Penyakit asam urat dapat menimbulkan berbagai komplikasi asam urat yang dapat mengganggu kesehatan bila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengontrol gejala asam urat agar penyakit ini tidak berkembang semakin parah. Lalu, apa saja gejala, ciri-ciri, dan tanda-tanda penyakit asam urat? Berikut ulasannya.
Gejala dan ciri-ciri penyakit asam urat
Asam urat atau gout adalah bentuk dari penyakit arthritis yang menyebabkan peradangan pada sendi. Penyebab penyakit asam urat adalah kadar asam urat (uric acid) yang terlalu tinggi.
Pada kondisi ini, terjadi penumpukan asam urat dan terbentuknya kristal asam urat di sendi sehingga menimbulkan peradangan.
Meski demikian, tidak semua orang dengan kadar asam urat tinggi akan menunjukkan gejala atau ciri-ciri tertentu.
Gejala akan terasa ketika penderita mengalami serangan asam urat akut atau jika kondisinya sudah kronis.
Perlu Anda Ketahui
Serangan asam urat umumnya muncul secara tiba-tiba dan sering terjadi pada malam hari. Serangan ini dapat berlangsung dalam beberapa hari atau minggu. Kemudian kondisi akan mereda dalam waktu yang lama dan kembali pada suatu waktu bila kadar asam urat Anda tidak terkontrol.
Bagian sendi yang paling sering merasakan gejala adalah jempol kaki. Namun, sendi yang lainnya pun bisa terkena, seperti lutut, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, dan jari.
Secara umum, gejala, tanda-tanda, atau ciri-ciri Anda terkena penyakit asam urat, yaitu sebagai berikut.
1. Nyeri sendi
Nyeri sendi adalah salah satu dari tanda umum ketika kadar asam urat dalam darah tinggi.
Rasa nyeri bisa terjadi karena kristal asam urat yang terbentuk di bawah kulit di sekitar sendi. Kristal ini kecil, tetapi tajam sehingga bisa menimbulkan rasa sakit pada penderitanya.
Rasa nyeri pada sendi biasanya mulai dirasakan pada pagi hari. Kemudian akan semakin parah pada 4—12 jam pertama setelah menyadari adanya rasa nyeri pada persendian.
2. Sendi bengkak dan lunak
Ciri-ciri sakit asam urat juga bisa dilihat dari penampilan persendian. Sendi yang bermasalah karena kadar asam urat tinggi akan terlihat bengkak dan terasa lunak ketika ditekan.
Pembengkakan ini bisa terjadi karena kristal kecil, keras, dan tajam yang terbentuk di sendi bergesekan dengan lapisan lunak yang melindungi sendi, yang disebut dengan sinovium.
Kondisi ini menyebabkan lapisan sinovium membesar dan terasa lunak ketika ditekan.
3. Kulit di sekitar sendi berwarna kemerahan
Tanda penyakit asam urat lainnya yang mungkin muncul, yaitu kulit di sekitar sendi yang terkena menjadi kemerahan. Hal ini merupakan reaksi umum dari peradangan.
Pasalnya saat peradangan terjadi, aliran darah akan meningkat berjalan menuju ke bagian tubuh yang terkena, yang disebut dengan vasodilatasi.
Bila terkena di sendi, kondisi ini menyebabkan kulit di bagian sendi yang terkena akan menjadi kemerahan.
4. Sendi terasa hangat atau panas
Penyakit asam urat juga dapat menyebabkan gejala berupa persendian yang terasa panas. Bahkan, beberapa orang menggambarkan persendiannya terasa seperti terbakar.
Sama halnya dengan kemerahan, sensasi panas ini juga merupakan efek dari proses peradangan. Proses peradangan akan memicu sistem imun tubuh untuk melepaskan senyawa sitokin.
Pelepasan sitokin inilah yang dapat memicu peradangan hingga menimbulkan bengkak, kemerahan, dan terasa hangat pada sendi yang terkena asam urat.
5. Sendi terasa kaku
Bukan cuma gejala yang umum seperti di atas, sendi penderita asam urat juga mungkin menjadi kaku sehingga sulit digerakkan.
Namun, biasanya tanda-tanda ini baru akan muncul ketika Anda sudah mengalami beberapa kali serangan asam urat atau menderita gout kronis.
Jadi, waspadai gejala yang satu ini. Jika Anda mengalaminya, ini artinya penyakit asam urat Anda sudah menjadi lebih parah.
6. Gejala mirip flu
Peradangan yang dialami saat kadar asam urat tinggi bisa menjadi parah bila tidak diobati dengan obat asam urat.
Kondisi ini bisa menjadi asam urat kronis dan dapat menimbulkan gejala yang mirip flu, yaitu demam, nyeri otot, dan kelelahan.
Gejala mirip flu ini terjadi karena sistem imun tubuh terus menerus melepaskan sel darah putih dan antibodi khusus untuk melawan peradangan pada sendi.
Lama kelamaan, sel darah putih dan antibodi ini bisa merusak jaringan dan organ sehat di sekitarnya karena seolah-olah ada zat asing yang perlu dilawan.
7. Tophi
Ciri-ciri penyakit asam urat yang parah lainnya adalah pengendapan kristal asam urat di bawah kulit. Endapan kristal ini membentuk benjolan kecil dan keras, yang disebut dengan tophi.
Umumnya, tophi terbentuk di jari kaki, bagian belakang tumit, depan lutut, punggung jari dan pergelangan tangan, sekitar siku, dan telinga.
Tophi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun dalam beberapa kasus, benjolan bisa meradang dan mengeluarkan cairan.
Selain itu, tophi juga dapat tumbuh di dalam persendian dan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri saat Anda menggerakkan sendi yang terkena.
8. Pembentukan batu ginjal
Pembentukan kristal asam urat juga dapat terbentuk di saluran kemih sehingga menyebabkan batu ginjal.
Dilansir dari Creaky Joints, batu ginjal ini sebenarnya lebih merupakan sebuah komplikasi penyakit asam urat daripada gejala.
Namun, terbentuknya batu ginjal bisa menjadi salah satu dari tanda-tanda bahwa asam urat yang Anda alami sudah semakin parah. Bahkan, batu ginjal pun bisa semakin besar dan terasa sangat menyakitkan.
9. Nyeri punggung atau pinggul
Gejala nyeri sendi akibat asam urat umumnya terasa di bagian kaki, khususnya jempol kaki. Namun, ada juga nyeri akibat asam urat yang muncul di punggung atau pinggul.
Gejala ini bisa terjadi bila penyakit asam urat yang Anda miliki telah menyebar ke sendi di tulang belakang.
Tepatnya di sendi bernama sacroiliac yang terletak di kedua sisi panggul antara sakrum dan ilium. Meski demikian, kasus dan ciri-ciri asam urat ini sangat jarang terjadi.
Gejala asam urat berdasarkan tahapannya
Gejala asam urat bisa berbeda pada setiap orang tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Berikut ciri-ciri yang kemungkinan muncul berdasarkan tahapan penyakit asam urat atau gout.
1. Tahap pertama
Pada tahap ini, kadar asam urat sudah tinggi dan telah terbentuk kristal urat di persendian. Namun, belum ada ciri asam urat tinggi yang terasa dan terlihat.
Kristal asam urat ini bisa saja menyebabkan peradangan sendi pada kemudian hari. Namun, sebagian besar orang dengan kadar asam urat tinggi bisa saja tidak akan pernah mengalami penyakit asam urat.
2. Tahap kedua (akut)
Pada tahap ini, kristal asam urat telah menyebabkan peradangan hingga menimbulkan gejala.
Ciri-ciri asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, termasuk pada malam hari, seperti nyeri, bengkak, kemerahan, dan terasa panas pada persendian.
3. Tahap ketiga (Intercritical)
Pada tahap ini, penderita asam urat umumnya tidak merasakan gejala apa pun.
Ini merupakan tahap di mana serangan asam urat telah mereda, tetapi serangan lain dapat terjadi pada suatu waktu, terutama bila kadar asam urat Anda tidak terkontrol.
Di tahap ini, penderita gout tampak sudah membaik, tetapi sebenarnya membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk mengontrol kadar asam urat dan mencegah asam urat kambuh pada suatu waktu.
4. Tahap keempat (kronis)
Pada tahap kronis, serangan asam urat berupa nyeri, bengkak, kemerahan, dan terasa panas pada sendi sudah beberapa kali terjadi dan biasanya timbul gejala yang kurang umum, seperti benjolan (tophi).
Pada tahap ini pun, kerusakan sendi progresif telah berkembang dan pasien perlu segera mendapat pengobatan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami tanda, gejala, atau ciri-ciri asam urat atau memiliki kekhawatiran tentang kadar asam urat dalam tubuh Anda.
Pasalnya, gout yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan sendi yang serius.
[embed-health-tool-bmi]