Kondisi ini menyebabkan terjadinya ketosis, yakni kondisi tubuh yang kekurangan karbohidrat sebagai bahan bakar energi. Kekurangan karbohidrat membuat kadar glukosa turun sehingga tubuh mulai memecah lemak untuk dijadikan sebagai energi. Proses ini kemudian menghasilkan zat keton. Semakin banyak lemak yang digunakan, maka makin banyak pula zat keton yang dihasilkan.
Menurut studi pada jurnal Frontiers in neuroscience tahun 2019, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 70% pasien epilepsi mendapatkan manfaat dari diet ini. Manfaatnya adalah frekuensi gejala epilepsi, seperti kejang dapat berkurang.
Mekanisme manfaat diet ketogenik untuk pasien epilepsi sebenarnya tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, beberapa teori menyebutkan bahwa kejang berkurang kemungkinan karena adanya perubahan metabolisme dalam darah dan cairan cerebrospinal ketika diet dilakukan. Teori lain menyebutkan bahwa hasil zat keton yang dihasilkan ketika diet dapat membantu menormalkan aktivitas listrik otak.
Panduan menjalani diet ketogenik untuk pasien epilepsi
Meskipun menunjukkan manfaat, tidak semua pasien epilepsi berhasil menjalani terapi diet ini. Contohnya, orang yang memiliki gangguan makan atau kondisi yang bisa mengakibatkan masalah jika mengonsumsi diet dalam jumlah tinggi mungkin tidak dianjurkan menjalani diet keto. Begitu juga pada pasien epilepsi dengan penyakit pankreas, masalah hati, gangguan tiroid, dan yang tidak memiliki kantong empedu.
Supaya tidak salah langkah, ikuti beberapa panduan menjalani diet keto untuk penderita ayan berikut ini.
1. Patuhi aturan diet keto dengan benar
Diet ketogenik diterapkan pada pasien epilepsi dengan aturan 70% hingga 80% lemak, 20% protein, dan 5% hingga 10% karbohidrat.
Pada keadaan yang normal, lemak hanya diperlukan sekitar 25-40% dari kebutuhan kalori per hari. Sementara, pada anak yang mengalami epilepsi, pemberian lemak dalam sehari bisa mencapai 80-90% dari kebutuhannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar