampak buruk akibat terlalu sering mandi.

  • Kulit menjadi kering. Kondisi ini dapat mengakibatkan penyakit kulit seperti eksim (dermatitis atopik), yang membuat kulit terasa gatal, memerah, hingga pecah-pecah.
  • Kekambuhan penyakit. Jika Anda memiliki masalah kesehatan kulit seperti psoriasis, mandi sehari dua kali dapat memicu kekambuhan gejala.
  • Merusak lapisan kulit. Mandi terlalu sering juga dapat menghancurkan lapisan kulit yang disebut mantel asam. Apalagi jika Anda mandi menggunakan sabun alkali, maka pH kulit Anda akan berubah. Hilangnya lapisan tersebut dan pH kulit berubah akan membuat kulit mudah terserang infeksi.

Oleh karena itu, jadwal mandi Anda harus disesuaikan juga dengan kondisi kulit. Jika Anda punya masalah kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan hal ini ke dokter.

2. Akibat terlalu jarang mandi

Meski mandi terlalu sering tidak dianjurkan, bukan berarti Anda boleh jarang mandi.

Sebaliknya, terlalu jarang mandi justru juga bisa menimbulkan beberapa dampak buruk pada tubuh, di antaranya sebagai berikut.

  • Bau badan. Terlalu jarang mandi bisa menyebabkan bau badan. Hal ini berasal dari campuran keringat dan bakteri yang menempel pada tubuh terlalu lama, terutama pada area-area lipatan tubuh seperti ketiak dan selangkangan.
  • Bakteri tubuh tidak seimbang. Terlalu jarang mandi dapat menimbulkan ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat pada tubuh. Terlalu banyak bakteri jahat pada kulit dapat meningkatkan risiko terhadap infeksi.

Masalah kesehatan kulit lainnya juga dapat muncul jika Anda terlalu jarang mandi.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan diri dengan mandi sesuai dengan kebutuhan Anda.

Hal yang juga penting, pastikan cara mandi Anda sudah benar agar badan benar-benar terjaga kebersihannya.

Kesimpulan

  • Mandi sehari sekali umumnya sudah cukup untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
  • Sebaliknya, mandi terlalu sering justru dapat menghilangkan bakteri baik yang bermanfaat bagi kulit.
  • Namun, mandi berapa kali sehari sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tiap orang, aktivitas harian, dan kondisi lingkungan, karena tidak ada aturan baku mengenai seberapa sering seseorang harus mandi.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bathing Your Baby. (2019). Retrieved 30 May 2025, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/bathing-skin-care/Pages/Bathing-Your-Newborn.aspx

Bathing & Skin Care. (2025). Retrieved 30 May 2025, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/bathing-skin-care/Pages/default.aspx

You Asked, We Answered: Is showering every day bad for you? And other hygiene questions. (n.d.). Retrieved 30 May 2025, from https://health.unl.edu/you-asked-we-answered-showering-every-day-bad-you-and-other-hygiene-questions/

Harris, K. (2022). How often should you shower?: OSF HealthCare. Retrieved 30 May 2025, from https://www.osfhealthcare.org/blog/how-often-should-you-shower/

Barbara Barash. (2021). How often should you bathe? Retrieved 30 May 2025, from https://wexnermedical.osu.edu/our-stories/how-often-should-you-bathe

Cleveland Clinic. (2025). How Often Do You Really Need to Take a Shower? Retrieved 30 May 2025, from https://health.clevelandclinic.org/how-often-do-you-really-need-to-take-a-shower

Cleveland Clinic. (2025). How Often Should you Shower? Retrieved 30 May 2025, from https://newsroom.clevelandclinic.org/2025/01/15/how-often-should-you-shower

Robert H. Shmerling, M. (2021). Showering daily — is it necessary? Retrieved 30 May 2025, from https://www.health.harvard.edu/blog/showering-daily-is-it-necessary-2019062617193

Versi Terbaru

11/06/2025

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

11 Tips Membuat Desain Kamar Mandi yang Aman untuk Lansia

9 Tips Mengajarkan Kebersihan Diri pada Anak sejak Dini


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Diperbarui 11/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan