Kenapa heparin dapat menyebabkan trombositopenia?
Trombositopenia adalah efek samping obat penyakit jantung heparin yang termasuk unik. Trombositopenia terjadi akibat kurangnya jumlah platelet atau trombosit, sel darah yang berperan penting pada proses pembekuan darah. Umumnya penurunan jumlah trombosit akan meningkatkan risiko perdarahan. Itu sebabnya gejala umum dari trombositopenia termasuk mudah mimisan dan memar, luka lama sembuh, dan perdarahan haid yang berat.
Namun ketika trombositopenia secara spesifik dipicu oleh penggunaan heparin, alias HIT, risiko terjadinya trombosis atau penyumbatan pembuluh darah justru lebih besar daripada perdarahan. Padahal, penurunan trombosit pada HIT jarang mencapai 20.000/ul. Hal ini dipengaruhi fakta bahwa HIT terjadi akibat adanya antibodi tubuh terhadap kompleks Heparin-PF4.
Di dalam tubuh, heparin akan berikatan dengan Platelet Specific Protein Factor 4 (PF4). Kompleks ini akan dikenali oleh antibodi. Kemudian setelah berikatan dengan kompleks Heparin-PF4, antibodi akan berikatan dengan reseptor pada trombosit, sehingga menyebabkan terjadinya aktivasi trombosit. Aktivasi trombosit ini akan mengakibatkan terbentuknya sumbatan pembuluh darah. Sederhananya, heparin yang seharusnya bekerja menghambat pembekuan darah, pada beberapa orang malah jadi sebaliknya: memicu aktivasi trombosit sehingga darah membeku dan menyumbat pembuluh darah.
Seberapa umum trombositopenia akibat heparin?
Pada orang-orang yang baru pertama kali mengonsumsi heparin, HIT dapat terjadi 5-14 hari setelah pendosisan dimulai. Pada pasien yang pernah menggunakan obat penyakit jantung ini sebelumnya, efek samping heparin dapat muncul lebih awal (kurang dari 5 hari setelah terapi dimulai). Gejala HIT dapat muncul terlambat pada beberapa orang, kurang lebih 3 minggu setelah dosis dihentikan.
Beberapa sumber mengatakan HIT lebih banyak terjadi pada pasien yang mengonsumsi heparin pasca operasi dan perempuan yang memiliki penyakit jantung yang diresepkan obat ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar